Kamis, 08 November 2012

Nubuatan Yesus (Kedatangan Pertama)

Jenis Nubuat ini adalah nubuat-nubuat tentang kedatangan Kristus yang pertama kalinya. Menganjurkan bahwa nubuat-nubuat itu merupakan hasil kemampuan terus pandan manusia atau sekedar sebuah kebetulan yang cocok merupakan suatu kemustahilan yang lebih besar dari pada menganggapnya sebagai suatu pernyataan langsung dari Tuhan. Perhatikan beberapa nubuat tentang Kristus yang telah digenapi :

  • Dilahirkan oleh seorang perawan (Yesaya 7:14; Matius 1:23)
  • Merupakan keturunan Abraham (kej 12:3; Gal 3:8)
  • Dari suku Yehuda (Kej 49:10; Ibrani 7:14)
  • Keturunan Daud (Maz 110:1; Roma 1:3)
  • Lahir Di Betlehem (Mikha 5:1; Mat 2:6)
  • Diurapi oleh Roh (Yes 61:1 dst; Luk 4:18 dst)
  • Memasuki Yerusalem dengan keledai (Zakharia 9:9; Matius 21:5)
  • Dikhianati oleh temanNya (Maz 41:10; Yoh 13:18)
  • Dijual untuk 30 uang perak (Zak 11:12 dst; Mat 26:15; 27:9 dst)
  • Ditinggalkan oleh murid2Nya (Zakharia 13:7; Mat 26:31,56)
  • Tangan dan kakiNya terpaku, tapi tidak ada satu bagian tulang yang patah (Maz 22:17; 34:21; Yoh 19:36; 20:20; 25)
  • Memberi minum anggur asam bercampur empedu (maz 69:22; Mat 27:34)
  • Mengambil pakaianNya serta membuat undi (Maz 22:19; Mat 27:35)
  • Kristus akan ditinggal oleh Allah (Maz 22:2; Mat 27:46)
  • Dikuburkan di kubur orang kaya (Yes 53:9; Mat 27:57-60)
  • Kristus akan bangkit dari kematian (Maz 16:8-11)
  • Naik ke Sorga (Maz 68:19; Efesus 4:8)
  • Dan duduk disebelah kanan Allah Bapa (Maz 110:2; Matius 22:43-45)
Bukankah nubuat-nubuat yang tlah digenapi ini merupakan bukti yang kuat bahwa Allah telah menyatakan dirinNya lewat nubuat?? Bila Allah telah melakukan hal ini dalam nubuat-nubuat tersebut, kita dapat mengharapkan bahwa Tuhan juga menyatakan diri dalam nubuat-nubuat mengenai hal-hal lainnya juga.

Senin, 05 November 2012

Joyce Meyer

Joyce Meyer adalah seorang pengajar dunia untuk penerapan Alkitab praktis. Sebagai penulis dengan hasil penjualan terbaik di New York Times, bukunya telah menolong jutaan orang untuk menemukan harapan dan pembaharuan di dalam Yesus Kristus.
Melalui Joyce Meyer Ministries, dia telah mengajarkan ratusan tema, menulis lebih dari 70 buku dan memimpin sekitar 15 konferensi per tahun. Sampai saat ini lebih dari 3 juta bukunya telah disumbangkan ke seluruh dunia, dan di tahun 2006 terjual lebih dari 4,7 juta copy. Joyce juga memiliki program radio dan televisi, Enjoying Everyday Life. Telah disiarkan ke seluruh dunia dengan 3 milyar penonton. Program-programnya dapat di akses dimanapun di seluruh dunia melalui http://www.joycemeyer.org/.
Mengalami pelecehan seksual pada masa kanak-kanak dan kekerasan emosional dalam pernikahan pertamanya, Joyce menemukan kemerdekaan untuk hidup berkemenangan dengan melibatkan Firman Tuhan ke dalam kehidupannya. Dan hal itu menjadi salah satu pendorong baginya untuk mengajak orang lain melakukan hal yang sama. Dari perjuangannya melawan kanker payudara sampai pergumulannya dalam kehidupan sehari-hari, Joyce membagikan secara praktis dan terbuka mengenai pengalamannya sehingga orang lain dapat belajar dari pengalamannya itu.
Selama bertahun-tahun Tuhan membuka banyak kesempatan baginya untuk membagikan kesaksian dan pesan perubahan hidup melalui Injil. Dalam kenyataannya, majalah Timememilihnya sebagai salah satu pemimpin pelayanan yang paling berpengaruh di Amerika. Kesaksiannya begitu luar biasa, dinamis dan menekankan karya penyelamatan Yesus Kristus. Dia percaya dan mengajarkan kepada kita bahwa orang-orang dengan latar belakang terbuang ataupun jatuh ke dalam dosa yang kelam tetap disediakan tempat oleh Tuhan dan Tuhan dapat menolong di dalam segala jalan hidup mereka agar dapatmenikmati hidup setiap hari (Enjoying Everyday Life).
Joyce memegang gelar PhD Theologia dari Life Christian University di Tampa, Florida; mendapatkan gelar kehormatan sebagai Doktor Ketuhanan dari Oral Roberts University di Tulsa, Oklahoma; dan gelar kehormatan Doktor Theologia dari Grand Canyon University di Phoenix, Arizona. Joyce dan suaminya, Dave, telah menikah lebih dari 40 tahun, dan memiliki 4 orang anak. Dave dan Joyce Meyer membangun rumah mereka di St. Louis, Missouri.

Mujizat Gunung Mokattam


MUJIZAT TERJADI DI MESIR..
Siapa tidak menyangka kota Cairo Mesir menerima mujizat Tuhan yang terbesar  dimana Pegunungan Mokattam bagian Timur Cairo berpindah sejauh 3 (tiga) kilo  meter kesebelah barat, berikut simak ceritanya :
Sekiranyanya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi dapat memindahkan gunung (Matius 17 : 20). Jika kita menghadapi masalah pasti Tuhan akan memberikan jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut. Seorang Khalifa Mesir pada Abad 10 atau tepatnya pada tahun 979 Masehi, namanya Kalifah AL-Mui'z Li Din Allah (nama tersebut mempunyai arti pengelola/ pembela agama Allah, dalam hal ini Islam) bertemu dengan Paus bernama Abraham bi Zara, Khalifa tersebut langsung bertanya kepada Paus tersebut katanya : “bukankah dalam Alkitab tertulis jika iman mu sebesar biji sesawai dapat memindahkan gunung ?”, langsung dijawab oleh Paus Abraham bin Zara : “Ia” ... dan Apakah Engkau percaya dengan Alkitab mu, dijawab Paus : “Ia...” dan Ia bertanya kepada Paus lagi : “apakah engkau percaya bahwa dapat memindahkan gunung ?” dan dijawab Paus : “Ia”... Khalifa langsung bukan meminta tetapi menyuruh Paus ini untuk memindahkan gunung, dan Khalifa menunjuk gunung Mokattam disebelah Timur Kota Cairo untuk pindahkan gunung itu...ke sebelah barat...dan dijawab oleh Paus bahwa “Kami tidak dapat berbuat apa-apa tanpa campur tangan dan pertolongan dari Tuhan.. Kemudian Kalifa menjawab dengan ancaman bahwa : “baiklah saya memberikan kamu kesempatan 3 (tiga) hari saja untuk memindahkan gunung Mokattam ini jika tidak maka risikonya semua orang Kristen di Cairo akan dibunuh.
Dengan segera Paus mengumpulan seluruh jemaatnya untuk berpuasa 3 (tiga) hari 3  (tiga) malam bahkan termasuk ternak mereka juga harus berpuasa. Dan akhir dari  hari yang ketiga tersebut, Bunda Maria /Ibu Yesus menampakan dirinya dan berkata kepada Paus itu “Kamu jangan takut gunung itu pasti akan pindah”, caranya Paus harus mengundang Khalifa tersebut dan menemukan seseorang yang hanya mempunyai satu mata saja yang sedang membawa keranjang air dan Dia orangnya sangat baik dan beriman. Pertanyaannya kenapa harus mencari dan mendapatkan orang buta sebelah tersebut yang selanjutnya sibuta tersebut bernama Sant.Simon, sehingga Gereja Gua Batu ini bernama Sant.Simon: Kisah Simon ini dikenal berhati mulia, mengapa matanya cuma satu, ternyata Sant.Simon menterjemahkan Alkitab secara harafiah : “kalau matamu merusak engkau maka harus dicungkil dari pada tubuh mu masuk neraka”. Menurutnya Ia melakukan dosa, yang mana Dia tukang Sol sepatu dengan tidak sengaja tunduk melihat aurat wanita, akhirnya si Sant. Simon mencungkil satu matanya.

Disamping kerja tukang sol sepatu, dia juga membawa keranjang air, bekerja membantu orang miskin, orang lemah untuk distribusi air sungai nil. Karena ia berhati mulia maka ia dipilih Bunda Maria untuk mendampingi Paus Abraham bin Zara untuk saksi mujizat terbesar ini.

Selanjutnya hari keempat setelah berpuasa, Abraham bin Zara beserta Sant.Simon membawa Khalifa didaerah pegunungan tersebut, tiba pegunungan tersebut mereka berdoa selama 3 jam dan meneriakan ‘Kyrie Eleison’ ‘Kyrie Eleison’ dalam bahasa Yunani yang berarti ‘Lord, have mercy’ atau ‘Tuhan, kasihanilah kami’ sebanyak 412 kali dan mujizat terjadi pegunungan sebelah Timur itu terangkat dan matahari berada ditengah dasar berpijak, kemudian mereka berdoa terus dan pegunungan timur Mochatam berpindah kesebelah barat dengan jarak 3 kilo meter dari Kota Cairo, dan selanjutnya si Kalifa Almu’as berkata “stop-stop” aku telah melihat bagaimana tangan Tuhan Allah mu yang punya kuasa bekerja...

Setelah Kalifa ini melihat mujizat Tuhan maka Ia merasa bahwa pekerjaannya yang Ia geluti selama ini tidak ada artinya dihadapan Tuhan, akhirnya Ia menyerahkan dirinya untuk mengikuti Tuhan, kemudian hari berikutnya dia dibabtis menjadi orang kristen dan namanya berubah menjadi Stefanus.Untuk menghindari protes orang lain maka Stefanus pindah ke padang gurun.

Cerita ini telah tercatat dalam sejarah bangsa Mesir dan bahkan sampai menceritakan mengapa sampai Kalifa pindah ke padang gurun dan sampai mati melayani Tuhan. Kalifa yang menjadi Stefanus dikuburkan di antara jalan Cairo dan Alexandria yang lokasinya disebut Aldi Allmakrun tetapi ada juga yang mengatakan bahwa tulang belulangnya dipindahkan ke Gereja Gantung / Al-Mu'allaqah (Hanging Curch) di Babylon (sekitar daerah kota Kairo lama) tetapi tidak ada dokumen yang menceritakan dengan jelas.
SEJARAH GEREJA SANT.SIMON
Orang – orang Kristen yang bekerja sebagai pengumpul sampah dikumpulkan Presiden Mesir Gamal Abdul Naser sejak tahun 1961 di tempat Gua Batu ini. Mereka ternyata hanya orang Kristen KTP hanya dari namanya saja orang Kristen, mereka tidak tau apapaun tentang Alkitab dan Tuhan Yesus, dan seseorang pengumpul sampah ini datang dari suatu tempat untuk mengumpul sampah, nama tempatnya disebut Sugra bertemu seorang Kristen, dan orang ini bertanya kepada pengumpul sampah ini katanya : apakah engkau kristen, dijawab ya... apakah engkau berpuasa dan mengikuti ibdah gereja, dan dijawab oh..tidak saya tidak melakukan hal itu. Karena penasaran maka orang Sugra ini datang ketempat pegunungan ini mencoba mengajarkan kekristenan, hal baik tentang ajaran-ajaran Tuhan Yesus, namun mereka tidak berubah dan akhirnya orang Sugra tersebut merasakan bahwa percuma mengajarkan kepada mereka dan dia memutuskan untuk tidak datang lagi ketempat ini, namun Tuhan mengetuk hatinya agar jangan berhenti mengajar di tempat ini, kata Tuhan kamu harus menyelesaikan pekerjaanmu sampai selesai dan akhirnya ia menjadi pendeta ditempat ini namanya adalah pendeta Simon Abraham.

Kemudian pada tahun 1980 mereka mulai memotong batu untuk melebarkan tempat Gereja, kira-kira sebanyak 1,5 ton batu dipotong sehingga menjadi gua lorong yang besar, setelah 13 hari bekerja mereka mulai mengadakan kebaktian di tempat ini. Tempat ini ternyata merupakan Gereja terbesar di Mesir dengan kapastitas 15.000 sampai dengan 17.000 orang.
Pada saat membangun gua ini terjadi mujizat : ada satu orang anak tergilas truk proyek ini dan sudah pasti risikonya proyek ini akan ditutup karena dapat membahayakan keselamatan pekerja dan anak-anak sekitarnya, namun pendeta tsb berdoa bersama jemaat dengan sunggguh sungguh selama 7 hari dan akhirmya kepala anak tersebut tersambung kembali dan sampai sekarang anak itu masih hidup. Jadi tenyata mujizat itu terus ada dan banyak mujizat disini terjadi, yang lumpuh bisa berjalan, yang buta bisa melihat sehingga disatu kamar sebelah kiri pintu masuk terlihat banyak kursi roda yang disimpan disana sebagai bukti mujizat telah terjadi, kira-kira sudah 200 kali mujizat terjadi...

Ada mujizat disini yakni pada langit-langit gua gereja Sant.Simon tanpa dipahat secara alami mereka menemukan relif lukisan Bunda Maria sedang menggendung Putra Allah Yesus Kristus.
Jadi ternyata kita datang kesini bukan kebetulan tetapi semua rencana Tuhan untuk menyaksikan mujizat terbesar yang terjadi di gereja terbesar di negara Mesir. Pada saat kita ketempat itu, ada yang sudah malas untuk kesana mengingat tempatnya jauh, jorok penuh sampah- sampah, tenyata ada ribuan air mata yang tumpah ditempat ini, dari tempat ini sejarah pembangunan Mesir dimulai, dari tempat ini yang mustahil bagi manusia ternyata nyata dalam kehidupan ini, dari tempat ini iman kekristenan, gereja-gereja akan berkembang di Mesir ini, dari tempat ini orang-orang kafir, orang-orang tidak percaya Tuhan Yesus ingin membuktikan kalau kamu punya iman sebiji sesawi dapat membuktikannya sendiri, dari tempat ini para pemulung-pemulung sampah yang hidupnya tidak layak, kita sampai tutup mulut melihat mereka, tetapi mereka-mereka ini yang akan merubah Negara Mesir ini. Kita lihat ada roti yang dipenuhi lalat-lalat, tetapi mereka makan tidak sakit, tetapi kita yang makan 4 sehat lima sempurnah tetap sakit.
Pada perjalan ziarah kita yang terakhir kita dibawah kesini untuk meliah ada  banyak orang yang membutuhkan uluran tangan kita dan puji Tuhan kita ada masuk  dalam rencana Tuhan...ayat firman : “berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah karena merekalah yang empunya kerjaan Surga” kata berbahagia dan kata miskin disini secara fisik mereka ini tidak pantas dan layak, tetapi sebenarnya dari tempat ini mujizat-mujizat sedang berlangsung. Marilah kita mengambil bagian dalam rencana Tuhan.

*) Sumber : (1). . Jenkins, S., 'Faith to Move Mountains', Cairo Times, 20 March-2 April 1997. (2). Ziarah di Cairo Mesir tanggal 12 Oktober 2009.

Senin, 17 September 2012

Martir kristen Mula-mula

KISAH PARA MARTIR 



I. PARA MARTIR KRISTEN MULA-MULA 


* Yohanes 15:18-20
15:18 "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.
15:19 Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.
15:20 Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu. 



Saksi/ kesaksian, Ibrani 'ANA (harfiah,'menjawab'), Yunani 'martureo', dan kata-kata yg berakar padanya martus, marturia danmarturion. Saksi ialah orang yg memberi kesaksian tentang sesuatu yg ia sendiri telah melihatnya. Kesaksian adalah tanggung jawab berat, teristimewa dalam kasus yg diancam dengan hukuman mati. Apabila terbukti tertuduh bersalah, maka para saksi memimpin regu pelaksana hukuman mati itu (lihat Kisah 7:58 ). 

Para rasul adalah saksi-saksi utama tentang hidup dan kebangkitan Kristus (Yohanes 21 :24; Kisah 1 :22; 2 Petra 1 :6). Dalam gereja purba kata Yunani "martus" menjadi terbatas, terutama untuk menyebut mereka yg setia kepada imannya kendati sampai mati sekalipun. Penggunaan kata itu dalam arti demikian dikenal di Indonesia sebagai martir. Dalam dunia Kristen modern, 'kesaksian' berarti cerita tentang apa yg dikerjakan Kristus atas hidup seseorang, menjadi pengalaman pribadi orang itu. 

Sebagian besar dari kita mungkin telah menikmati keuntungan atau kenyamanan sebagai umat Kristiani sehingga kita seringkali melupakan orang-orang percaya yang penuh keberanian yang sedemikian banyak telah mempertaruhkan hidupnya demi Kekristenan. Darah para martir/saksi itu telah mengairi ladang, menghasilkan tuaian, dan mempercepat pertumbuhan kekristenan di seluruh dunia. 

Dalam Matius 16:18 dicatat bahwa Yesus memberi tahu murid-murid, "Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut [Hades] tidak akan menguasainya." Tiga hal utama yang bisa dicatat dalam kata-kata Yesus ini: 

1. Kristus akan mendirikan jemaat di dunia ini; 
2. Jemaat-Nya akan diserang dengan dahsyat; 
3. Tidak satu pun serangan si jahat yang akan menghancurkanjemaat-Nya. 

Jika menengok ke be1akang sepanjang sejarah gereja, kita bisa melihat bahwa kata-kata Yesus telah digenapi di setiap abad - sejarah gereja yang mulia membuktikan firmanNya. 


Pertama, tanpa diragukan ada gereja Kristus yang sejati dalam dunia ini. Kedua, setiap tingkat pemimpin keagamaan dan sekuler beserta bawahan mereka secara terbuka serta dengan kekuatan penuh dengan setiap sarana yang licik dan penuh tipu daya dalam tindakan mereka, mencela serta menganiaya gereja yang benar itu. Ketiga, gereja telah bertahan dan memegang kesaksian mereka tentang Kristus melalui setiap serangan yang dilakukan terhadapnya. Perjalanan gereja menembus badai yang disebabkan oleh kemarahan dan kebencian yang hebat sangat mulia untuk dilihat serta banyak kisah sejarahnya telah dicatat sehingga karya Allah yang ajaib hanya bagi kemuliaan Kristus dan pengetahuan tentang pengalaman para martir gereja bisa memberikan dampak yang positif bagi para pembacanya serta memperkuat iman mereka. 


Image 


Orang pertama yang menderita bagi gereja adalah Yesus sendiri – bukan sebagai martir, tentu saja, tetapi sebagai inspirasi dan sumber semua kemartiran. Kisah penderitaan dan penyaliban - Nya dikisahkan dalam Alkitab dengan sangat baik sehingga kita tidak perlu menuliskannya di sini. Cukup dikatakan bahwa kebangkitan-Nya setelah itu mengalahkan niat orang-orang Yahudi dan memberikan keberanian serta arah yang baru; dan menyegarkan bagi murid-rnurid-Nya. Dan setelah mereka menerima kuasa Roh Kudus pada hari Pentakosta, mereka selanjutnya dipenuhi dengan keyakinan dan keberanian yang mereka butuhkan untuk memberitakan nama-Nya. Keyakinan dan keberanian mereka yang baru, benar-benar membingungkan para pemimpin Yahudi serta mengejutkan semua orang yang mendengarnya. 


1. Stefanus 

Orang kedua yang menderita dan mati bagi gereja adalah Stefanus, yang namanya berarti "mahkota" (Kisah Para Rasul 6-8 ). Ia menjadi martir karena memberitakan Injil kepada orang-orang yang telah membunuh Yesus dengan setia. Mereka menjadi begitu marah mendengar hal yang ia katakan kepada mereka sehingga mereka mendorongnya keluar kota dan melemparinya dengan batu sampai mati. Kemartiran Stefanus terjadi 8 tahun setelah penyaliban Tuhannya. Itu berarti kematiannya terjadi pada tahun 35 M karena sesungguhnya Yesus dianggap lahir pada tahun 6 S.M. sekitar dua tahun sebelum Herodes Agung mati pada tahun 4 S.M. (lihat Matius 2:16). 

Kebencian yang sama akibat kebencian mereka terhadap Stefanus menyebabkan timbulnya penganiayaan besar terhadap semua orang yang mengaku percaya kepada Kristus sebagai Mesias. Lukas mencatat, "Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria." (Kisah Para Rasul 8:1). Selama waktu itu, sekitar 2.000 orang Kristen menjadi martir, termasuk Nikanor, satu dari tujuh diaken yang diangkat gereja (Kisah Para RasuI6:5). 

Image 


2. Yakobus 

Yakobus anak Zebedeus dan Salome merupakan kakak rasul Yohanes. Ia adalah rasul pertama yang menjadi martir dari antara 12 rasul (Kisah Para Rasul 12:2). Ia dihukum mati sekitar tahun 44 M oleh perintah Raja Herodes Agrippa I dari Yudea. Kemartirannya menjadi penggenapan dari hal yang di¬ramalkan Yesus ten tang ia dan saudaranya Yohanes (Markus 10:39). 

Penulis terkenal, Clemens Alexandrinus, menulis bahwa ketika Yakobus dibawa menuju tempat eksekusinya, keberaniannya yang luar biasa menimbulkan kesan yang mendalam pada satu orang yang menangkapnya sehingga ia jatuh berte1ut di depan rasul itu, meminta ampun kepadanya, dan mengaku bahwa ia adalah orang Kristen juga. Ia berkata bahwa Yakobus jangan mati sendiri akibatnya mereka berdua dipenggal kepalanya. 

Pada saat itu, Timon dan Parmenas, dua dari tujuh diaken, dihukum mati - yang satu di Filipi, yang lain di Makedonia. 


3. Philipus 

Ia lahir di Bethsaida, daerah Galilea. Tepat 10 tahun setelah kematian Yakobus, pada tahun 54 M Rasul Filipus dikatakan te1ah dihukum cambuk dan dilemparkan ke dalam penjara serta kemudian disalibkan di Hierapolis di Phrygia. 


4. Matius 

Hanya sedikit yang diketahui ten tang akhir hidup Rasul Matius, kapan dan bagaimana cara kematiannya, tetapi menurut legenda ia pergi ke Ethiopia dan bertemu dengan Kandake (lihat Kisah Para .Rasul 8:27). Beberapa tulisan mengatakan bahwa ia direbahkan di tanah dan dipancung kepalanya dengan halberd (atau halbert, senjata abad ke 15 atau ke-16 yang memiliki mata pisau seperti kapak dan ujung logam yang runcing pada ujung batangnya yang panjang) di kota Nadabah (atau Naddayar), Ethiopia, sekitar tahun 60 M. 


5. Yakobus (Kecil) 

Yakobus ini adalah saudara Yesus dan penulis surat Yakobus. Ia tampaknya menjadi pemimpin gereja di Yerusalem (lihat Kisah Para Rasul12:27; 15:13-29; 21:18-24). Waktu dan cara kematiannya, yang tepat, tidak diketahui dengan pasti meskipun dipercaya itu terjadi pada tahun 66 M. Menurut Flavius Josephus, ahli sejarah Yahudi, imam besar Ananus memerintahkan agar Yakobus dihukum mati dengan dirajam batu. Namun Hegesippus, penulis Kristen awal, mengutip ahli sejarah abad ke-3 Eusebius, berkata bahwa Yakobus dilemparkan dari menara Bait Allah. Versi tentang kematiannya lebih lanjut menyatakan bahwa ia tidak mati setelah dijatuhkan, jadi kepalanya dipukul dengan pentung yang lebih padat, yang mungkin adalah pentung yang digunakan untuk memukul pakaian, atau pukul besi yang digunakan oleh tukang besi. 


6. Matias 

Dipilih untuk menggantikan tempat Yudas Iskariot yang kosong, hampir tidak ada sesuatu yang diketahui tentangnya. Dikatakan bahwa ia dirajam batu di Yerusalem dan kemudian dipancung. 


7. Andreas 

Andreas adalah saudara Petrus (Matius 4,:18 ). Tradisi mengatakan bahwa ia memberitakan Injil kepada banyak bangsa Asia dan menjadi martir di Edessa dengan disalibkan pada kayu salib berbentuk X, yang kemudian dikenal sebagai Salib Santo Andreas. 

Image 


8. Markus 

Hanya sedikit hal yang diketahui tentang Markus kecuali hal yang tertulis dalam Perjanjian Baru tentangnya. Setelah Paulus menyebutnya dalam 2 Timotius 4:11, ia menghilang dari pandangan. Tradisi mengatakan bahwa ia diseret sampai tubuhnya terkoyak-koyak oleh orang Alexandria ketika ia berbicara menentang perayaan yang khidmat untuk berhala Serapis mereka. 


9. Petrus 

Satu-satunya kisah yang kita miliki tentang kemartiran Rasul Petrus berasal dari penulis Kristen awal, Hegesippus. Kisahnya mencakup penampakan Kristus yang ajaib. Ketika Petrus sudah tua (Yohanes 21:18 ), Nero merencanakan untuk menghukum mati Petrus. Ketika murid-rnurid mendengarnya, mereka memohon kepada Petrus untuk melarikan did dad kota itu [yang diyakini Roma] dan ia melakukannya. Namun, ketika ia sampai di pintu gerbang kota, ia melihat Kristus yang berjalan ke arahnya. Petrus menjatuhkan diri bertelut dan berkata, "Tuhan, Engkau mau pergi ke mana?" Kristus menjawab, "Saya datang untuk disalibkan lagi." Melaluinya, Petrus tahu ini waktu untuk menderita dan mati bagi Yesus dan memuliakan Allah (Yohanes 21:19). Jadi, ia kembali ke kota. Setelah ditangkap dan dibawa ke tempat kemartiran. Menurut St. Jerome, ia meminta agar disalibkan dengan posisi terbalik karena ia memandang dirinya tidak layak untuk disalibkan dalam posisi yang sama dengan Tuhannya. 

Image 


10. Paulus 

Rasul Paulus dipenjarakan di Roma pada tahun 61 M dan di sana ia menulis surat-surat dari penjara: surat Efesus, surat Filipi, dan surat Kolose. Pemenjaraannya berakhir sekitar tiga tahun kemudian pada saat Roma dibakar, yang terjadi pada bulan Mei tahun 64 M (lihat Kisah Para Rasul 28:30). Sela¬rna kebebasannya yang singkat, Paulus mungkin telah mengunjungi Eropa barat dan timur serta Asia Kecil- ia juga menulis su¬rat kiriman pertama kepada Timotius dan surat kiriman kepada Titus. 

Semula Nero disalahkan karena ia membakar kota Roma.Jadi, untuk mengalihkan tuduhan itu darinya ia menyalahkan orang-orang Kristen. Akibatnya, penganiayaan yang kejam mulai berkobar terhadap mereka. Pada masa itu, Paulus ditangkap dan dimasukkan kembali ke dalam penjara Roma. Sementara berada di penjara untuk kedua kali, ia menulis surat kedua kepada Timotius. Itu adalah surat terakhirnya. 

Tidak lama sesudahnya, ia diputuskan bersalah karena melakukan kejahatan melawan Kaisar dan dihukum mati. Ia dibawa ke tiang eksekusi dan dipancung. Hal itu terjadi pada tahun 66 M, tepat empat tahun sebelum Yerusalem jatuh. 


11. Yudas 

Ia adalah saudara Yakobus. Ia disalibkan di Edessa, kota kuno Mesopotamia, sekitar tahun 72 M. 


12. Bartolomeus 

Tradisi mengatakan bahwa ia berkhotbah di beberapa negara, kemudian menerjemahkan Injil Matius ke dalam bahasa India Timur dan mengajarkannya di negara itu. Musuh-musuhnya bangsa kafir dengan kejam memukuli dan menyalibkannya. 


13. Tomas 

Tomas memberitakan Injil ke Persia, Parthia, dan India. Di Calamina, India, ia disiksa oleh orang kafir yang marah, tubuhnya ditusuk tombak dan dilemparkan ke dalam nyala api oven. 


14. Lukas 

Lukas seorang non-Yahudi, mungkin orang Yunani. Tidak diketahui kapan atau bagaimana ia bertobat. Ia seorang tabib di Troas dan mungkin bertobat di sana melalui penginjilan Paulus, karena sejak di Troas ia menggabungkan diri dengan kelompok Paulus dan mulai menempuh perjalanan bersama mereka. Perhatikan dalam Kisah Para Rasul 16:8-10, di Troas itulah Lukas mengubah ungkapan "mereka" menjadi "kita" dalam teks - "Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas. Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami! Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia karen a dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana." 

Lukas pergi bersama Paulus ke Filipi, tetapi tidak dipenjarakan bersamanya dan tidak menempuh perjalanan bersama Paulus setelah ia dilepaskan. Ia tampaknya menjadikan Filipi sebagai rumahnya dan tinggal di sana beberapa lama. Setelah Paulus berkunjung kembali ke Filipi (Kisah Para Rasul 20:5-6) sekitar tujuh tahun kemudian, kita sekali lagi berjumpa Lukas. Sejak saat itu ia sekali lagi menempuh perjalanan bersama Paulus dan tinggal bersamanya selama perjalanannya ke Yerusalem (Kisah Para Rasul 20:6-21:18 ). 

Namun, ia menghilang sekali lagi selama pemenjaraan Paulus di Yerusalem dan Kaisarea, serta hanya muncul kembali ketika Paulus mau menuju Roma (Kisah Para Rasul 27:1). Ia kemudian tinggal bersama Paulus selama pemenjaraannya yang pertama (Filemon 1:24; Kolose 4:14). Banyak ahli Alkitab percaya bahwa Lukas menulis Injilnya dan Kisah Para Rasul saat tinggal di Roma bersama Paulus pada masa itu. Se1ama pemenjaraan Paulus yang kedua, Lukas tampaknya tinggal di dekat atau bersama Paulus karena tepat sebelum kemartirannya, Paulus menulis surat kepada Timotius dan berkata, "Hanya Lukas yang tinggal dengan aku" (2 Timotius 4:11). 

Sete1ah kematian Paulus, Lukas tampaknya meneruskan pemberitaan Injil seperti yang telah ia pe1ajari bersama Paulus. Kapan dan bagaimana persisnya ia mati tidak diketahui. Satu di antara sumber kuno menyatakan, "Ia melayani Tuhan tanpa gangguan karena ia tidak memiliki istri ataupun anak; dan pada saat ia berusia 84 ia jatuh tertidur di Boeatia (ternpat yang tidak dikenal), penuh dengan Roh Kudus." Sumber awal lainnya mengatakan bahwa ia pergi ke Yunani untuk memberitakan Injil dan di sana ia menjadi martir dengan digantung pada pohon zaitun di Atena pada tahun 93 M. 


15. Simon orang Zelot 

Simon Orang Zelot, menginjil di daerah Mauritania, Africa, dan juga di Britania, dimana akhirnya dia disalib pada tahun 74 M. 


16 Barnabas 

Rasul Barnabas, kematiannya diperkirakan tahun 73 melalui proses penganiayaan. 


17. Yohanes 

Rasul Yohanes, saudara Yakobus, dipercaya mendirikan tujuh jemaat di Kitab Wahyu: 
Smirna, Pergamus, Sardis, Filade1phia, Laodikia, Tiatira, dan Efesus. Dikatakan ia ditangkap di Efesus dan dibawa ke Roma tempat ia dilemparkan ke dalam tempat penggorengan yang diisi minyak yang mendidih, tetapi tidak melukainya. Akibatnya ia dilepaskan dan dibuang oleh Kaisar Domitian ke Pulau Patmos, tempat ia menulis Kitab Wahyu. Setelah dilepaskan dari Patmos ia kembali ke Efesus, temp at ia meninggal sekitar tahun 98 M. Ia satu-satunya rasul yang tidak mengalami kematian yang mengerikan. 



Meskipun ada penganiayaan terus-menerus dan kematian yang mengerikan, Tuhan setiap hari menambahkan jiwa-jiwa ke dalam gereja. Gereja sekarang berakar kuat dalam doktrin rasul-rasul serta diairi dengan limpah dengan darah orang-orang kudus. Gereja dipersiapkan untuk menghadapi penganiayaan yang kejam yang akan datang. 




Sumber: 
John Foxe, Foxe's Book of Martyrs, Kisah Para Martir tahun 35-2001, Andi, 2001. 

Rabu, 01 Agustus 2012

Pertanyaan??


Yohanes 15:2 mengatakan bahwa yang tidak menghasilkan buah akan dipotong.
Bukankah ini berarti jika orang tidak memiliki buah maka mereka akan kehilangan
 keselamatannya?
Jika memang demikian maka kita harus mengatakan bahwa dasar dari keselamatan adalah “
Yesus + kita menghasilkan buah.” Sebagian besar orang akan berkata “tidak” untuk hal ini,
 karena kita tahu bahwa kita diselamatkan hanya oleh iman didalam Yesus. Dasar dari 
keselamatan kita adalah “Yesus + tidak ada yang lain.”  
Banyak ayat menyatakan hal ini dengan jelas: Ef 2:8-9, Gal 2:16, Kis 16:30-31, 
Yoh 1:12, Rom 10:9-10, Rom 10:13, 1 Yoh 5:11-13. 
Akan tetapi, terkadang orang berpikir bahwa dasar untuk mempertahankan
 kesematan mereka itu berbeda; maka menjadi “Yesus + usaha kita/buah/gaya hidup.” 
Saat kita melihat ayat-ayat semacam ini, kita harus lebih berhati-hati 
dalam mempelajarinya karena kita tidak dapat menambahkan apapun terhadap apa yang
 telah dilakukan Yesus. Dia adalah satu-satunya dasar bagi keselamatan kita. 
Bahasa Yunani untuk kata “dipotong” dalam Yohanes 15:2 adalah aino
Kata ini memiliki tiga arti: “memotong,” “membawa pergi,” dan “meninggikan/mengangkat.
” Saat Alkitab mengatakan bahwa Yesus akan ditinggikan, bahasa Yunani yang digunakan 
adalah aino. Jika kita menggunakan pengertian ini, Yohanes 15:2 bisa dibaca: 
“Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, diangkat-Nya.” 
Hal ini terkadang juga dilakukan pada ranting pohon secara harafiah. 
Jika sebuah ranting lemah, maka ranting itu akan dihubungkan dengan ranting
 yang kuat diatasnya sehingga ranting itu dapat terus tumbuh dan mengkasilkan buah. 
Ini juga yang diperintahkan Paulus dalam Roma 14 dan 15 – bahwa yang kuat wajib 
menanggung kelemahan orang yang tidak kuat.

Coba jelaskan Ibrani 10:26: “Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah
 memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk
 menghapus dosa itu.”
Surat Ibrani ditulis bagi bangsa Ibrani – bagi bangsa Yahudi yang telah menerima Yesus. 
Kita dapat melihat bahwa keseluruhan surat tersebut membandingkan antara perjanjian lama 
dengan perjanjian baru, dan menggambarkan bagaimana Yesus merupakan Imam Besar yang lebih baik
 korban yang lebih baik, jaminan bagi perjanjian yang lebih baik, dsb. Ini adalah konteks dari
 Ibrani pasal 10. “Sengaja berbuat dosa” dalam konteks ini bukanlah sembarang dosa, 
tetapi merupakan dosa meninggalkan Yesus dan kembali pada Yudaisme dan perjanjian lama. 
Hal ini bukan dengan alasan yang sembarangan, tetapi karena mereka percaya bahwa darah 
Yesus merupakan darah biasa dan tidak memiliki nilai apapun. Bukan pada orang yang sembarangan,
tetapi orang yang telah sangat diterangi dan banyak mengalami kuasa Injil. Satu-satunya permasalahan
 dengan kembali pada perjanjian lama adalah karena tidak ada lagi pengorbanan lain yang bisa 
dilakukan untuk menebus dosa. Pengorbanan dalam perjanjian lama tidak berlaku lagi
 (bagaimanapun juga hal itu tidak pernah cukup). Satu-satunya pengorbanan yang sah untuk 
dosa pada saat ini adalah darah Yesus. Pastinya, jika mereka mau kembali kepada 
Yesus maka pengorbanan-Nya masih tersedia bagi mereka. 
Satu-satunya dosa yang tidak ditebus di kayu salib adalah dosa karena 
“tidak percaya kepada Yesus.” (Yohanes 16:9)

About

Kamis, 08 November 2012

Nubuatan Yesus (Kedatangan Pertama)

Jenis Nubuat ini adalah nubuat-nubuat tentang kedatangan Kristus yang pertama kalinya. Menganjurkan bahwa nubuat-nubuat itu merupakan hasil kemampuan terus pandan manusia atau sekedar sebuah kebetulan yang cocok merupakan suatu kemustahilan yang lebih besar dari pada menganggapnya sebagai suatu pernyataan langsung dari Tuhan. Perhatikan beberapa nubuat tentang Kristus yang telah digenapi :

  • Dilahirkan oleh seorang perawan (Yesaya 7:14; Matius 1:23)
  • Merupakan keturunan Abraham (kej 12:3; Gal 3:8)
  • Dari suku Yehuda (Kej 49:10; Ibrani 7:14)
  • Keturunan Daud (Maz 110:1; Roma 1:3)
  • Lahir Di Betlehem (Mikha 5:1; Mat 2:6)
  • Diurapi oleh Roh (Yes 61:1 dst; Luk 4:18 dst)
  • Memasuki Yerusalem dengan keledai (Zakharia 9:9; Matius 21:5)
  • Dikhianati oleh temanNya (Maz 41:10; Yoh 13:18)
  • Dijual untuk 30 uang perak (Zak 11:12 dst; Mat 26:15; 27:9 dst)
  • Ditinggalkan oleh murid2Nya (Zakharia 13:7; Mat 26:31,56)
  • Tangan dan kakiNya terpaku, tapi tidak ada satu bagian tulang yang patah (Maz 22:17; 34:21; Yoh 19:36; 20:20; 25)
  • Memberi minum anggur asam bercampur empedu (maz 69:22; Mat 27:34)
  • Mengambil pakaianNya serta membuat undi (Maz 22:19; Mat 27:35)
  • Kristus akan ditinggal oleh Allah (Maz 22:2; Mat 27:46)
  • Dikuburkan di kubur orang kaya (Yes 53:9; Mat 27:57-60)
  • Kristus akan bangkit dari kematian (Maz 16:8-11)
  • Naik ke Sorga (Maz 68:19; Efesus 4:8)
  • Dan duduk disebelah kanan Allah Bapa (Maz 110:2; Matius 22:43-45)
Bukankah nubuat-nubuat yang tlah digenapi ini merupakan bukti yang kuat bahwa Allah telah menyatakan dirinNya lewat nubuat?? Bila Allah telah melakukan hal ini dalam nubuat-nubuat tersebut, kita dapat mengharapkan bahwa Tuhan juga menyatakan diri dalam nubuat-nubuat mengenai hal-hal lainnya juga.

Senin, 05 November 2012

Joyce Meyer

Joyce Meyer adalah seorang pengajar dunia untuk penerapan Alkitab praktis. Sebagai penulis dengan hasil penjualan terbaik di New York Times, bukunya telah menolong jutaan orang untuk menemukan harapan dan pembaharuan di dalam Yesus Kristus.
Melalui Joyce Meyer Ministries, dia telah mengajarkan ratusan tema, menulis lebih dari 70 buku dan memimpin sekitar 15 konferensi per tahun. Sampai saat ini lebih dari 3 juta bukunya telah disumbangkan ke seluruh dunia, dan di tahun 2006 terjual lebih dari 4,7 juta copy. Joyce juga memiliki program radio dan televisi, Enjoying Everyday Life. Telah disiarkan ke seluruh dunia dengan 3 milyar penonton. Program-programnya dapat di akses dimanapun di seluruh dunia melalui http://www.joycemeyer.org/.
Mengalami pelecehan seksual pada masa kanak-kanak dan kekerasan emosional dalam pernikahan pertamanya, Joyce menemukan kemerdekaan untuk hidup berkemenangan dengan melibatkan Firman Tuhan ke dalam kehidupannya. Dan hal itu menjadi salah satu pendorong baginya untuk mengajak orang lain melakukan hal yang sama. Dari perjuangannya melawan kanker payudara sampai pergumulannya dalam kehidupan sehari-hari, Joyce membagikan secara praktis dan terbuka mengenai pengalamannya sehingga orang lain dapat belajar dari pengalamannya itu.
Selama bertahun-tahun Tuhan membuka banyak kesempatan baginya untuk membagikan kesaksian dan pesan perubahan hidup melalui Injil. Dalam kenyataannya, majalah Timememilihnya sebagai salah satu pemimpin pelayanan yang paling berpengaruh di Amerika. Kesaksiannya begitu luar biasa, dinamis dan menekankan karya penyelamatan Yesus Kristus. Dia percaya dan mengajarkan kepada kita bahwa orang-orang dengan latar belakang terbuang ataupun jatuh ke dalam dosa yang kelam tetap disediakan tempat oleh Tuhan dan Tuhan dapat menolong di dalam segala jalan hidup mereka agar dapatmenikmati hidup setiap hari (Enjoying Everyday Life).
Joyce memegang gelar PhD Theologia dari Life Christian University di Tampa, Florida; mendapatkan gelar kehormatan sebagai Doktor Ketuhanan dari Oral Roberts University di Tulsa, Oklahoma; dan gelar kehormatan Doktor Theologia dari Grand Canyon University di Phoenix, Arizona. Joyce dan suaminya, Dave, telah menikah lebih dari 40 tahun, dan memiliki 4 orang anak. Dave dan Joyce Meyer membangun rumah mereka di St. Louis, Missouri.

Mujizat Gunung Mokattam


MUJIZAT TERJADI DI MESIR..
Siapa tidak menyangka kota Cairo Mesir menerima mujizat Tuhan yang terbesar  dimana Pegunungan Mokattam bagian Timur Cairo berpindah sejauh 3 (tiga) kilo  meter kesebelah barat, berikut simak ceritanya :
Sekiranyanya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi dapat memindahkan gunung (Matius 17 : 20). Jika kita menghadapi masalah pasti Tuhan akan memberikan jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut. Seorang Khalifa Mesir pada Abad 10 atau tepatnya pada tahun 979 Masehi, namanya Kalifah AL-Mui'z Li Din Allah (nama tersebut mempunyai arti pengelola/ pembela agama Allah, dalam hal ini Islam) bertemu dengan Paus bernama Abraham bi Zara, Khalifa tersebut langsung bertanya kepada Paus tersebut katanya : “bukankah dalam Alkitab tertulis jika iman mu sebesar biji sesawai dapat memindahkan gunung ?”, langsung dijawab oleh Paus Abraham bin Zara : “Ia” ... dan Apakah Engkau percaya dengan Alkitab mu, dijawab Paus : “Ia...” dan Ia bertanya kepada Paus lagi : “apakah engkau percaya bahwa dapat memindahkan gunung ?” dan dijawab Paus : “Ia”... Khalifa langsung bukan meminta tetapi menyuruh Paus ini untuk memindahkan gunung, dan Khalifa menunjuk gunung Mokattam disebelah Timur Kota Cairo untuk pindahkan gunung itu...ke sebelah barat...dan dijawab oleh Paus bahwa “Kami tidak dapat berbuat apa-apa tanpa campur tangan dan pertolongan dari Tuhan.. Kemudian Kalifa menjawab dengan ancaman bahwa : “baiklah saya memberikan kamu kesempatan 3 (tiga) hari saja untuk memindahkan gunung Mokattam ini jika tidak maka risikonya semua orang Kristen di Cairo akan dibunuh.
Dengan segera Paus mengumpulan seluruh jemaatnya untuk berpuasa 3 (tiga) hari 3  (tiga) malam bahkan termasuk ternak mereka juga harus berpuasa. Dan akhir dari  hari yang ketiga tersebut, Bunda Maria /Ibu Yesus menampakan dirinya dan berkata kepada Paus itu “Kamu jangan takut gunung itu pasti akan pindah”, caranya Paus harus mengundang Khalifa tersebut dan menemukan seseorang yang hanya mempunyai satu mata saja yang sedang membawa keranjang air dan Dia orangnya sangat baik dan beriman. Pertanyaannya kenapa harus mencari dan mendapatkan orang buta sebelah tersebut yang selanjutnya sibuta tersebut bernama Sant.Simon, sehingga Gereja Gua Batu ini bernama Sant.Simon: Kisah Simon ini dikenal berhati mulia, mengapa matanya cuma satu, ternyata Sant.Simon menterjemahkan Alkitab secara harafiah : “kalau matamu merusak engkau maka harus dicungkil dari pada tubuh mu masuk neraka”. Menurutnya Ia melakukan dosa, yang mana Dia tukang Sol sepatu dengan tidak sengaja tunduk melihat aurat wanita, akhirnya si Sant. Simon mencungkil satu matanya.

Disamping kerja tukang sol sepatu, dia juga membawa keranjang air, bekerja membantu orang miskin, orang lemah untuk distribusi air sungai nil. Karena ia berhati mulia maka ia dipilih Bunda Maria untuk mendampingi Paus Abraham bin Zara untuk saksi mujizat terbesar ini.

Selanjutnya hari keempat setelah berpuasa, Abraham bin Zara beserta Sant.Simon membawa Khalifa didaerah pegunungan tersebut, tiba pegunungan tersebut mereka berdoa selama 3 jam dan meneriakan ‘Kyrie Eleison’ ‘Kyrie Eleison’ dalam bahasa Yunani yang berarti ‘Lord, have mercy’ atau ‘Tuhan, kasihanilah kami’ sebanyak 412 kali dan mujizat terjadi pegunungan sebelah Timur itu terangkat dan matahari berada ditengah dasar berpijak, kemudian mereka berdoa terus dan pegunungan timur Mochatam berpindah kesebelah barat dengan jarak 3 kilo meter dari Kota Cairo, dan selanjutnya si Kalifa Almu’as berkata “stop-stop” aku telah melihat bagaimana tangan Tuhan Allah mu yang punya kuasa bekerja...

Setelah Kalifa ini melihat mujizat Tuhan maka Ia merasa bahwa pekerjaannya yang Ia geluti selama ini tidak ada artinya dihadapan Tuhan, akhirnya Ia menyerahkan dirinya untuk mengikuti Tuhan, kemudian hari berikutnya dia dibabtis menjadi orang kristen dan namanya berubah menjadi Stefanus.Untuk menghindari protes orang lain maka Stefanus pindah ke padang gurun.

Cerita ini telah tercatat dalam sejarah bangsa Mesir dan bahkan sampai menceritakan mengapa sampai Kalifa pindah ke padang gurun dan sampai mati melayani Tuhan. Kalifa yang menjadi Stefanus dikuburkan di antara jalan Cairo dan Alexandria yang lokasinya disebut Aldi Allmakrun tetapi ada juga yang mengatakan bahwa tulang belulangnya dipindahkan ke Gereja Gantung / Al-Mu'allaqah (Hanging Curch) di Babylon (sekitar daerah kota Kairo lama) tetapi tidak ada dokumen yang menceritakan dengan jelas.
SEJARAH GEREJA SANT.SIMON
Orang – orang Kristen yang bekerja sebagai pengumpul sampah dikumpulkan Presiden Mesir Gamal Abdul Naser sejak tahun 1961 di tempat Gua Batu ini. Mereka ternyata hanya orang Kristen KTP hanya dari namanya saja orang Kristen, mereka tidak tau apapaun tentang Alkitab dan Tuhan Yesus, dan seseorang pengumpul sampah ini datang dari suatu tempat untuk mengumpul sampah, nama tempatnya disebut Sugra bertemu seorang Kristen, dan orang ini bertanya kepada pengumpul sampah ini katanya : apakah engkau kristen, dijawab ya... apakah engkau berpuasa dan mengikuti ibdah gereja, dan dijawab oh..tidak saya tidak melakukan hal itu. Karena penasaran maka orang Sugra ini datang ketempat pegunungan ini mencoba mengajarkan kekristenan, hal baik tentang ajaran-ajaran Tuhan Yesus, namun mereka tidak berubah dan akhirnya orang Sugra tersebut merasakan bahwa percuma mengajarkan kepada mereka dan dia memutuskan untuk tidak datang lagi ketempat ini, namun Tuhan mengetuk hatinya agar jangan berhenti mengajar di tempat ini, kata Tuhan kamu harus menyelesaikan pekerjaanmu sampai selesai dan akhirnya ia menjadi pendeta ditempat ini namanya adalah pendeta Simon Abraham.

Kemudian pada tahun 1980 mereka mulai memotong batu untuk melebarkan tempat Gereja, kira-kira sebanyak 1,5 ton batu dipotong sehingga menjadi gua lorong yang besar, setelah 13 hari bekerja mereka mulai mengadakan kebaktian di tempat ini. Tempat ini ternyata merupakan Gereja terbesar di Mesir dengan kapastitas 15.000 sampai dengan 17.000 orang.
Pada saat membangun gua ini terjadi mujizat : ada satu orang anak tergilas truk proyek ini dan sudah pasti risikonya proyek ini akan ditutup karena dapat membahayakan keselamatan pekerja dan anak-anak sekitarnya, namun pendeta tsb berdoa bersama jemaat dengan sunggguh sungguh selama 7 hari dan akhirmya kepala anak tersebut tersambung kembali dan sampai sekarang anak itu masih hidup. Jadi tenyata mujizat itu terus ada dan banyak mujizat disini terjadi, yang lumpuh bisa berjalan, yang buta bisa melihat sehingga disatu kamar sebelah kiri pintu masuk terlihat banyak kursi roda yang disimpan disana sebagai bukti mujizat telah terjadi, kira-kira sudah 200 kali mujizat terjadi...

Ada mujizat disini yakni pada langit-langit gua gereja Sant.Simon tanpa dipahat secara alami mereka menemukan relif lukisan Bunda Maria sedang menggendung Putra Allah Yesus Kristus.
Jadi ternyata kita datang kesini bukan kebetulan tetapi semua rencana Tuhan untuk menyaksikan mujizat terbesar yang terjadi di gereja terbesar di negara Mesir. Pada saat kita ketempat itu, ada yang sudah malas untuk kesana mengingat tempatnya jauh, jorok penuh sampah- sampah, tenyata ada ribuan air mata yang tumpah ditempat ini, dari tempat ini sejarah pembangunan Mesir dimulai, dari tempat ini yang mustahil bagi manusia ternyata nyata dalam kehidupan ini, dari tempat ini iman kekristenan, gereja-gereja akan berkembang di Mesir ini, dari tempat ini orang-orang kafir, orang-orang tidak percaya Tuhan Yesus ingin membuktikan kalau kamu punya iman sebiji sesawi dapat membuktikannya sendiri, dari tempat ini para pemulung-pemulung sampah yang hidupnya tidak layak, kita sampai tutup mulut melihat mereka, tetapi mereka-mereka ini yang akan merubah Negara Mesir ini. Kita lihat ada roti yang dipenuhi lalat-lalat, tetapi mereka makan tidak sakit, tetapi kita yang makan 4 sehat lima sempurnah tetap sakit.
Pada perjalan ziarah kita yang terakhir kita dibawah kesini untuk meliah ada  banyak orang yang membutuhkan uluran tangan kita dan puji Tuhan kita ada masuk  dalam rencana Tuhan...ayat firman : “berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah karena merekalah yang empunya kerjaan Surga” kata berbahagia dan kata miskin disini secara fisik mereka ini tidak pantas dan layak, tetapi sebenarnya dari tempat ini mujizat-mujizat sedang berlangsung. Marilah kita mengambil bagian dalam rencana Tuhan.

*) Sumber : (1). . Jenkins, S., 'Faith to Move Mountains', Cairo Times, 20 March-2 April 1997. (2). Ziarah di Cairo Mesir tanggal 12 Oktober 2009.

Senin, 17 September 2012

Martir kristen Mula-mula

KISAH PARA MARTIR 



I. PARA MARTIR KRISTEN MULA-MULA 


* Yohanes 15:18-20
15:18 "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.
15:19 Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.
15:20 Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu. 



Saksi/ kesaksian, Ibrani 'ANA (harfiah,'menjawab'), Yunani 'martureo', dan kata-kata yg berakar padanya martus, marturia danmarturion. Saksi ialah orang yg memberi kesaksian tentang sesuatu yg ia sendiri telah melihatnya. Kesaksian adalah tanggung jawab berat, teristimewa dalam kasus yg diancam dengan hukuman mati. Apabila terbukti tertuduh bersalah, maka para saksi memimpin regu pelaksana hukuman mati itu (lihat Kisah 7:58 ). 

Para rasul adalah saksi-saksi utama tentang hidup dan kebangkitan Kristus (Yohanes 21 :24; Kisah 1 :22; 2 Petra 1 :6). Dalam gereja purba kata Yunani "martus" menjadi terbatas, terutama untuk menyebut mereka yg setia kepada imannya kendati sampai mati sekalipun. Penggunaan kata itu dalam arti demikian dikenal di Indonesia sebagai martir. Dalam dunia Kristen modern, 'kesaksian' berarti cerita tentang apa yg dikerjakan Kristus atas hidup seseorang, menjadi pengalaman pribadi orang itu. 

Sebagian besar dari kita mungkin telah menikmati keuntungan atau kenyamanan sebagai umat Kristiani sehingga kita seringkali melupakan orang-orang percaya yang penuh keberanian yang sedemikian banyak telah mempertaruhkan hidupnya demi Kekristenan. Darah para martir/saksi itu telah mengairi ladang, menghasilkan tuaian, dan mempercepat pertumbuhan kekristenan di seluruh dunia. 

Dalam Matius 16:18 dicatat bahwa Yesus memberi tahu murid-murid, "Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut [Hades] tidak akan menguasainya." Tiga hal utama yang bisa dicatat dalam kata-kata Yesus ini: 

1. Kristus akan mendirikan jemaat di dunia ini; 
2. Jemaat-Nya akan diserang dengan dahsyat; 
3. Tidak satu pun serangan si jahat yang akan menghancurkanjemaat-Nya. 

Jika menengok ke be1akang sepanjang sejarah gereja, kita bisa melihat bahwa kata-kata Yesus telah digenapi di setiap abad - sejarah gereja yang mulia membuktikan firmanNya. 


Pertama, tanpa diragukan ada gereja Kristus yang sejati dalam dunia ini. Kedua, setiap tingkat pemimpin keagamaan dan sekuler beserta bawahan mereka secara terbuka serta dengan kekuatan penuh dengan setiap sarana yang licik dan penuh tipu daya dalam tindakan mereka, mencela serta menganiaya gereja yang benar itu. Ketiga, gereja telah bertahan dan memegang kesaksian mereka tentang Kristus melalui setiap serangan yang dilakukan terhadapnya. Perjalanan gereja menembus badai yang disebabkan oleh kemarahan dan kebencian yang hebat sangat mulia untuk dilihat serta banyak kisah sejarahnya telah dicatat sehingga karya Allah yang ajaib hanya bagi kemuliaan Kristus dan pengetahuan tentang pengalaman para martir gereja bisa memberikan dampak yang positif bagi para pembacanya serta memperkuat iman mereka. 


Image 


Orang pertama yang menderita bagi gereja adalah Yesus sendiri – bukan sebagai martir, tentu saja, tetapi sebagai inspirasi dan sumber semua kemartiran. Kisah penderitaan dan penyaliban - Nya dikisahkan dalam Alkitab dengan sangat baik sehingga kita tidak perlu menuliskannya di sini. Cukup dikatakan bahwa kebangkitan-Nya setelah itu mengalahkan niat orang-orang Yahudi dan memberikan keberanian serta arah yang baru; dan menyegarkan bagi murid-rnurid-Nya. Dan setelah mereka menerima kuasa Roh Kudus pada hari Pentakosta, mereka selanjutnya dipenuhi dengan keyakinan dan keberanian yang mereka butuhkan untuk memberitakan nama-Nya. Keyakinan dan keberanian mereka yang baru, benar-benar membingungkan para pemimpin Yahudi serta mengejutkan semua orang yang mendengarnya. 


1. Stefanus 

Orang kedua yang menderita dan mati bagi gereja adalah Stefanus, yang namanya berarti "mahkota" (Kisah Para Rasul 6-8 ). Ia menjadi martir karena memberitakan Injil kepada orang-orang yang telah membunuh Yesus dengan setia. Mereka menjadi begitu marah mendengar hal yang ia katakan kepada mereka sehingga mereka mendorongnya keluar kota dan melemparinya dengan batu sampai mati. Kemartiran Stefanus terjadi 8 tahun setelah penyaliban Tuhannya. Itu berarti kematiannya terjadi pada tahun 35 M karena sesungguhnya Yesus dianggap lahir pada tahun 6 S.M. sekitar dua tahun sebelum Herodes Agung mati pada tahun 4 S.M. (lihat Matius 2:16). 

Kebencian yang sama akibat kebencian mereka terhadap Stefanus menyebabkan timbulnya penganiayaan besar terhadap semua orang yang mengaku percaya kepada Kristus sebagai Mesias. Lukas mencatat, "Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria." (Kisah Para Rasul 8:1). Selama waktu itu, sekitar 2.000 orang Kristen menjadi martir, termasuk Nikanor, satu dari tujuh diaken yang diangkat gereja (Kisah Para RasuI6:5). 

Image 


2. Yakobus 

Yakobus anak Zebedeus dan Salome merupakan kakak rasul Yohanes. Ia adalah rasul pertama yang menjadi martir dari antara 12 rasul (Kisah Para Rasul 12:2). Ia dihukum mati sekitar tahun 44 M oleh perintah Raja Herodes Agrippa I dari Yudea. Kemartirannya menjadi penggenapan dari hal yang di¬ramalkan Yesus ten tang ia dan saudaranya Yohanes (Markus 10:39). 

Penulis terkenal, Clemens Alexandrinus, menulis bahwa ketika Yakobus dibawa menuju tempat eksekusinya, keberaniannya yang luar biasa menimbulkan kesan yang mendalam pada satu orang yang menangkapnya sehingga ia jatuh berte1ut di depan rasul itu, meminta ampun kepadanya, dan mengaku bahwa ia adalah orang Kristen juga. Ia berkata bahwa Yakobus jangan mati sendiri akibatnya mereka berdua dipenggal kepalanya. 

Pada saat itu, Timon dan Parmenas, dua dari tujuh diaken, dihukum mati - yang satu di Filipi, yang lain di Makedonia. 


3. Philipus 

Ia lahir di Bethsaida, daerah Galilea. Tepat 10 tahun setelah kematian Yakobus, pada tahun 54 M Rasul Filipus dikatakan te1ah dihukum cambuk dan dilemparkan ke dalam penjara serta kemudian disalibkan di Hierapolis di Phrygia. 


4. Matius 

Hanya sedikit yang diketahui ten tang akhir hidup Rasul Matius, kapan dan bagaimana cara kematiannya, tetapi menurut legenda ia pergi ke Ethiopia dan bertemu dengan Kandake (lihat Kisah Para .Rasul 8:27). Beberapa tulisan mengatakan bahwa ia direbahkan di tanah dan dipancung kepalanya dengan halberd (atau halbert, senjata abad ke 15 atau ke-16 yang memiliki mata pisau seperti kapak dan ujung logam yang runcing pada ujung batangnya yang panjang) di kota Nadabah (atau Naddayar), Ethiopia, sekitar tahun 60 M. 


5. Yakobus (Kecil) 

Yakobus ini adalah saudara Yesus dan penulis surat Yakobus. Ia tampaknya menjadi pemimpin gereja di Yerusalem (lihat Kisah Para Rasul12:27; 15:13-29; 21:18-24). Waktu dan cara kematiannya, yang tepat, tidak diketahui dengan pasti meskipun dipercaya itu terjadi pada tahun 66 M. Menurut Flavius Josephus, ahli sejarah Yahudi, imam besar Ananus memerintahkan agar Yakobus dihukum mati dengan dirajam batu. Namun Hegesippus, penulis Kristen awal, mengutip ahli sejarah abad ke-3 Eusebius, berkata bahwa Yakobus dilemparkan dari menara Bait Allah. Versi tentang kematiannya lebih lanjut menyatakan bahwa ia tidak mati setelah dijatuhkan, jadi kepalanya dipukul dengan pentung yang lebih padat, yang mungkin adalah pentung yang digunakan untuk memukul pakaian, atau pukul besi yang digunakan oleh tukang besi. 


6. Matias 

Dipilih untuk menggantikan tempat Yudas Iskariot yang kosong, hampir tidak ada sesuatu yang diketahui tentangnya. Dikatakan bahwa ia dirajam batu di Yerusalem dan kemudian dipancung. 


7. Andreas 

Andreas adalah saudara Petrus (Matius 4,:18 ). Tradisi mengatakan bahwa ia memberitakan Injil kepada banyak bangsa Asia dan menjadi martir di Edessa dengan disalibkan pada kayu salib berbentuk X, yang kemudian dikenal sebagai Salib Santo Andreas. 

Image 


8. Markus 

Hanya sedikit hal yang diketahui tentang Markus kecuali hal yang tertulis dalam Perjanjian Baru tentangnya. Setelah Paulus menyebutnya dalam 2 Timotius 4:11, ia menghilang dari pandangan. Tradisi mengatakan bahwa ia diseret sampai tubuhnya terkoyak-koyak oleh orang Alexandria ketika ia berbicara menentang perayaan yang khidmat untuk berhala Serapis mereka. 


9. Petrus 

Satu-satunya kisah yang kita miliki tentang kemartiran Rasul Petrus berasal dari penulis Kristen awal, Hegesippus. Kisahnya mencakup penampakan Kristus yang ajaib. Ketika Petrus sudah tua (Yohanes 21:18 ), Nero merencanakan untuk menghukum mati Petrus. Ketika murid-rnurid mendengarnya, mereka memohon kepada Petrus untuk melarikan did dad kota itu [yang diyakini Roma] dan ia melakukannya. Namun, ketika ia sampai di pintu gerbang kota, ia melihat Kristus yang berjalan ke arahnya. Petrus menjatuhkan diri bertelut dan berkata, "Tuhan, Engkau mau pergi ke mana?" Kristus menjawab, "Saya datang untuk disalibkan lagi." Melaluinya, Petrus tahu ini waktu untuk menderita dan mati bagi Yesus dan memuliakan Allah (Yohanes 21:19). Jadi, ia kembali ke kota. Setelah ditangkap dan dibawa ke tempat kemartiran. Menurut St. Jerome, ia meminta agar disalibkan dengan posisi terbalik karena ia memandang dirinya tidak layak untuk disalibkan dalam posisi yang sama dengan Tuhannya. 

Image 


10. Paulus 

Rasul Paulus dipenjarakan di Roma pada tahun 61 M dan di sana ia menulis surat-surat dari penjara: surat Efesus, surat Filipi, dan surat Kolose. Pemenjaraannya berakhir sekitar tiga tahun kemudian pada saat Roma dibakar, yang terjadi pada bulan Mei tahun 64 M (lihat Kisah Para Rasul 28:30). Sela¬rna kebebasannya yang singkat, Paulus mungkin telah mengunjungi Eropa barat dan timur serta Asia Kecil- ia juga menulis su¬rat kiriman pertama kepada Timotius dan surat kiriman kepada Titus. 

Semula Nero disalahkan karena ia membakar kota Roma.Jadi, untuk mengalihkan tuduhan itu darinya ia menyalahkan orang-orang Kristen. Akibatnya, penganiayaan yang kejam mulai berkobar terhadap mereka. Pada masa itu, Paulus ditangkap dan dimasukkan kembali ke dalam penjara Roma. Sementara berada di penjara untuk kedua kali, ia menulis surat kedua kepada Timotius. Itu adalah surat terakhirnya. 

Tidak lama sesudahnya, ia diputuskan bersalah karena melakukan kejahatan melawan Kaisar dan dihukum mati. Ia dibawa ke tiang eksekusi dan dipancung. Hal itu terjadi pada tahun 66 M, tepat empat tahun sebelum Yerusalem jatuh. 


11. Yudas 

Ia adalah saudara Yakobus. Ia disalibkan di Edessa, kota kuno Mesopotamia, sekitar tahun 72 M. 


12. Bartolomeus 

Tradisi mengatakan bahwa ia berkhotbah di beberapa negara, kemudian menerjemahkan Injil Matius ke dalam bahasa India Timur dan mengajarkannya di negara itu. Musuh-musuhnya bangsa kafir dengan kejam memukuli dan menyalibkannya. 


13. Tomas 

Tomas memberitakan Injil ke Persia, Parthia, dan India. Di Calamina, India, ia disiksa oleh orang kafir yang marah, tubuhnya ditusuk tombak dan dilemparkan ke dalam nyala api oven. 


14. Lukas 

Lukas seorang non-Yahudi, mungkin orang Yunani. Tidak diketahui kapan atau bagaimana ia bertobat. Ia seorang tabib di Troas dan mungkin bertobat di sana melalui penginjilan Paulus, karena sejak di Troas ia menggabungkan diri dengan kelompok Paulus dan mulai menempuh perjalanan bersama mereka. Perhatikan dalam Kisah Para Rasul 16:8-10, di Troas itulah Lukas mengubah ungkapan "mereka" menjadi "kita" dalam teks - "Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas. Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami! Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia karen a dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana." 

Lukas pergi bersama Paulus ke Filipi, tetapi tidak dipenjarakan bersamanya dan tidak menempuh perjalanan bersama Paulus setelah ia dilepaskan. Ia tampaknya menjadikan Filipi sebagai rumahnya dan tinggal di sana beberapa lama. Setelah Paulus berkunjung kembali ke Filipi (Kisah Para Rasul 20:5-6) sekitar tujuh tahun kemudian, kita sekali lagi berjumpa Lukas. Sejak saat itu ia sekali lagi menempuh perjalanan bersama Paulus dan tinggal bersamanya selama perjalanannya ke Yerusalem (Kisah Para Rasul 20:6-21:18 ). 

Namun, ia menghilang sekali lagi selama pemenjaraan Paulus di Yerusalem dan Kaisarea, serta hanya muncul kembali ketika Paulus mau menuju Roma (Kisah Para Rasul 27:1). Ia kemudian tinggal bersama Paulus selama pemenjaraannya yang pertama (Filemon 1:24; Kolose 4:14). Banyak ahli Alkitab percaya bahwa Lukas menulis Injilnya dan Kisah Para Rasul saat tinggal di Roma bersama Paulus pada masa itu. Se1ama pemenjaraan Paulus yang kedua, Lukas tampaknya tinggal di dekat atau bersama Paulus karena tepat sebelum kemartirannya, Paulus menulis surat kepada Timotius dan berkata, "Hanya Lukas yang tinggal dengan aku" (2 Timotius 4:11). 

Sete1ah kematian Paulus, Lukas tampaknya meneruskan pemberitaan Injil seperti yang telah ia pe1ajari bersama Paulus. Kapan dan bagaimana persisnya ia mati tidak diketahui. Satu di antara sumber kuno menyatakan, "Ia melayani Tuhan tanpa gangguan karena ia tidak memiliki istri ataupun anak; dan pada saat ia berusia 84 ia jatuh tertidur di Boeatia (ternpat yang tidak dikenal), penuh dengan Roh Kudus." Sumber awal lainnya mengatakan bahwa ia pergi ke Yunani untuk memberitakan Injil dan di sana ia menjadi martir dengan digantung pada pohon zaitun di Atena pada tahun 93 M. 


15. Simon orang Zelot 

Simon Orang Zelot, menginjil di daerah Mauritania, Africa, dan juga di Britania, dimana akhirnya dia disalib pada tahun 74 M. 


16 Barnabas 

Rasul Barnabas, kematiannya diperkirakan tahun 73 melalui proses penganiayaan. 


17. Yohanes 

Rasul Yohanes, saudara Yakobus, dipercaya mendirikan tujuh jemaat di Kitab Wahyu: 
Smirna, Pergamus, Sardis, Filade1phia, Laodikia, Tiatira, dan Efesus. Dikatakan ia ditangkap di Efesus dan dibawa ke Roma tempat ia dilemparkan ke dalam tempat penggorengan yang diisi minyak yang mendidih, tetapi tidak melukainya. Akibatnya ia dilepaskan dan dibuang oleh Kaisar Domitian ke Pulau Patmos, tempat ia menulis Kitab Wahyu. Setelah dilepaskan dari Patmos ia kembali ke Efesus, temp at ia meninggal sekitar tahun 98 M. Ia satu-satunya rasul yang tidak mengalami kematian yang mengerikan. 



Meskipun ada penganiayaan terus-menerus dan kematian yang mengerikan, Tuhan setiap hari menambahkan jiwa-jiwa ke dalam gereja. Gereja sekarang berakar kuat dalam doktrin rasul-rasul serta diairi dengan limpah dengan darah orang-orang kudus. Gereja dipersiapkan untuk menghadapi penganiayaan yang kejam yang akan datang. 




Sumber: 
John Foxe, Foxe's Book of Martyrs, Kisah Para Martir tahun 35-2001, Andi, 2001. 

Rabu, 01 Agustus 2012

Pertanyaan??


Yohanes 15:2 mengatakan bahwa yang tidak menghasilkan buah akan dipotong.
Bukankah ini berarti jika orang tidak memiliki buah maka mereka akan kehilangan
 keselamatannya?
Jika memang demikian maka kita harus mengatakan bahwa dasar dari keselamatan adalah “
Yesus + kita menghasilkan buah.” Sebagian besar orang akan berkata “tidak” untuk hal ini,
 karena kita tahu bahwa kita diselamatkan hanya oleh iman didalam Yesus. Dasar dari 
keselamatan kita adalah “Yesus + tidak ada yang lain.”  
Banyak ayat menyatakan hal ini dengan jelas: Ef 2:8-9, Gal 2:16, Kis 16:30-31, 
Yoh 1:12, Rom 10:9-10, Rom 10:13, 1 Yoh 5:11-13. 
Akan tetapi, terkadang orang berpikir bahwa dasar untuk mempertahankan
 kesematan mereka itu berbeda; maka menjadi “Yesus + usaha kita/buah/gaya hidup.” 
Saat kita melihat ayat-ayat semacam ini, kita harus lebih berhati-hati 
dalam mempelajarinya karena kita tidak dapat menambahkan apapun terhadap apa yang
 telah dilakukan Yesus. Dia adalah satu-satunya dasar bagi keselamatan kita. 
Bahasa Yunani untuk kata “dipotong” dalam Yohanes 15:2 adalah aino
Kata ini memiliki tiga arti: “memotong,” “membawa pergi,” dan “meninggikan/mengangkat.
” Saat Alkitab mengatakan bahwa Yesus akan ditinggikan, bahasa Yunani yang digunakan 
adalah aino. Jika kita menggunakan pengertian ini, Yohanes 15:2 bisa dibaca: 
“Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, diangkat-Nya.” 
Hal ini terkadang juga dilakukan pada ranting pohon secara harafiah. 
Jika sebuah ranting lemah, maka ranting itu akan dihubungkan dengan ranting
 yang kuat diatasnya sehingga ranting itu dapat terus tumbuh dan mengkasilkan buah. 
Ini juga yang diperintahkan Paulus dalam Roma 14 dan 15 – bahwa yang kuat wajib 
menanggung kelemahan orang yang tidak kuat.

Coba jelaskan Ibrani 10:26: “Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah
 memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk
 menghapus dosa itu.”
Surat Ibrani ditulis bagi bangsa Ibrani – bagi bangsa Yahudi yang telah menerima Yesus. 
Kita dapat melihat bahwa keseluruhan surat tersebut membandingkan antara perjanjian lama 
dengan perjanjian baru, dan menggambarkan bagaimana Yesus merupakan Imam Besar yang lebih baik
 korban yang lebih baik, jaminan bagi perjanjian yang lebih baik, dsb. Ini adalah konteks dari
 Ibrani pasal 10. “Sengaja berbuat dosa” dalam konteks ini bukanlah sembarang dosa, 
tetapi merupakan dosa meninggalkan Yesus dan kembali pada Yudaisme dan perjanjian lama. 
Hal ini bukan dengan alasan yang sembarangan, tetapi karena mereka percaya bahwa darah 
Yesus merupakan darah biasa dan tidak memiliki nilai apapun. Bukan pada orang yang sembarangan,
tetapi orang yang telah sangat diterangi dan banyak mengalami kuasa Injil. Satu-satunya permasalahan
 dengan kembali pada perjanjian lama adalah karena tidak ada lagi pengorbanan lain yang bisa 
dilakukan untuk menebus dosa. Pengorbanan dalam perjanjian lama tidak berlaku lagi
 (bagaimanapun juga hal itu tidak pernah cukup). Satu-satunya pengorbanan yang sah untuk 
dosa pada saat ini adalah darah Yesus. Pastinya, jika mereka mau kembali kepada 
Yesus maka pengorbanan-Nya masih tersedia bagi mereka. 
Satu-satunya dosa yang tidak ditebus di kayu salib adalah dosa karena 
“tidak percaya kepada Yesus.” (Yohanes 16:9)

Recent Posts

Menu

Download

BTricks

BThemes

Search This Blog