Minggu, 27 November 2011

Harta Yang Paling Berharga

Harta Yang Paling Berharga
(Matius 13:44-46)

Suatu saat ada seorang pengemis yang diizinkan untuk oleh seorang raja untuk mengunjungi istananya. Raja itu berbelaskasihan kepadanya sehingga mengangkatnya menjadi anaknya sendiri. Setelah proses pengangkatan, raja meminta agar sang anak boleh meminta apa saja yang paling berharga dalam istananya.
Sang Raja berkata:”Nak, kamu boleh minta apa saja didalam istana ini, maka semua akan kuberikan kepadamu saat ini juga”. Si pengemis berkata: “Ayahku, aku tidak mau meminta apapun disini. Aku ingin memiliki ayah, dan ayah memiliki aku”. Itulah harta terbesar dalam seluruh kerajaan ayahnya. Ketika si pengemis memiliki raja tersebut, maka ia memiliki segala-galanya didalam kerajaan tersebut.


Kerajaan Allah diumpamakan seperti harta yang sangat berharga sehingga orang yang menemukannya sangat mengiginkannya. Ia pergi menjual segala miliknya untuk membeli harta tersebut. Kerajaan Allah harus selalu dimulai dengan penyingkapan rahasia (Matius 13:11-12) yang menyebabkan kekaguman atas betapa berharganya Kerajaan Allah bagi diri kita.
Kekaguman inilah yang membuat manusia rela membayar berapapun harganya untuk mendapatkannya. Itulah sebabnya dikatakan bahwa “Kerajaan Allah diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya”(mat 1:12). Kerajaan Allah diserbu oleh orang2 yang telah melihat harta karun tersebut.
Orang yang telah melihat harta tersebut adalahseperti pencari harta karun yang berlomba untuk mendapatkan harta tersebut. Mereka akan berani mengambil resiko apapun termasuk nyawanya, mereka tidak lagi berpikir tentang keselamatan dirinya sendiri, berkorban waktu, uang, tenaga, bahkan nyawa untuk mencarinya. Apakah sikap dan tindakan kita juga seperti itu terhadap kerajaan Allah?

Kata-kata bijak :“Hal yang kita anggap paling berharga itulah yang akan mengendalikan hidup kita”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Minggu, 27 November 2011

Harta Yang Paling Berharga

Harta Yang Paling Berharga
(Matius 13:44-46)

Suatu saat ada seorang pengemis yang diizinkan untuk oleh seorang raja untuk mengunjungi istananya. Raja itu berbelaskasihan kepadanya sehingga mengangkatnya menjadi anaknya sendiri. Setelah proses pengangkatan, raja meminta agar sang anak boleh meminta apa saja yang paling berharga dalam istananya.
Sang Raja berkata:”Nak, kamu boleh minta apa saja didalam istana ini, maka semua akan kuberikan kepadamu saat ini juga”. Si pengemis berkata: “Ayahku, aku tidak mau meminta apapun disini. Aku ingin memiliki ayah, dan ayah memiliki aku”. Itulah harta terbesar dalam seluruh kerajaan ayahnya. Ketika si pengemis memiliki raja tersebut, maka ia memiliki segala-galanya didalam kerajaan tersebut.


Kerajaan Allah diumpamakan seperti harta yang sangat berharga sehingga orang yang menemukannya sangat mengiginkannya. Ia pergi menjual segala miliknya untuk membeli harta tersebut. Kerajaan Allah harus selalu dimulai dengan penyingkapan rahasia (Matius 13:11-12) yang menyebabkan kekaguman atas betapa berharganya Kerajaan Allah bagi diri kita.
Kekaguman inilah yang membuat manusia rela membayar berapapun harganya untuk mendapatkannya. Itulah sebabnya dikatakan bahwa “Kerajaan Allah diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya”(mat 1:12). Kerajaan Allah diserbu oleh orang2 yang telah melihat harta karun tersebut.
Orang yang telah melihat harta tersebut adalahseperti pencari harta karun yang berlomba untuk mendapatkan harta tersebut. Mereka akan berani mengambil resiko apapun termasuk nyawanya, mereka tidak lagi berpikir tentang keselamatan dirinya sendiri, berkorban waktu, uang, tenaga, bahkan nyawa untuk mencarinya. Apakah sikap dan tindakan kita juga seperti itu terhadap kerajaan Allah?

Kata-kata bijak :“Hal yang kita anggap paling berharga itulah yang akan mengendalikan hidup kita”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Posts

Menu

Download

BTricks

BThemes

Search This Blog