tag:blogger.com,1999:blog-87874522112107293662024-03-05T03:49:03.323-08:00Injil Kerajaan AllahImmanuelhttp://www.blogger.com/profile/11883235936577136863noreply@blogger.comBlogger17125tag:blogger.com,1999:blog-8787452211210729366.post-18482165250756653762013-01-18T23:27:00.001-08:002013-01-18T23:27:45.297-08:00Perjalanan Pdt. Petrus Agung<br />
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">
<span style="background-color: white;">Saya mau saksikan apa yang kami apa yang kami awali, saya bukan orang yang dari awal langsung mengerti dan kemudian mempraktekkannya, butuh waktu cukup lama buat saya, bahkan saya harus jujur mengaku, mungkin lebih dari belasan tahun untuk belajar memahami TUNTUNAN TUHAN, caranya seperti ini. Tapi Tuhan itu baik, hidup saya seperti DIGIRING dan dalam banyak kesempatan sepertinya saya tidak punya banyak PILIHAN kecuali mengikuti apa yang DIA perintahkan.</span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMQlH9K6bZp5v_ZazSzoShlUyOWwxZL5-tTf8XUQ6UKG7SrTjfJzq1pangNEUHbDlmNZd3OCppRFM4se3ROR8aHQMVQ1k0kOgA_eZxQT5T5OMl7rZg2qDkDFyWaxb6moFet7Dv6ydV7Ck/s1600/PETRUS+AGUNG.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; outline: none;"><span style="background-color: white; color: black;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMQlH9K6bZp5v_ZazSzoShlUyOWwxZL5-tTf8XUQ6UKG7SrTjfJzq1pangNEUHbDlmNZd3OCppRFM4se3ROR8aHQMVQ1k0kOgA_eZxQT5T5OMl7rZg2qDkDFyWaxb6moFet7Dv6ydV7Ck/s320/PETRUS+AGUNG.jpg" style="border: none; padding: 0px;" width="289" /></span></a></div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Itu sisi yang saya nikmati hari ini, ada banyak orang yang tidak berani </span><b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">DIPAKSA TUHAN</b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">, </span><b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">menurut saya kalau kita DIPAKSA TUHAN, jauh lebih enak dihadapkan pada kondisi dimana kita tidak bisa MEMILIH, tidak punya PILIHAN dalam kehidupan kita.</b><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Sebetulnya kelompok yang kami ada disemarang ini cikal bakalnya dimulai pada tahun 1979. </span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Kelompok ini aktif menginjil disekolah, mereka sering kumpul berdoa bersama, lalu mereka kenal dengan seorang hamba Tuhan yaitu Pak Adi Sutanto, ketua sinode kami sekarang, saya berharap dalam 6 bulan kedepan beliau dapat mengajar saudara, karena beliau harus bolak – balik Indonesia Amerika.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Mereka suatu hari baru pulang dari suatu desa di Boyolali namanya Sampetan, disitu terjadi kegerakan rohani, mereka pulang dengan berapi- api, dan mereka berkata kepada pak Adi “ kami mau buat KKR”, dan salah satu yang terlibat dalam pembuatan KKR adalah pak Jimmy Oentoro teman saya dari SMA, beliau pendiri gereja GISI (IFGF). Mereka membuat KKR untuk pelajar , pada bulan 1 -2 maret 1979 di Semarang untuk pertama kali mereka membuat KKR untuk pelajar dan saya masih ingat di surat kabar mereka pasang iklan “ Malam Oikumene”, saya sudah bertahun-tahun meninggalkan Tuhan, dari sd kelas 5 saya tidak mau ke gereja lagi, saya duduk dikelas 1 SMA pada waktu itu, buat saya itu menarik karena saya ini Kristen tapi sekolah saya dari TK sampai SMA di sekolah katolik.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Saya tahu liturginya berbeda, ketika dengar kata Oikumene saya berpikir tentang gabungan antara Kristen dan katolik, memang yang berbicara dua orang, satu itu almarhum bapak Ev. Damaris yang baru sekian bulan yang lalu dipanggil pulang oleh Tuhan dan yang kedua Suster Katolik yang baru mengalami jamahan dan penuh Roh Kudus. Ini menarik sekali saya ajak teman saya, saya harus ambil undangan, saya datang kerumah tempat mereka dan pada waktu itu hadir 300 pelajar gedung itu penuh, saya duduk mengikuti acara yang berlangsung, kemudian bapak Damaris mulai berkotbah, saya masih ingat beliau berkotbah “ orang muda yang kaya”, yang dikatakan tidak berbuat begini, tidak berbuat begitu, kemudian beliau bertanya “ kalau anda bagaimana”, seperti ada palu besar yang menghantam muka dan hati saya, saya sadar dan berkata “Tuhan aku ini orang berdosa”, padahal waktu itu saya tidak pernah berjudi, berzinah atau berbuat dosa yang lain, saya kenal perempuan cuma istri saya sekarang , saya tidak punya mantan pacar, saya bersyukur untuk itu, karena tidak ada masa lalu yang akan merepotkan saya.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Dan ketika ditantang, siapa yang mau terima Tuhan Yesus, saya tidak bisa tahan, saya lari kedepan saya menangis, saya didoakan saya terima Tuhan Yesus kemudian saya duduk kembali, saya diam dan berkata Tuhan ampuni aku, ini yang saya alami dan baru saya tahu ini yang dinamakan KELAHIRAN BARU, dan mengubah banyak hal, saya pulang naik motor boncengan dengan teman saya, saya lihat dunia disekitar saya menjadi berbeda, pemandangan indah sekali. Lucunya pada waktu di altar call panitianya ikut maju kedepan bertobat bareng-bareng, tapi peristiwa itu melahirkan banyak hamba Tuhan, pak Jimmy Oentoro jadi hamba Tuhan sampai hari ini, Keluarga itu sukses dibidang bisnis dan menjadi hamba-hamba Tuhan sampai hari ini, anda mungkin kenal namanya pak Bambang budianto yang mendirikan PESAT ( pelayanan desa terpadu ) itu bertobat pada malam yang sama, di Amerika ada beberapa gereja itu didirikan oleh orang-orang yang bertobat dimalam yang sama, kalau saya hitung menghasilkan puluhan hamba-hamba Tuhan, anak –anak pelajar yang dimenangkan Tuhan pada awal KEGERAKAN saat itu.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Dan kemudian pada bulan agustus kami undang almarhum pak Yeremia Rim, ketika dibuat KKR ke 2 , 2000 pelajar lahir baru, ITU AWAL dari KEGERAKAN dan kermudian API kegerakan menyebar ke Surabaya dan Bandung, sebab teman-teman yang lulus SMA kuliah kemana – mana. Sebagian pindah ke Amerika termasuk pak Jimmy Oentoro sehingga dia buat KEGERAKAN disana, menyebar kemana- mana, kemudian Pak Daniel Alexander dan pak Adi Sutanto keliling ke eropa dan membawa API KEGERAKAN. Dan dimana-mana diseluruh dunia kalau anda lihat ada pelajar/komunitas Indonesia selalu ROH TUHAN bekerja, ITU AWAL tahun 79 di kota Semarang, Pertobatan saya adalah bagian daripada PANEN awalnya Tuhan Yesus dikota Semarang untuk pelajar.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Waktu terus berjalan mulailah ada PANGGILAN dalam hidup saya untuk menjadi seorang HAMBA TUHAN, tapi saya mau beritahu saudara saya dipanggil jadi hamba Tuhan bukan karena mimpi atau penglihatan, atau malaikat datang. Semuanya dimulai dengan ada KERINDUAN didalam hati saya, dulu saya sering kumpul dengan hamba – hamba Tuhan, mereka sering datang ke Semarang,</span><b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">saya berkata “ Tuhan hidup seperti mereka itu luar biasa, HIDUP CUMA 1X tapi setiap kali mereka datang kami diberkati “, saya berkata “ ada banyak orang hidup hanya UNTUK DIRI SENDIRI, cari kerja, cari duit, bangun keluarga, bangun perusahaan tapi hanya untuk diri sendiri .tapi orang –orang ini setiap datang HATI KAMI BERGAIRAH MENGIKUT TUHAN, saya berkata “ Tuhan aku mau HIDUP YANG MULIA seperti mereka.” 1X HIDUP tapi MULIA.</b><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Tanpa saya sadari itu merupakan PANGGILAN Tuhan dalam hidup saya. Kemudian saya datang kepada ibu saya dan berkata “ aku mau jadi hamba Tuhan”. Ibu saya orang pertama yang langsung mengiyakan “aku sudah mengerti”, saya bilang “ darimana bisa mengerti”, dia cerita mengenai MIMPINYA, ibu saya bercerita : Ia melihat diatap rumah kami hinggap seekor burung merpati putih berkilauan, ada banyak orang mencoba naik untuk menangkap burung itu tapi tidak berhasil, dan ibu saya melihat saya membawa tangga dan naik keatap rumah ketika saya pegang burung itu tidak berontak dan saya membawa masuk burung itu kedalam rumah,kemudian ibu saya terbangun dan mendengar suara Tuhan Audible “ AKU MINTA ANAKMU JADI HAMBAKU “, Tuhan kalau Engkau yang minta malam ini juga aku serahkan ia kepadamu.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">memang ibu saya punya karunia mimpi, sering saya jika ada pergumulan bertanya kepada ibu saya dan Tuhan memberi jawab melalui mimpi kepada ibu saya. Saat ini semua keluarga saya, adik-adik saya, orang tua saya dan mertua saya melayani digereja dan mensuport saya.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Ayah saya berpendapat lain beliau aktif digereja, tahu gaji pendeta itu berapa, ayah saya berkata “ Jangan, pendeta itu puasa terpaksa, tidak ada pendeta hidupnya enak, hidupnya dikontrol oleh majelis, majelisnya bisa kaya kamu melarat terus ”, itu pemahaman dulu, lama –lama ayah saya melihat suatu yang berbeda dari hidup saya, dia lihat ketika saya sharing firman tetapi pikirannya belum dapat memahami, saya doakan ayah saya, akhirnya ayah saya berkata “ baik, aku tidak bisa menyangkali kamu memang dipanggil menjadi hamba Tuhan,tapi dia berkata “ aku mau selesaikan kewajibanku sebagai orang tua, aku minta satu syarat, berikan ijazah kesarjanaanmu setelah itu berikan hidupmu sebagai hamba Tuhan.”</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Setelah waktu berjalan ada seorang hamba Tuhan dari Australia, perth, dan dia sudah mensponsori dua teman saya sekolah alkitab di Perth, satunya pak Bambang budianto dan satu lagi Pak Sony Mandagi, mereka berdua sudah berangkat, saya orang ketiga yang ditawari. Dia berkata “ kalau kamu mau jadi hamba Tuhan kamu bisa sekolah di kotaku, kamu bisa kerja di yayasanku, aku akan beri kamu uang saku tapi uang sekolah dan tempat tinggalmu gratis”, wah saya bergairah sekali, saya cerita kepada teman –teman “ aku mau sekolah teologia selama 3 tahun dan pulang mengabdi jadi hamba Tuhan ”, karena pada saat itu pemahaman kami sederhana sekali, mau jadi hamba Tuhan sekolah alkitab. Saya tidak pernah mengerti bahwa sebetulnya Tuhan bisa didik kita langsung dan hal itu belum menjadi pemahaman saya saat itu.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Kurang seminggu beliau datang ke semarang, saya berdoa di Taman Getsemani, saya masuk kegua, guanya belum seindah sekarang, sekarang mirip taman eden, dulu yang ada tangisan dan air mata, saya masuk disana, saya sendirian bersama Tuhan, saya berdoa “ Tuhan aku mau ke Australia, aku mau menyiapkan hidupku sekolah alkitab supaya kelak aku bisa jadi hambaMU melayani Engkau.”</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /></span><div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: center;">
<span style="background-color: white; color: black;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi32EPrCutL8Z4ZZi7zpjfgaWkzyY5Qity-Yn7tuuWN4Cm-3HDZd6zNYkKI9A67yPPdqs8Kqdv-BrC6t84vFndAWZ1_HoAjmyQbYhVp04IwKdrh0PQfnO9NVtqK9lfkKEd7s_uINWXuHGE/s1600/morris.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; outline: none;"></a></span></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi32EPrCutL8Z4ZZi7zpjfgaWkzyY5Qity-Yn7tuuWN4Cm-3HDZd6zNYkKI9A67yPPdqs8Kqdv-BrC6t84vFndAWZ1_HoAjmyQbYhVp04IwKdrh0PQfnO9NVtqK9lfkKEd7s_uINWXuHGE/s1600/morris.jpg" style="clear: right; float: right; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; outline: none; text-align: left;"><span style="background-color: white; color: black;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi32EPrCutL8Z4ZZi7zpjfgaWkzyY5Qity-Yn7tuuWN4Cm-3HDZd6zNYkKI9A67yPPdqs8Kqdv-BrC6t84vFndAWZ1_HoAjmyQbYhVp04IwKdrh0PQfnO9NVtqK9lfkKEd7s_uINWXuHGE/s1600/morris.jpg" style="border: none; padding: 0px;" /></span></a><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Ketika saya berkata begitu, Tuhan Berbicara “ JANGAN TINGGALKAN KOTA INI ”, saya berkata “ Tuhan aku mau ke Australia “, </span><b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Dia berkata “ JANGANKAN KE AUSTRALIA KALAU KAMU TAAT AKU AKAN BAWA KAMU KESELURUH DUNIA “</b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">, saya bersaksi kepada saudara itu betul, sudah puluhan Negara saya kunjungi karena Injil Tuhan Yesus, tahun ini akan cukup padat buat saya, saya harus berbicara dibeberapa Negara, saya baru kembali dari Singapore, saya juga harus mengajar di kuala lumpur Scholl of Act, bulan juni saya harus ke Amerika dan November kembali lagi, saya akan berkotbah di gereja Tommy Barnet, gereja terbesar ketiga di Amerika dan anda akan dilayani oleh beliau bulan agustus, ini orang besar yang sangat humble, hobienya makan karie India. Schedule saya padat sekali. Sampai hari ini Dia genapi apa yang Dia janjikan, 5 benua hampir semua sudah saya datangi.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Saya berkata “ Tuhan aku harus sekolah dimana? ”, Tuhan berkata “ KULIAH DISEMARANG, AMBIL JURUSAN YANG PALING KAMU SUKA “, anda tahu kegemaran saya dari kecil bukan matematika dan kimia tapi saya suka baca komik dan komik saya baca bukan sekedar dongeng tapi cerita yang ada sejarahnya, Dari dulu saya suka sejarah. Saya keluar dari gua dan memberitahukan hal itu kepada orang tua saya, mereka berkata “ kenapa?”, jujur saya KECEWA tapi karena ENGKAU YANG BERKATA-KATA, aku mau TAAT Tuhan.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Saya daftar di Universitas Diponegoro ambil jurusan SEJARAH, saya diterima, semua orang bingung, tapi sekian tahun kemudian saya baru menyadari DIA PUNYA RENCANA YANG LUAR BIASA BAGI HIDUP SAYA. Hari ini pun saya masih merasa seperti bermimpi, belakangan saya tahu SEJARAH/HISTORY adalah KISAH TENTANG DIA/TUHAN, he he…itu pendapat saya. Apa yang terjadi saya kuliah dan Tuhan mulai mengembangkan pelayanan saya, saya berkotbah, dikampung-kampung, dipersekutuan doa rumah tangga, 5-7 orang, teman-teman saya berkata memang ada yang DIFERENT dari cara kamu berbicara, ketika saya 2 tahun di UNDIP, setiap tahun saya rangking 1 bukan karena saya pintar tapi karena saya memang SUKA, sebagian besar teman saya masuk kejurusan ini karena terpaksa, banyak orang berpendapat “ mau jadi apa masuk sejarah?, jadi fosil, mau ngapain? cari duit apa?, kenapa belajar majapahit? Its over, tinggal reruntuhan,ngapain?, kalau orang belajar scyne mereka belajar masa depan, tapi kamu belajar masa lalu.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Tapi kalau anda nikah dengan orang jurusan sejarah makin anda tua makin anda dicintai karena sukanya sama tua-tua, ha ha…., jadi istri saya bahagia sekali karena aku semakin tua kamu semakin cinta kepadaku, amin. Suatu hari ada pemberitahuan dari pihak UNDIP dan berkata “ kami punya calon yaitu anda, untuk mengambil S2 di Belanda dan setelah lulus anda dapat mengajar disini.” Semua teman-teman saya membelalakan mata, mereka berkata bahwa ini adalah satu-satunya kesempatan untuk anda naik menjadi pegawai negeri. Tapi saya mengerti PANGGILAN saya dan saya menjawab dengan sopan kepada pihak UNDIP, “ saya berterima kasih atas apa yang ditawarkan tapi saya minta maaf, karena saya sudah berkomitment untuk melayani Tuhan, izinkan saya mengabdi kepada bangsa dan negara ini lewat jalur yang lain “, mereka bisa mengerti.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Kemudian saya lulus kuliah dengan angka yang terbaik dan orang tua saya bahagia, setelah wisuda saya selesai saya serahkan Ijazah sarjana saya kepada ayah saya. Ayah saya berkata “ tugasku sudah selesai, silahkan melayani Tuhan “, tetapi semua yang perkataan itu tidak sederhana seperti apa yang anda pikir, setelah lulus terus mau ngapain. Kurang satu bulan sebelum saya lulus, ketika itu saya lagi naik motor mau kuliah, dan saya berkata-kata kepada Tuhan “ Tuhan katanya Engkau mau pakai aku tapi nyatanya sampai hari ini tidak ada tanda-tanda Engkau akan pakai aku, tapi aku masih kotbah dipersekutuan doa dengan 5 -7 orang, seminggu sekalipun tidak hanya 1 bulan sekali , tidak ada signal apapun bahwa Engkau akan memakai aku, terlanjur aku tolak sekolah alkitab di Australia, aku tolak kuliah di Belanda untuk menjadi dosen, kapan Tuhan?, ini pertanyaan yang sering terjadi ketika Tuhan menjanjikan sesuatu dan kita menunggu penggenapannya.”</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Tuhan menjawab pertanyaan saya “ SETELAH LULUS MENIKAH DULU, SETELAH MENIKAH AKU AKAN PAKAI ENGKAU “, “ Tuhan menikah bukankah perlu biaya, rumah tangga kan perlu income, kalau aku tidak bergerak dalam pekerjaanMU artinya aku tidak ada income buat hidupku bagaimana aku berani menikahi calon istriku?, aku beri makan dia apa?, tapi Tuhan tetap Tuhan, DIA diam saja dan berbicara cukup sekali, tapi saya dari dulu DIDIDIK OLEH TUHAN, saya akan coba apa yang terbaik yang saya bisa, saya berbicara kepada calon istri saya “ Tuhan bicara kita segera menikah”, ia menjawab “ amin”, “ kamu mau kawin dengan pengangguran?”, “ ya kalau Tuhan suruh tidak masalah”, memang istri saya pribadi yang sangat independent, tidak bergantung kepada orang tua, background dari keluarga yang mampu, dia belajar hidup bergantung dengan Tuhan, itu merupakan support besar dalam hidup saya.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Dan kemudian singkat cerita kami menikah, kami mulai dengan tidak punya apa-apa, tidak berani pesta, dan waktu itu belum berlaku ucapan dalam undangan “ tanpa mengurangi rasa hormat kiranya tanda kasih bapa & ibu tidak merupakan barang atau karangan bunga,” atau kesimpulannya “ duit dong ”, ha ha…, kami tidak pesta hanya menikah digereja, saya hubungi almarhum Bapak Damaris untuk memberkati pernikahan kami. “ Nikah kamu, umur berapa,25 om.”, kalau disemarang tradisinya menikah hari minggu karena orang daerah hari sabtu banyak yang masih bekerja dan kalau anda tidak pesta, nanti setelah selesai pemberkatan pernikahan, tamu-tamunya kalau pulang diberikan roti atau kue, sebagai tanda terima kasih, saya masih ingat kira- kira biayanya Rp 300 ribu, tahun 1987.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Kenapa saya cerita ini, nanti supaya anda mengerti,kalau anda mengikuti apa yang terjadi akarnya dari situ, kenapa orang ini jadi aneh karena dasarnya begitu.</span><b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Dari sangat muda Tuhan didik saya sehingga itu mempengaruhi KARAKTER dan IMAN saya sampai dengan hari ini</b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">, pada saat itu saya tidak punya uang untuk membeli roti, butuh uang kira-kira Rp 300 ribu, teman saya pak Timotius, sekarang masih bersama-sama dengan kami, dulu ia punya percetakan kecil dan ia kenal dengan pemilik satu toko roti disemarang langganan percetakannya, ia berkata “ aku akan pesan roti untuk keperluanmu, terus bayarnya dengan giro mundur 2 hari “, saya berkata “ nanti bayarnya bagaimana? ”, “ dari uang sumbangan,” saya tak punya pilihan. Akhir pernikahan saya berlangsung dan berjalan dengan baik, karena keluarga istri saya pada waktu itu sebagian besar belum didalam Tuhan, mereka tidak pernah ke gereja, acara pernikahan dibuat sangat berbeda kami maju dialtar dan diberkati, HADIRAT TUHAN luar biasa, semua hadirin berkata ADA SESUATU YANG BERBEDA, saat ini saya mengerti itulah KEHADIRAN TUHAN sendiri.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Hari ini hampir semua keluarga istri saya mengenal Tuhan Yesus, dan setelah selesai pernikahan saya mendapat begitu banyak hadiah, setumpuk album, ratusan gelas, puluhan jam dinding, panci, termos, dan banyak yang lain, tapi ada juga orang yang berbelas kasihan dan menyumbang uang. Sehari kemudian saya kerumah pak Timotius untuk membayar hutang saya dan yang luar biasa, uang yang saya dapatkan jumlahnya persis Rp 300 ribu. Dan teman saya pak Timotius memberi saran hadiah yang saya dapatkan jangan dijual tapi disumbangkan kembali jika saya mendapat undangan, ha ha… akhirnya barang- barang itu habis juga.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Dua minggu setelah saya menikah, ajaib, Pak Timotius Arifin saat itu gembala GBI di Denpasar, mengundang saya berkotbah di Surabaya, waktu itu beliau yang memulai Surabaya Praise Center, dimulai tahun 80, dan saat itu juga sedang boming FGBMFI ( Full Gospel Bisnisman Fellowship international ) beliau adalah bagian dari kegerakan itu, dan pak Arifin yang mempromosikan pelayanan saya, ia yang menyarankan kepada para ketua chapter dan gereja – gereja untuk mengundang saya. SEJAK ITULAH SAYA MENJADI PENGINJIL, saya keliling kemana- mana. Saya nikmati anugerah Tuhan yang luar biasa.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Background saya bukan orang yang duduk dan belajar, saya tidak pernah sekolah alkitab, dari saya muda TUHAN DIDIK saya, tidak ada orang yang secara dekat mensupport saya kecuali istri saya,</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">tapi</span><b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;"> yang paling DOMINAN didalam hidup saya adalah ROH KUDUS, saya belajar bahwa DIA TEMPAT BERGANTUNG dan MEMBERIKAN ARAHAN dalam hidup saya!. </b><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Sampai pada tahun 1990, Tuhan berkata kepada saya “ BUAT GEREJA DISEMARANG “, pada akhir 80 banyak teman-teman penginjil mulai mendirikan gereja, pak Yeremia Rim mulai dengan GKPB ( Gereja Kristen Perjanjian Baru ), Danny Tumiwa, Timotius Arifin, Silas Bela dan banyak teman-teman penginjil lain. Dulu kami ini ibaratnya pendekar yang suka berkelana, tapi akhirnya satu – persatu dari mereka akhirnya ke gereja lokal arahnya. Saya masih bertahan karena saya merasa panggilan saya adalah PENGINJIL, saya berkata pekerjaan dan panggilan paling berat dan tidak enak adalah menjadi GEMBALA, paling enak adalah menjadi PENGINJIL, cukup dengan bahan kotbah tiga, keliling Indonesia orang tidak tahu, zaman dulu belum banyak recording kaset kotbah apalagi video seperti sekarang, kecuali lagi sial ada jemaat yang juga keliling mendengarkan anda ternyata kotbahnya sama, saya dulu sering menginap dirumah gembala, kasihan sekali hidupnya, 24 jam ngurusin jemaat, hampir setiap hari harus berkotbah, minggu kotbah digereja, senin kotbah di pos PI, selasa kotbah di bible study, rabu kotbah di kaum wanita, kamis di kaum pria, jumat di dewasa muda, sabtu kaum remaja, orang yang sama seminggu bisa kotbah 7x, dapat bahan darimana?, lama-lama bisa kering, jemaatnya berkata “ pak undang tamu dong, kalau ada tamu “ Kebangunan Rohani “, kalau gembalanya “ Ketiduran Rohani ”, pendeta tamu selalu kelihatan lebih baik, kenapa? Karena kita kumpul hanya dipermukaan, pendeta tamu dengan kesaksiannya yang fantastis, jemaat sering membanding-banding dengan gembalanya. Saya mengerti hal seperti itu karena saya menyaksikannya bertahun-tahun.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Saya berkata “ jadi pendeta/gembala itu bukan panggilan saya “, kenapa?, pertama : saya paling malas untuk counseling, kedua : saya juga paling malas besuk jemaat, sampai hari ini belum sembuh juga penyakit saya itu, saya paling suka di kasih mimbar dan kotbah tapi untuk ladenin orang, dengerin orang ngeluh, “ yah ini orang sudah tahu persoalannya, ngerti jalan keluarnya tapi cari pembenaran dirinya “, kadang –kadang saya tidak sabar.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Ketika Tuhan berbicara pertama kesaya “ BERHENTI NGINJIL MULAI DIRIKAN GEREJA “, suara itu saya tengking “ dalam nama Yesus setan engkau diam “, untuk yang kedua kali Tuhan berbicara kepada saya “ ENGKAU TIDAK BISA SEPERTI YANG DULU LAGI, ENGKAU AKU PANGGIL UNTUK DIRIKAN GEREJA DISEMARANG “, saya ulang lagi “ iblis dalam nama Yesus diam “, Tuhan berkata “ AKU KENAPA ENGKAU TENGKING “, kaget saya “ loh Tuhan ya”, baru saya sadar..</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Tapi tidak gampang saudara, hati saya maju mundur maju mundur, aku tak bisa Tuhan, waktu itu saya punya persekutuan doa, sekitar 100 orang yang hadir tapi saya tidak menggembalakan mereka, saya undang saja hamba-hamba Tuhan untuk kotbah ditempat saya, ketika Tuhan berkata mulai gereja itu tekanan batinnya luar biasa, dan ketika kami mulai kebaktian kami pertama minggu pagi, yang datang hanya 25 orang, termasuk saya, istri saya, pemain music dan beberapa teman bantu jadi usher. Saat ini beberapa jemaat sudah pulang kerumah BAPA.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">DiSemarang ada jalan namanya jalan gajah mada, disitu ada gereja Bethany, digembalakan oleh Bapak dan ibu Sebadja, mereka saat itu sedang berkembang dengan luar biasa, kami menyewa sebuah tempat tidak jauh dari mereka, tadinya sebuah gudang dan tidak ada air Conditionernya, itu tempat termurah yang kami bisa dapat, anda kalau mau start sesuatu disamping orang yang lagi maju banget, cuma dua pilihannya anda ikut kena luberannya sehingga ikut maju atau anda akan habis dilibas mereka dan pada waktu itu kenyataannya adalah pada pilihan kedua. Tidak ada orang yang ketempat kami.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Ditanya kepada jemaat pada saat itu, “ ibu kenapa tidak ikut pindah kesebelah?” “ wah saya kasihan dengan pak Petrus kalau saya pindah habis jemaatnya “, saya mulai dengan sesuatu yang kecil dan tidak berkembang. </span><b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Saya berkata “ Tuhan lihatlah kenyataannya, aku tidak bisa “, tapi TUHAN DIAM saja. Sekarang saya MENGERTI.</b><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">BAGIAN KITA ADALAH MENTAATI APA YANG DIA PERINTAHKAN!</b><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /></span><div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOul-YFQIkdPqyDTBqsd8JFjmy-YXS5NlFVfVvhSKE7jRK0AirTuNZk0M0YhsNuH0vpiH3hncugN6mCk1riHoKt8GyaQYkPzvYUlWgnzVldMPnMxykTBJlJzpgwWclQ8Sl1Ox_UsU9nxw/s1600/JKI+IK+Semarang.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; outline: none;"><span style="background-color: white; color: black;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOul-YFQIkdPqyDTBqsd8JFjmy-YXS5NlFVfVvhSKE7jRK0AirTuNZk0M0YhsNuH0vpiH3hncugN6mCk1riHoKt8GyaQYkPzvYUlWgnzVldMPnMxykTBJlJzpgwWclQ8Sl1Ox_UsU9nxw/s320/JKI+IK+Semarang.jpg" style="border: none; padding: 0px;" width="320" /></span></a></div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">Kami tidak pernah BERMIMPI bahwa hari ini seperti yang sekarang, jemaat sekarang yang terdaftar resmi 6000 orang, tapi jumlah seluruh pengunjung 8000 orang, Tuhan beri kami Anugerah, kami punya sekolah, kami punya Radio, kami juga melayani para pecandu narkoba, Tuhan bri kami Klinik pengobatan, kami punya Toko buku dan publishing company, kami punya para misionaris yang melayani di kamboja, vietnam dan di paloh, banyak yang Tuhan kerjakan melalui kami yang tidak masuk diakal.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">SERING KITA TIDAK MENGERTI APA YANG TUHAN RENCANAKAN BUAT KEHIDUPAN KITA, BIARKAN ROH KUDUS DIDEPAN KITA DAN KITA DIBELAKANG MENGIKUTINYA DENGAN SETIA,</b><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">BAGIAN KITA CUMA SATU LAKUKAN DENGAN TAAT, APA YANG TUHAN PERINTAHKAN DALAM KEHIDUPAN KITA,</b><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;">PADA WAKTU ENGKAU MENTAATI APA YANG DIA MAU, ANDA AKAN MELIHAT KUASA PENCIPTAAN TUHAN AKAN BERLAKU DENGAN SANGAT HEBAT DALAM KEHIDUPAN ANDA !.</span></span><br style="background-color: #201f1f; color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;" />Immanuelhttp://www.blogger.com/profile/11883235936577136863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8787452211210729366.post-62298564097461476162013-01-02T02:37:00.000-08:002013-01-02T02:38:48.447-08:00Bisakah Orang Pilihan Murtad???<br />
<div class="MsoNormal">
<b><u><span style="font-family: "Comic Sans MS";">ORANG PILIHAN TIDAK MUNGKIN MURTAD!!!<o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal">
Salah satu hal yang harus dipegang di dalam memahami
tulisan dalam Alkitab adalah Tulisan-tulisan di dalam Alkitab tidak mungkin
saling bertentangan (kontradiksi) sehingga bagian yang
bersifat implisit tidak boleh bertentangan dengan bagian yang bersifat eksplisit.</div>
<div class="MsoNormal">
Berdasarkan patokan di atas saya akan membahas
bagian-bagian yang seolah-olah menyatakan orang pilihan Allah bisa murtad.</div>
<div class="MsoNormal">
Alkitab sudah memberi kepastian bahwa orang pilihan Allah
tidak mungkin murtad atau orang pilihan pasti bertahan sampai kesudahan:</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><i>Yohanes 10:28<o:p></o:p></i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<i>dan Aku memberikan
hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa
sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari
tangan-Ku.<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
Dari satu ayat ini saja Tuhan Yesus memberi jaminan akan
keselamatan orang pilihan sampai tiga kali:</div>
<div class="MsoNormal">
Ia memberi hidup kekal. Apa artinya kekal? ya selama-lamanya,
bukan temporer. Kalau orang pilihan bisa murtad dan binasa, maka Tuhan Yesus
pasti tidak bilang “hidup kekal” tetapi “hidup sementara”</div>
<div class="MsoNormal">
Orang pilihan pasti tidak binasa selama-lamanya. Nah, kalau
ternyata ada orang pilihan yang murtad dan binasa, itu berarti Tuhan Yesus
bohong, hal ini tidak mungkin.</div>
<div class="MsoNormal">
Tidak ada seorangpun (termasuk diri kita sendiri) yang dapat
merebut orang pilihan dari tangan Tuhan Yesus.</div>
<div class="MsoNormal">
Masakan kita tidak percaya dengan janji Tuhan Yesus yang
tanpa syarat ini?</div>
<div class="MsoNormal">
Janji Tuhan Yesus di atas juga diteguhkan oleh Rasul Paulus</div>
<div class="MsoNormal">
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b>Roma 8: 38,39<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal">
Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik
malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun
yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah,
ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih
Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.</div>
<div class="MsoNormal">
Dari ayat di atas ternyata hidup kita setelah menjadi orang
percaya juga tidak bisa memisahkan kita dari kasih Allah di dalam Tuhan Yesus.
Jelas, bahwa hidup yang kita jalani inipun tidak bisa membuat kita murtad.</div>
<div class="MsoNormal">
Alkitab juga telah menyatakan bahwa orang yang “murtad”
memang bukan orang pilihan dan tidak pernah jadi orang pilihan.</div>
<div class="MsoNormal">
<b>I Yoh. 2:19</b> Memang
mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk
pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya
mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi
nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.</div>
<div class="MsoNormal">
Jadi, pandangan yang menyatakan bahwa kalau ada orang
pilihan murtad, itu hanya membuktikan bahwa ia memang bukan orang pilihan, itu
bukan hanya pandangan tanpa dasar, tetapi pandangan yang SESUAI dengan ALKITAB,
atau ALKITABIAH.</div>
<div class="MsoNormal">
Tuhan Yesus sudah menyatakan bahwa di dalam gereja akan ada
dua golongan yaitu Kristen Gandum (Kristen sejati) dan Kristen Ilalang (Kristen
tidak sejati). Sebelum hari penghakiman kita tidak bisa membedakan mana orang
kristen gandum dan mana yang kristen ilalang. Jadi kalau sebelum hari
penghakiman saja sudah murtad, jelas dia adalah kristen ilalang.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Berikut adalah orang-orang Kristen ilalang tetapi dianggap
Kristen gandum, dan orang yang tidak murtad dianggap murtad</div>
<div class="MsoNormal">
1) Saul</div>
<div class="MsoNormal">
Banyak orang menganggap Saul adalah orang pilihan (telah
diselamatkan) dengan bukti dia telah mendapat Roh Allah. Tetapi pendapat ini
tidak bisa diterima karena tugas Roh Kudus di PL dan PB berbeda. Pada jaman
Perjanjian Baru memang orang yang sudah memiliki Roh Kudus pasti adalah orang
kristen yang sejati. Tetapi pada jaman Perjanjian Lama Roh Kudus diberikan
hanya supaya orang yang bersangkutan bisa melakukan pelayanan / tanggung
jawabnya. Bdk. Kel 28:3 Kel 35:30-36:2 Bil 11:17 Bil
11:25-27. Karena Saul diangkat menjadi raja, maka Tuhan memberikan Roh Kudus
supaya ia bisa melakukan tanggung jawabnya. Tetapi setelah Saul jatuh ke dalam
dosa dan lalu ditolak oleh Tuhan sebagai raja, maka Roh Kudus itupun ditarik
kembali. Hal seperti ini (penarikan Roh Kudus) tidak mungkin terjadi dalam
jaman Perjanjian Baru, karena adanya janji Tuhan seperti dalam Yoh 14:16
Ibr 13:5.</div>
<div class="MsoNormal">
Bahwa Saul bukanlah raja yang dikehendaki Tuhan, dan
diberikan untuk menghajar Israel yang memaksa meminta raja, terlihat dari
Hos 13:11 – “Aku memberikan engkau seorang raja dalam murkaKu dan
mengambilnya dalam gemasKu”.</div>
<div class="MsoNormal">
2) Yudas Iskariot</div>
<div class="MsoNormal">
Sama seperti Saul, Yudas juga banyak disangka orang sebagai
orang pilihan (diselamatkan) dengan alasan ia adalah salah satu dari murid
Yesus. Yang perlu diketahui ialah Alkitab secara eksplisit tidak pernah menyatakan
bahwa Yudas pernah percaya kepada Tuhan Yesus, dan Tuhan Yesus memilih Yudas
untuk diselamatkan.</div>
<div class="MsoNormal">
Tetapi sebaliknya, Alkitab justru menggambarkan Yudas tidak
percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya, dan bahwa Yudas dipilih
sebagai salah satu murid adalah untuk menggenapi rencana Allah yang telah
ditetapkan sebelumnya.</div>
<div class="MsoNormal">
Berikut adalah bukti-bukti dari pandangan di atas:</div>
<div class="MsoNormal">
Yudas memanggil Yesus hanya dengan sebutan “Rabi”, dan tidak
pernah memanggil dengan sebutan Tuhan Jadi Yudas hanya mengganggap Yesus
sebagai guru dan pemimpin yang baik, bukan sebagai Tuhan dan Juru Selamat.</div>
<div class="MsoNormal">
Berikut adalah bukti bahwa Yudas dipilih bukan karena
beriman tetapi semata-mata untuk menggenapi rencana Allah.</div>
<div class="MsoNormal">
Yoh 6:64 – “Tetapi di antaramu ada yang tidak
percaya.’ Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan
siapa yang akan menyerahkan Dia”.</div>
<div class="MsoNormal">
Yoh 6:70 – “Jawab Yesus kepada mereka: ‘Bukankah Aku
sendiri yang memilih kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah
Iblis’”.</div>
<div class="MsoNormal">
Yoh 13:10b-11 – “‘Juga kamu sudah bersih, hanya
tidak semua’. Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia
berkata: ‘Tidak semua kamu bersih’”.</div>
<div class="MsoNormal">
Yoh 13:18 – “Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku
tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan
rotiKu, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku”.</div>
<div class="MsoNormal">
Yoh 12:6 yang menunjukkan bahwa pada waktu mengikut
Yesus, Yudas adalah seorang pencuri yang sering mencuri uang kas yang ia pegang.</div>
<div class="MsoNormal">
Orang yang bisa mengusir setan dan melakukan mujizat juga
bukan jaminan bahwa dia adalah orang pilihan / kristen sejati. Bukankah Alkitab
justru memperingatkan kita bahwa pada akhir zaman ini nabi-nabi palsu akan
banyak melakukan mijizat yang dahsyat dan mengusir setan? Apakah dengan
demikian nabi paslu itu adalah orang kristen? Tidak bukan?</div>
<div class="MsoNormal">
Jadi, Saul dan Yudas adalah orang-orang bukan pilihan Allah
yang “dipakai” Allah untuk menggenapi rencana-Nya.</div>
<div class="MsoNormal">
3) Ananias dan Safira</div>
<div class="MsoNormal">
Informasi tentang Ananias dan Safira hanya dijumpai di Kis
5: 1 -11. Di bagian itupun Alkitab secara eksplisit tidak menyatakan apakah
mereka orang pilihan atau bukan, dan apakah mereka murtad atau tidak, sehingga
untuk menyimpulkan apakah mereka benar-benar orang pilihan atau apakah mereka
benar-benar murtad perlu didukung oleh bagian Alkitab yang lainnya.</div>
<div class="MsoNormal">
Menurut saya ada dua kemungkinan tentang Ananias dan Safira.</div>
<div class="MsoNormal">
1) Mereka adalah orang Kristen KTP / Ilalang</div>
<div class="MsoNormal">
Kesalahan banyak orang adalah ketika mereka mengganggap
orang yang ke gereja atau menjadi anggota gereja atau berKTP Kristen PASTI
orang Kristen sejati / kristen gandum / orang pilihan. Perbuatan Ananias
menjual sebidang tanah bukan didasarkan karena ingin mempersembahkan kepada
Tuhan, tetapi semata-mata karena ingin mendapat pujian dan penghargaan dari
orang lain, dan juga ikut-ikutan “trend” pada saat itu. Ananias dan Safira
setype dengan orang-orang yang bersorak “Hasana Anak Daud” ketika Yesus masuk
ke Yerusalem dan akhirya juga ikut-ikutan orang banyak berteriak “Salibkan
Dia”.</div>
<div class="MsoNormal">
Mendustai Roh Kudus juga tidak bisa dijadikan indikasi bahwa
mereka pernah kepenuhan Roh Kudus, karena “mendustai Roh Kudus” dimaksudkan
bahwa mereka bisa saja menipu manusia, tetapi tidak mungkin dapat menipu Allah.</div>
<div class="MsoNormal">
Nah, kalau mereka tidak pernah jadi orang pilihan Allah,
maka mereka juga tidak bisa dikatakan murtad.</div>
<div class="MsoNormal">
2). Mereka adalah orang pilihan</div>
<div class="MsoNormal">
Mungkin saja, Ananias dan Safira adalah orang pilihan Allah
/ Kristen sejati, sekalipun mereka telah melakukan kesalahan dengan mencoba
menipu para Rasul dan sekaligus menipu Allah ( saya tidak setuju kalau
“mendustai Roh Kudus” disini disamakan dengan “menghujat Roh Kudus”, karena
konteksnya jelas sangat jauh berbeda )</div>
<div class="MsoNormal">
Alkitab tidak pernah menyatakan bahwa yang sudah jadi orang
pilihan Allah / orang Kristen sejati pasti tidak pernah lagi berbuat kesalahan
atau dosa, dan tidak murkai oleh Allah. Israel adalah bangsa pilihan Allah,
tetapi sering memberontak dan dimurkai oleh Allah. Dihajar dan dimurkai Allah
bukanlah tanda bahwa orang itu pasti telah murtad</div>
<div class="MsoNormal">
4) Himeneus &
Aleksander</div>
<div class="MsoNormal">
Benarkah Himeneus dan Aleksander murtad?</div>
<div class="MsoNormal">
Untuk menyelidikinya dibutuhkan konteks dan keterangan dari
bagian lain dalam Alkitab.</div>
<div class="MsoNormal">
Menurut konteksnya Himeneus dan Aleksander adalah contoh
orang beriman yang melayani Tuhan bukan dengan hati nurani yang murni. Mungkin
mereka melayani Allah dengan motivasi yang salah dan untuk kepentingan diri
sendiri. Sebagai akibatnya iman mereka kandas. Kandas iman bukan jangan
diartikan sebagai tidak beriman lagi. Itu kesimpulan yang terlalu dini.</div>
<div class="MsoNormal">
Kata “kandas” berasal dari kata Yunani “nauageo” yang
berarti “karam (untuk kapal)”. Kata ini hanya dipakai 2X dalam Alkitab yaitu di
1 Tim 1: 29 ini dan di 2 Kor 11: 25. Kapal karam berarti kapal itu tidak
lagi bisa berlayar sebagaimana mestinya. Kapal itu masih ada, tidak
musnah. Demikian juga dengan Himeneus dan Aleksander, mereka masih
beriman tetapi imannya tidak bertumbuh lagi. Dan lagi, kata kerja yang
digunakan oleh Paulus adalah kata kerja kala Aorist yang menunjukkan bahwa
perbuatan itu tidak dilakukan terus menerus, jadi masih ada kemungkinan untuk
berubah.</div>
<div class="MsoNormal">
Nah, orang-orang seperti mereka perlu didisiplinkan, dan
Paulus mendisiplinkan mereka dengan menyerahkan kepada Iblis. Tujuan
menyerahkan kepada Iblis adalah agar roh mereka diselamatkan walaupun
tubuh mereka akan menderita bahkan binasa (bandingkan dengan 1 Kor 5 : 5)</div>
<div class="MsoNormal">
Jadi, walaupun Himeneus dan Aleksander adalah contoh yang
tidak baik bagi orang beriman, mereka tetap diselamatkan.</div>
<div class="MsoNormal">
6) Orang-orang yang
diumpamakan sebagai tanah yang berbatu-batu (Matius 14:14-17 dan yang paralel).</div>
<div class="MsoNormal">
Kata “murtad” dalam bagian ini diambil dari kata Yunani “skandalizo”.
Dalam Alkitab terdapat 30 X, dan hanya 3 X diterjemahkan dengan “murtad”, yang
lainnya diterjemahkan dengan “menjadi kecewa dan menolak”, “tergoncang”, dan
sebagainya. Dilihat dari konteksnya, maka dalam bagian ini saya lebih cenderung
diterjemahkan sebagai “menjadi kecewa dan menolak”.</div>
<div class="MsoNormal">
Dengan demikian orang-orang yang diumpakan sebagai tanah
yang berbatu-batu adalah orang yang pada mulanya senang menerima firman Tuhan (
mungkin karena ada janji kalau sakit pasti sembuh, miskin jadi kaya, ada banyak
mujizat dan sebagainya), tetapi karena dalam kehidupan sehari-hari tidak
demikian (ada penderitaan, dianiaya, dsb) membuat mereka kecewa dan akhirnya
menolak firman Tuhan tersebut. Mereka hanya sekedar tertarik firman Tuhan
dan belum mempercayainya dalam hati ( digambarkan sebagai tidak berakar).</div>
<div class="MsoNormal">
Jadi, bagaimana mereka dapat dikatakan murtad (tidak beriman
lagi) kalau mereka sesungguhnya belum pernah beriman?</div>
<div class="MsoNormal">
Ingat dalam Yehezkel 36: 26, orang beriman digambarkan
sebagai orang yang menghasilkan buah, dan dalam perumpamaan ini digambarkan
sebagai “tanah yang baik”.</div>
<div class="MsoNormal">
7) I Tim 4: 1,2</div>
<div class="MsoNormal">
Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu
kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat
dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati
nuraninya memakai cap mereka.</div>
<div class="MsoNormal">
Ada beberapa kata di dalam bahasa Yunani yang diterjemahkan
sebagai murtad di dalam Alkitab Bahasa Indonesia, diantaranya:</div>
<div class="MsoNormal">
Scandalize ( Mat 13: 21), Apostasia ( 2 Tes 2: 3
), Arneomai ( I Tim 5:8), danAphistemi ( I Tim 4: 1). Nah, aphistemi ini
oleh LAI juga diterjemahkan sebagai mundur seperti di:</div>
<div class="MsoNormal">
Lukas 4:13 Sesudah Iblis mengakhiri semua
pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.</div>
<div class="MsoNormal">
Kisah 22:29 Maka mereka yang harus menyesah dia,
segera mundur; dan kepala pasukan itu juga takut, setelah ia tahu, bahwa
Paulus, yang ia suruh ikat itu, adalah orang Rum.</div>
<div class="MsoNormal">
2 Korintus 12:8 Tentang hal itu aku sudah tiga
kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku.</div>
<div class="MsoNormal">
Kata-kata mundur pada ketiga ayat di atas berasal
dari kata yang sama dengan di I Tim 4: 1 yaitu aphistemi. Jelaslah
berdasar ketiga ayat di atas, kata mundur tidak dapat dikatakan sebagai
meninggalkan selamanya. Kata mundur di atas berarti meninggalkan sementara, dan
akan kembali lagi.</div>
<div class="MsoNormal">
Dengan demikian kata “murtad” di I Tim 4: 1 juga harus
diartikan bahwa pada akhir zaman ini ada orang Kristen sejati akan “mundur”
dari imannya kepada Kristus, bahkan mungkin bisa ragu-ragu akan
keselamatannya. Tetapi semuanya itu hanya sementara. Mereka pasti akan kembali
ke imannya karena Tuhan tidak membiarkan orang benar jatuh dan tergeletak:</div>
<div class="MsoNormal">
Mazmur 37:24 apabila ia jatuh, tidaklah
sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.</div>
<div class="MsoNormal">
Dan lagi, bukankah Tuhan Yesus sudah membatasi upaya Iblis
untuk menyesatkan orang pilihan-Nya sedemikian rupa sehingga orang pilihan
tidak akan tersesat?</div>
<div class="MsoNormal">
Matius 24:24 Sebab Mesias-mesias palsu dan
nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat
dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang
pilihan juga.</div>
<div class="MsoNormal">
Jelaslah bahwa pengajar-pengajar sesat tidak mungkin
menyesatkan orang pilihannya. Kalau toh nampaknya ada orang Kristen sejati
mengikuti ajaran sesat, ia PASTI kembali ke ajaran yang sehat. Tuhan sudah
menjaminnya.</div>
<div class="MsoNormal">
Oleh karena itulah, Timotius (dan kita) diberi tugas untuk
menentang ajaran-ajaran sesat dan mengingatkan orang Kristen sejati akan adanya
banyak ajaran-ajaran sesat yang membahayakan iman Kristen. Saya sendiri sudah
20 tahun jadi orang Kristen, tetapi baru akhir-akhir ini menemukan ajaran yang
sehat!.</div>
<div class="MsoNormal">
Jadi, adanya kata murtad pada I Tim 4: 1 tidak menunjukkan
adanya orang percaya yang dapat kehilangan keselamatan. Ayat itu hanya
menunjukkan bahwa orang percayapun masih bisa mundur dan mengikuti ajaran
sesat, tetapi hanya untuk sementara dan mereka pasti kembali ke Tuhan
dengan cara dan kuasa Tuhan. (contoh Petrus).</div>
<div class="MsoNormal">
Adanya Peringatan Jangan Murtad</div>
<div class="MsoNormal">
Memberi peringatan kepada seseorang belum tentu karena orang
itu punya potensi untuk melakukan pelanggaran seperti yang diperingatkan,
tergantung keadaan orang yang diberi peringatan dan tujuan dari peringatan
tersebut.</div>
<div class="MsoNormal">
Contoh nyata sebagai ilustrasi.</div>
<div class="MsoNormal">
Saya punya siswa sebanyak tiga kelas. Kelas A adalah kelas
unggulan bersisi siswa-siswa yang rajin belajar sehingga nilai mereka
baik-baik, kelas B adalah kelas dengan siswa-siswa yang agak rajin belajar, dan
kelas C adalah kelas yang siswa-siswanya malas belajar. Begitu mereka menginjak
di kelas 3, saya dan teman-teman guru tidak henti-hentinya memperingatkan
mereka supaya tidak malas belajar karena ujian yang akan mereka hadapi
lebih berat dari sebelumnya. Apa yang terjadi? Siswa-siswa di kelas C, tetap
saja malas belajar, ya ada satu dua yang “bertobat” dan mau belajar. Tetapi di
kelas A, adanya peringatan tersebut justru membuat mereka semakin giat belajar
karena mereka tahu dan sadar kalau mereka tidak tambah giat belajar mereka bisa
tidak lulus.</div>
<div class="MsoNormal">
Amsal 9:9 berilah orang bijak nasihat, maka ia
akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan
bertambah.</div>
<div class="MsoNormal">
Amsal 17:10 Suatu hardikan lebih masuk pada orang
berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.</div>
<div class="MsoNormal">
Jadi, adanya peringatan jangan murtad kepada orang benar /
beriman, bukan karena orang beriman itu bisa murtad, tetapi justru agar orang
beriman tersebut semakin setia dan bertanggung jawab. Karena dengan adanya
peringatan tersebut mereka semakin diteguhkan imannya bahwa jalan yang ditempuh
selama ini adalah benar dan tentu saja mereka juga rindu agar orang lain
juga mengikuti jalan yang ditempuhnya. INI BUKAN HAL YANG LUCU, tetapi
nyata dan ALKITABIAH.</div>
<div class="MsoNormal">
Saya akan menunjukkan bahwa sekalipun Allah memperingatkan
umatnya untuk tidak tersesat dan tidak murtad, Allah selalu mengkofirmasikan
bahwa umatnya tersebut tidak akan tersesat dan murtad!</div>
<div class="MsoNormal">
a) Dalam 2 Tes 2: 3 Rasul Paulus
memperingatkan kepada jemaat di Tesalonika supaya jangan disesatkan, karena
akan banyak pemurtadan (penolakan terhadap agama) ..</div>
<div class="MsoNormal">
Tetapi, dalam ayat 13,14 Rasul Paulus
mengucap syukur kepada Allah karena sebagai umat pilihan Allah mereka akan
tetap selamat dan memperoleh kemuliaan Kristus, sehingga pada ayat 15,
Rasul Paulus meminta mereka untuk tetap berdiri teguh dan berpegang pada ajaran
yang benar.</div>
<div class="MsoNormal">
Jadi, jelas bahwa adanya peringatan “jangan disesatkan” dan
“banyak pemurtadan” tidak menunjukkan adanya indikasi bahwa jemaat di
Tesalonika akan dapat tersesat dan murtad, tetapi sebaliknya mereka tetap aman
dalam proses keselamatannya.</div>
<div class="MsoNormal">
b) Dalam Ibrani 3:12 Penulis kitab
ini memperingatkan supaya orang Ibrani jangan ada yang murtad. Pada ayat-ayat
berikutnya dinyatakan bahaya-bahaya dari murtad yang sampai puncaknya pada
Ibrani 6: 4-7.</div>
<div class="MsoNormal">
Penulis kitab Ibrani memperingatkan “jangan murtad” kepada
orang Ibrani bukan karena mereka bisa murtad, tetapi UNTUK MENEGUHKAN
PENGHARAPAN MEREKA AKAN KESELAMATAN YANG SUDAH PASTI, DAN SUPAYA
IMAN MEREKA TERUS BERTUMBUH.</div>
<div class="MsoNormal">
Ibrani 4: 9-12</div>
<div class="MsoNormal">
Tetapi, hai saudara-saudaraku yang kekasih, sekalipun kami
berkata demikian tentang kamu, kami yakin, bahwa kamu memiliki sesuatu
yang lebih baik, yang mengandung keselamatan. Sebab Allah bukan tidak
adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan
terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu
lakukan sampai sekarang.Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing
menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik
yang pasti, sampai pada akhirnya, agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi
menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian
dalam apa yang dijanjikan Allah.</div>
<div class="MsoNormal">
c) Ibrani 10: 26,35,38</div>
<div class="MsoNormal">
Banyak orang begitu yakin dengan adanya ayat-ayat di atas, orang
Kristen benar-benar dapat murtad, melepaskan kepercayaanya.</div>
<div class="MsoNormal">
Benarkah demikian?</div>
<div class="MsoNormal">
Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan
diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup. (Ibrani
10: 39)</div>
<div class="MsoNormal">
Lihat baik-baik ayat yang saya tebalkan dan besarkan di
atas! Firman Tuhan ini menegaskan bahwa adanya peringatan jangan murtad,
mengundurkan diri, tidak percaya dan sebagainya, bukan dimaksudkan
karena kita ada potensi melakukan seperti itu, tetapi untuk meneguhkan
kita bahwa kita sudah ada pada posisi yang benar. Dengan mengingatkan bahwa
orang-orang yang tidak berada pada posisi seperti kita akan binasa,
maka penulis Ibrani bermaksud supaya kita lebih banyak mengucapsyukur pada
Tuhan, semakin mengasihi Tuhan, dan semakin memperkuat iman kita.</div>
<div class="MsoNormal">
Alasan lainnya:</div>
<div class="MsoNormal">
Pada suatu sidang peremtoir (ujian calon pendeta) ada
seorang peserta bertanya kepada calon pendeta apakah keselamatan yang diterima
oleh orang percaya adalah keselamatan yang sudah pasti dan sempurna. Si calon
pendeta tersebut menjawab bahwa keselamatan itu belum pasti dan sempurna karena
kalau sudah pasti dan sempurna maka orang Kristen bisa hidup seenaknya. Jawaban
si calon pendeta ini dibenarkan oleh tim penguji maupun semua yang hadir dalam
sidang klasis tersebut!</div>
<div class="MsoNormal">
Benarkah jawaban dari si calon pendeta tadi?</div>
<div class="MsoNormal">
Sama seperti si calon pendeta, banyak orang Kristen juga
mempercayai bahwa natur orang yang sudah jadi Kristen (yang sudah dilahirkan
kembali) masih sama dengan natur orang yang belum Kristen (belum lahir baru)
yang hatinya masih dikuasi / diperbudak oleh dosa. Pendapat ini jelas
tidak Alkitabiah!!</div>
<div class="MsoNormal">
Orang yang sudah jadi Kristen sejati ia pasti sudah
dilahirkan kembali, sudah diciptakan baru. Allah sudah mengganti hati yang
keras menjadi hati yang taat (Yeh 11: 19,20). Sekarang ia mempunyai kesukaan
yang baru yaitu merenungkan firman Tuhan dan menaatinya. Kecenderungannya
berubah 1800 dengan sebelum ia lahir baru. Kalau dia hidup dengan semau
gue maka Allah PASTI akan menegor dan menghajarnya sedemikian rupa sehingg ia
dapat taat kepada Tuhan (Ibrani 12: 6, Wahyu 3: 19)</div>
<div class="MsoNormal">
Mendengar jawaban dari si calon pendeta tadi dan juga yang
dibenarkan oleh para pendeta dan jemaat yang hadir pada saat itu, timbul
pertanyaan di hati saya, apakah mereka sudah dilahirkan kembali atau belum?
Sebab kalau mereka sudah dilahirkan kembali pasti akan merasakan perubahan
hidup, dan tahu bahwa orang yang sudah lahir baru pasti tidak punya keinginan
untuk hidup seenaknya dan hidup menurut kehendaknya sendiri. Ia pasti rindu
untuk menyenangkan hati Tuhan dengan menaati-Nya.</div>
<div class="MsoNormal">
Satu hal lagi, Augustinus, John Calvin, Spurgeon, R.A Torrey
dan tokoh-tokoh Kristen besar lainya adalah orang-orang mempercayai doktrin ini
dan mengajarkannya. Apakah mereka hidup dengan seenaknya?</div>
<div class="MsoNormal">
Kesimpulan:</div>
<div class="MsoNormal">
Kalau kita percaya bahwa orang Kristen sejati bisa murtad
atau kehilangan keselamatan atau tidak lagi mempunyai hidup kekal, maka kita
telah membuat Tuhan Yesus sebagai pembohong besar dan janji-janji-Nya tidak
bisa dipercaya. Ada banyak bagian Alkitab yang menjamin bahwa orang kristen
sejati / orang pilihan Allah akan dijaga dan dipelihara sampai
selama-lamanya di dalam kasih Tuhan.</div>
<div class="MsoNormal">
Kalau orang Kristen (sejati) bisa kehilangan kesalamatan
maka kesalamatan / hidup kekal bukan lagi sebagai anugerah, tetapi sebagai
usaha orang percaya yaitu usaha untuk hidup sedemikian rupa sampai mereka tidak
murtad. INI bertentangan dengan Alkitab yang menyatakan bahwa hidup kekal dan
keselamatan seseorang adalah semata-mata anugerah, tidak ada andil dari orang percaya
sedikitpun. Kalau ada orang percaya bisa bertahan itu juga karena anugerah
Allah. Sekali lagi kalau bukan karena anugerah Allah, tidak ada
seorangpun yang selamat, apalagi mempertahankan keselamatan tersebut.</div>
<div class="MsoNormal">
Pelajarilah semua kata “murtad” dalam Alkitab dan lihat arti
dari bahasa aslinya dan pelajarilah konteks di mana kata itu berada, maka
TIDAK ADA SATUPUN YANG MENGINDIKASIKAN BAHWA ORANG PILIHAN ALLAH BISA
KEHILANGAN KESELAMATANNYA.</div>
<div class="MsoNormal">
Sekali selamat tetap selamat? Yes!</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Immanuelhttp://www.blogger.com/profile/11883235936577136863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8787452211210729366.post-56794016305142851282012-11-08T00:11:00.000-08:002012-11-08T00:11:06.103-08:00Nubuatan Yesus (Kedatangan Pertama)Jenis Nubuat ini adalah nubuat-nubuat tentang kedatangan Kristus yang pertama kalinya. Menganjurkan bahwa nubuat-nubuat itu merupakan hasil kemampuan terus pandan manusia atau sekedar sebuah kebetulan yang cocok merupakan suatu kemustahilan yang lebih besar dari pada menganggapnya sebagai suatu pernyataan langsung dari Tuhan. Perhatikan beberapa nubuat tentang Kristus yang telah digenapi :<br />
<br />
<ul>
<li>Dilahirkan oleh seorang perawan (Yesaya 7:14; Matius 1:23)</li>
<li>Merupakan keturunan Abraham (kej 12:3; Gal 3:8)</li>
<li>Dari suku Yehuda (Kej 49:10; Ibrani 7:14)</li>
<li>Keturunan Daud (Maz 110:1; Roma 1:3)</li>
<li>Lahir Di Betlehem (Mikha 5:1; Mat 2:6)</li>
<li>Diurapi oleh Roh (Yes 61:1 dst; Luk 4:18 dst)</li>
<li>Memasuki Yerusalem dengan keledai (Zakharia 9:9; Matius 21:5)</li>
<li>Dikhianati oleh temanNya (Maz 41:10; Yoh 13:18)</li>
<li>Dijual untuk 30 uang perak (Zak 11:12 dst; Mat 26:15; 27:9 dst)</li>
<li>Ditinggalkan oleh murid2Nya (Zakharia 13:7; Mat 26:31,56)</li>
<li>Tangan dan kakiNya terpaku, tapi tidak ada satu bagian tulang yang patah (Maz 22:17; 34:21; Yoh 19:36; 20:20; 25)</li>
<li>Memberi minum anggur asam bercampur empedu (maz 69:22; Mat 27:34)</li>
<li>Mengambil pakaianNya serta membuat undi (Maz 22:19; Mat 27:35)</li>
<li>Kristus akan ditinggal oleh Allah (Maz 22:2; Mat 27:46)</li>
<li>Dikuburkan di kubur orang kaya (Yes 53:9; Mat 27:57-60)</li>
<li>Kristus akan bangkit dari kematian (Maz 16:8-11)</li>
<li>Naik ke Sorga (Maz 68:19; Efesus 4:8)</li>
<li>Dan duduk disebelah kanan Allah Bapa (Maz 110:2; Matius 22:43-45)</li>
</ul>
<div>
Bukankah nubuat-nubuat yang tlah digenapi ini merupakan bukti yang kuat bahwa Allah telah menyatakan dirinNya lewat nubuat?? Bila Allah telah melakukan hal ini dalam nubuat-nubuat tersebut, kita dapat mengharapkan bahwa Tuhan juga menyatakan diri dalam nubuat-nubuat mengenai hal-hal lainnya juga.</div>
Immanuelhttp://www.blogger.com/profile/11883235936577136863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8787452211210729366.post-47873376769595509132012-11-05T23:06:00.000-08:002012-11-05T23:06:12.515-08:00Joyce Meyer<span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Joyce Meyer</b> adalah seorang pengajar dunia untuk penerapan Alkitab praktis. Sebagai penulis dengan hasil penjualan terbaik di <em>New York Times</em>, bukunya telah menolong jutaan orang untuk menemukan harapan dan pembaharuan di dalam Yesus Kristus.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR-SFSeHUhX6l4pW8m9qMmoSpVjN3AM1o8iiCd2eP1rKFl72_KVnAKz1oO-dNhwkRFuguxcNgfSd4Ax9qHjDP8I86u9a4gZ-DsfYs1u2COUPHggrXNXRw9rY64XLRir64tLlJtBxGDoQG_/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR-SFSeHUhX6l4pW8m9qMmoSpVjN3AM1o8iiCd2eP1rKFl72_KVnAKz1oO-dNhwkRFuguxcNgfSd4Ax9qHjDP8I86u9a4gZ-DsfYs1u2COUPHggrXNXRw9rY64XLRir64tLlJtBxGDoQG_/s200/1.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="font-family: arial, verdana, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Melalui <em>Joyce Meyer Ministries</em>, dia telah mengajarkan ratusan tema, menulis lebih dari 70 buku dan memimpin sekitar 15 konferensi per tahun. Sampai saat ini lebih dari 3 juta bukunya telah disumbangkan ke seluruh dunia, dan di tahun 2006 terjual lebih dari 4,7 juta copy. Joyce juga memiliki program radio dan televisi, <em>Enjoying Everyday Life</em>.<em> </em>Telah disiarkan ke seluruh dunia dengan 3 milyar penonton. Program-programnya dapat di akses dimanapun di seluruh dunia melalui <a href="http://www.joycemeyer.org/" style="color: black; text-decoration: none;">http://www.joycemeyer.org/</a>.</span></div>
<div style="font-family: arial, verdana, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Mengalami pelecehan seksual pada masa kanak-kanak dan kekerasan emosional dalam pernikahan pertamanya, Joyce menemukan kemerdekaan untuk hidup berkemenangan dengan melibatkan Firman Tuhan ke dalam kehidupannya. Dan hal itu menjadi salah satu pendorong baginya untuk mengajak orang lain melakukan hal yang sama. Dari perjuangannya melawan kanker payudara sampai pergumulannya dalam kehidupan sehari-hari, Joyce membagikan secara praktis dan terbuka mengenai pengalamannya sehingga orang lain dapat belajar dari pengalamannya itu.</span></div>
<div style="font-family: arial, verdana, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Selama bertahun-tahun Tuhan membuka banyak kesempatan baginya untuk membagikan kesaksian dan pesan perubahan hidup melalui Injil. Dalam kenyataannya, majalah <em>Time</em>memilihnya sebagai salah satu pemimpin pelayanan yang paling berpengaruh di Amerika. Kesaksiannya begitu luar biasa, dinamis dan menekankan karya penyelamatan Yesus Kristus. Dia percaya dan mengajarkan kepada kita bahwa orang-orang dengan latar belakang terbuang ataupun jatuh ke dalam dosa yang kelam tetap disediakan tempat oleh Tuhan dan Tuhan dapat menolong di dalam segala jalan hidup mereka agar dapat<em>menikmati hidup setiap hari (Enjoying Everyday Life)</em>.</span></div>
<div style="font-family: arial, verdana, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Joyce memegang gelar PhD Theologia dari Life Christian University di Tampa, Florida; mendapatkan gelar kehormatan sebagai Doktor Ketuhanan dari Oral Roberts University di Tulsa, Oklahoma; dan gelar kehormatan Doktor Theologia dari Grand Canyon University di Phoenix, Arizona. Joyce dan suaminya, Dave, telah menikah lebih dari 40 tahun, dan memiliki 4 orang anak. Dave dan Joyce Meyer membangun rumah mereka di St. Louis, Missouri.</span></div>
Immanuelhttp://www.blogger.com/profile/11883235936577136863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8787452211210729366.post-53962227567274808772012-11-05T22:58:00.001-08:002012-11-05T22:58:33.642-08:00Mujizat Gunung Mokattam<br />
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><b>MUJIZAT TERJADI DI MESIR..</b></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Siapa tidak menyangka kota Cairo Mesir menerima mujizat Tuhan yang terbesar dimana Pegunungan Mokattam bagian Timur Cairo berpindah sejauh 3 (tiga) kilo meter kesebelah barat, berikut simak ceritanya :</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Sekiranyanya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi dapat memindahkan gunung (Matius 17 : 20). Jika kita menghadapi masalah pasti Tuhan akan memberikan jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut. Seorang Khalifa Mesir pada Abad 10 atau tepatnya pada tahun 979 Masehi, namanya Kalifah AL-Mui'z Li Din Allah (nama tersebut mempunyai arti pengelola/ pembela agama Allah, dalam hal ini Islam) bertemu dengan Paus bernama Abraham bi Zara, Khalifa tersebut langsung bertanya kepada Paus tersebut katanya : “bukankah dalam Alkitab tertulis jika iman mu sebesar biji sesawai dapat memindahkan gunung ?”, langsung dijawab oleh Paus Abraham bin Zara : “Ia” ... dan Apakah Engkau percaya dengan Alkitab mu, dijawab Paus : “Ia...” dan Ia bertanya kepada Paus lagi : “apakah engkau percaya bahwa dapat memindahkan gunung ?” dan dijawab Paus : “Ia”... Khalifa langsung bukan meminta tetapi menyuruh Paus ini untuk memindahkan gunung, dan Khalifa menunjuk gunung Mokattam disebelah Timur Kota Cairo untuk pindahkan gunung itu...ke sebelah barat...dan dijawab oleh Paus bahwa “Kami tidak dapat berbuat apa-apa tanpa campur tangan dan pertolongan dari Tuhan.. Kemudian Kalifa menjawab dengan ancaman bahwa : “baiklah saya memberikan kamu kesempatan 3 (tiga) hari saja untuk memindahkan gunung Mokattam ini jika tidak maka risikonya semua orang Kristen di Cairo akan dibunuh.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Dengan segera Paus mengumpulan seluruh jemaatnya untuk berpuasa 3 (tiga) hari 3 (tiga) malam bahkan termasuk ternak mereka juga harus berpuasa. Dan akhir dari hari yang ketiga tersebut, Bunda Maria /Ibu Yesus menampakan dirinya dan berkata kepada Paus itu “Kamu jangan takut gunung itu pasti akan pindah”, caranya Paus harus mengundang Khalifa tersebut dan menemukan seseorang yang hanya mempunyai satu mata saja yang sedang membawa keranjang air dan Dia orangnya sangat baik dan beriman. Pertanyaannya kenapa harus mencari dan mendapatkan orang buta sebelah tersebut yang selanjutnya sibuta tersebut bernama Sant.Simon, sehingga Gereja Gua Batu ini bernama Sant.Simon: Kisah Simon ini dikenal berhati mulia, mengapa matanya cuma satu, ternyata Sant.Simon menterjemahkan Alkitab secara harafiah : “kalau matamu merusak engkau maka harus dicungkil dari pada tubuh mu masuk neraka”. Menurutnya Ia melakukan dosa, yang mana Dia tukang Sol sepatu dengan tidak sengaja tunduk melihat aurat wanita, akhirnya si Sant. Simon mencungkil satu matanya.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Disamping kerja tukang sol sepatu, dia juga membawa keranjang air, bekerja membantu orang miskin, orang lemah untuk distribusi air sungai nil. Karena ia berhati mulia maka ia dipilih Bunda Maria untuk mendampingi Paus Abraham bin Zara untuk saksi mujizat terbesar ini.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br />Selanjutnya hari keempat setelah berpuasa, Abraham bin Zara beserta Sant.Simon membawa Khalifa didaerah pegunungan tersebut, tiba pegunungan tersebut mereka berdoa selama 3 jam dan meneriakan ‘Kyrie Eleison’ ‘Kyrie Eleison’ dalam bahasa Yunani yang berarti ‘Lord, have mercy’ atau ‘Tuhan, kasihanilah kami’ sebanyak 412 kali dan mujizat terjadi pegunungan sebelah Timur itu terangkat dan matahari berada ditengah dasar berpijak, kemudian mereka berdoa terus dan pegunungan timur Mochatam berpindah kesebelah barat dengan jarak 3 kilo meter dari Kota Cairo, dan selanjutnya si Kalifa Almu’as berkata “stop-stop” aku telah melihat bagaimana tangan Tuhan Allah mu yang punya kuasa bekerja...</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br />Setelah Kalifa ini melihat mujizat Tuhan maka Ia merasa bahwa pekerjaannya yang Ia geluti selama ini tidak ada artinya dihadapan Tuhan, akhirnya Ia menyerahkan dirinya untuk mengikuti Tuhan, kemudian hari berikutnya dia dibabtis menjadi orang kristen dan namanya berubah menjadi Stefanus.Untuk menghindari protes orang lain maka Stefanus pindah ke padang gurun.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br />Cerita ini telah tercatat dalam sejarah bangsa Mesir dan bahkan sampai menceritakan mengapa sampai Kalifa pindah ke padang gurun dan sampai mati melayani Tuhan. Kalifa yang menjadi Stefanus dikuburkan di antara jalan Cairo dan Alexandria yang lokasinya disebut Aldi Allmakrun tetapi ada juga yang mengatakan bahwa tulang belulangnya dipindahkan ke Gereja Gantung / Al-Mu'allaqah (Hanging Curch) di Babylon (sekitar daerah kota Kairo lama) tetapi tidak ada dokumen yang menceritakan dengan jelas.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">SEJARAH GEREJA SANT.SIMON<br />Orang – orang Kristen yang bekerja sebagai pengumpul sampah dikumpulkan Presiden Mesir Gamal Abdul Naser sejak tahun 1961 di tempat Gua Batu ini. Mereka ternyata hanya orang Kristen KTP hanya dari namanya saja orang Kristen, mereka tidak tau apapaun tentang Alkitab dan Tuhan Yesus, dan seseorang pengumpul sampah ini datang dari suatu tempat untuk mengumpul sampah, nama tempatnya disebut Sugra bertemu seorang Kristen, dan orang ini bertanya kepada pengumpul sampah ini katanya : apakah engkau kristen, dijawab ya... apakah engkau berpuasa dan mengikuti ibdah gereja, dan dijawab oh..tidak saya tidak melakukan hal itu. Karena penasaran maka orang Sugra ini datang ketempat pegunungan ini mencoba mengajarkan kekristenan, hal baik tentang ajaran-ajaran Tuhan Yesus, namun mereka tidak berubah dan akhirnya orang Sugra tersebut merasakan bahwa percuma mengajarkan kepada mereka dan dia memutuskan untuk tidak datang lagi ketempat ini, namun Tuhan mengetuk hatinya agar jangan berhenti mengajar di tempat ini, kata Tuhan kamu harus menyelesaikan pekerjaanmu sampai selesai dan akhirnya ia menjadi pendeta ditempat ini namanya adalah pendeta Simon Abraham.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br />Kemudian pada tahun 1980 mereka mulai memotong batu untuk melebarkan tempat Gereja, kira-kira sebanyak 1,5 ton batu dipotong sehingga menjadi gua lorong yang besar, setelah 13 hari bekerja mereka mulai mengadakan kebaktian di tempat ini. Tempat ini ternyata merupakan Gereja terbesar di Mesir dengan kapastitas 15.000 sampai dengan 17.000 orang.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Pada saat membangun gua ini terjadi mujizat : ada satu orang anak tergilas truk proyek ini dan sudah pasti risikonya proyek ini akan ditutup karena dapat membahayakan keselamatan pekerja dan anak-anak sekitarnya, namun pendeta tsb berdoa bersama jemaat dengan sunggguh sungguh selama 7 hari dan akhirmya kepala anak tersebut tersambung kembali dan sampai sekarang anak itu masih hidup. Jadi tenyata mujizat itu terus ada dan banyak mujizat disini terjadi, yang lumpuh bisa berjalan, yang buta bisa melihat sehingga disatu kamar sebelah kiri pintu masuk terlihat banyak kursi roda yang disimpan disana sebagai bukti mujizat telah terjadi, kira-kira sudah 200 kali mujizat terjadi...</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Ada mujizat disini yakni pada langit-langit gua gereja Sant.Simon tanpa dipahat secara alami mereka menemukan relif lukisan Bunda Maria sedang menggendung Putra Allah Yesus Kristus.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Jadi ternyata kita datang kesini bukan kebetulan tetapi semua rencana Tuhan untuk menyaksikan mujizat terbesar yang terjadi di gereja terbesar di negara Mesir. Pada saat kita ketempat itu, ada yang sudah malas untuk kesana mengingat tempatnya jauh, jorok penuh sampah- sampah, tenyata ada ribuan air mata yang tumpah ditempat ini, dari tempat ini sejarah pembangunan Mesir dimulai, dari tempat ini yang mustahil bagi manusia ternyata nyata dalam kehidupan ini, dari tempat ini iman kekristenan, gereja-gereja akan berkembang di Mesir ini, dari tempat ini orang-orang kafir, orang-orang tidak percaya Tuhan Yesus ingin membuktikan kalau kamu punya iman sebiji sesawi dapat membuktikannya sendiri, dari tempat ini para pemulung-pemulung sampah yang hidupnya tidak layak, kita sampai tutup mulut melihat mereka, tetapi mereka-mereka ini yang akan merubah Negara Mesir ini. Kita lihat ada roti yang dipenuhi lalat-lalat, tetapi mereka makan tidak sakit, tetapi kita yang makan 4 sehat lima sempurnah tetap sakit.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Pada perjalan ziarah kita yang terakhir kita dibawah kesini untuk meliah ada banyak orang yang membutuhkan uluran tangan kita dan puji Tuhan kita ada masuk dalam rencana Tuhan...ayat firman : “berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah karena merekalah yang empunya kerjaan Surga” kata berbahagia dan kata miskin disini secara fisik mereka ini tidak pantas dan layak, tetapi sebenarnya dari tempat ini mujizat-mujizat sedang berlangsung. Marilah kita mengambil bagian dalam rencana Tuhan.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: #515151; color: #eeeeee;">*) Sumber : (1). . Jenkins, S., 'Faith to Move Mountains', Cairo Times, 20 March-2 April 1997. (2). Ziarah di Cairo Mesir tanggal 12 Oktober 2009.</span></div>
<div>
<br /></div>
Immanuelhttp://www.blogger.com/profile/11883235936577136863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8787452211210729366.post-72161455493041101192012-09-17T09:33:00.000-07:002012-09-17T09:33:24.423-07:00Martir kristen Mula-mula<span style="background-color: #ececec; color: darkred; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: 35px; line-height: normal; margin: 0px; padding: 0px;">KISAH PARA MARTIR</span></span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"> </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 26px; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="color: darkred; margin: 0px; padding: 0px;">I. PARA MARTIR KRISTEN MULA-MULA</span></span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"> </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: green; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-weight: bold; margin: 0px; padding: 0px;">* Yohanes 15:18-20</span><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />15:18 "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />15:19 Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />15:20 Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu. </span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"></span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Saksi/ kesaksian, Ibrani </span><span style="background-color: #ececec; color: blue; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;">'ANA</span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"> (harfiah,</span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; font-style: italic; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;">'menjawab'</span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">), Yunani </span><span style="background-color: #ececec; color: blue; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;">'martureo'</span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">, dan kata-kata yg berakar padanya </span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; font-style: italic; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;">martus, marturia</span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"> dan</span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; font-style: italic; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;">marturion</span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">. Saksi ialah orang yg memberi kesaksian tentang sesuatu yg ia sendiri telah melihatnya. Kesaksian adalah tanggung jawab berat, teristimewa dalam kasus yg diancam dengan hukuman mati. Apabila terbukti tertuduh bersalah, maka para saksi memimpin regu pelaksana hukuman mati itu (lihat Kisah 7:58 ). </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Para rasul adalah saksi-saksi utama tentang hidup dan kebangkitan Kristus (Yohanes 21 :24; Kisah 1 :22; 2 Petra 1 :6). Dalam gereja purba kata Yunani </span><span style="background-color: #ececec; color: blue; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;">"martus"</span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"> menjadi terbatas, terutama untuk menyebut mereka yg setia kepada imannya kendati sampai mati sekalipun. Penggunaan kata itu dalam arti demikian dikenal di Indonesia sebagai martir. Dalam dunia Kristen modern, 'kesaksian' berarti cerita tentang apa yg dikerjakan Kristus atas hidup seseorang, menjadi pengalaman pribadi orang itu. </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Sebagian besar dari kita mungkin telah menikmati keuntungan atau kenyamanan sebagai umat Kristiani sehingga kita seringkali melupakan orang-orang percaya yang penuh keberanian yang sedemikian banyak telah mempertaruhkan hidupnya demi Kekristenan. Darah para martir/saksi itu telah mengairi ladang, menghasilkan tuaian, dan mempercepat pertumbuhan kekristenan di seluruh dunia. </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Dalam Matius 16:18 dicatat bahwa Yesus memberi tahu murid-murid, </span><span style="background-color: #ececec; color: green; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;">"Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut [Hades] tidak akan menguasainya."</span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"> Tiga hal utama yang bisa dicatat dalam kata-kata Yesus ini: </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">1. Kristus akan mendirikan jemaat di dunia ini; </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">2. Jemaat-Nya akan diserang dengan dahsyat; </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">3. Tidak satu pun serangan si jahat yang akan menghancurkanjemaat-Nya. </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Jika menengok ke be1akang sepanjang sejarah gereja, kita bisa melihat bahwa kata-kata Yesus telah digenapi di setiap abad - sejarah gereja yang mulia membuktikan firmanNya. </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; font-style: italic; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;">Pertama</span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">, tanpa diragukan ada gereja Kristus yang sejati dalam dunia ini. </span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; font-style: italic; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;">Kedua</span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">, setiap tingkat pemimpin keagamaan dan sekuler beserta bawahan mereka secara terbuka serta dengan kekuatan penuh dengan setiap sarana yang licik dan penuh tipu daya dalam tindakan mereka, mencela serta menganiaya gereja yang benar itu. </span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; font-style: italic; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;">Ketiga</span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">, gereja telah bertahan dan memegang kesaksian mereka tentang Kristus melalui setiap serangan yang dilakukan terhadapnya. Perjalanan gereja menembus badai yang disebabkan oleh kemarahan dan kebencian yang hebat sangat mulia untuk dilihat serta banyak kisah sejarahnya telah dicatat sehingga karya Allah yang ajaib hanya bagi kemuliaan Kristus dan pengetahuan tentang pengalaman para martir gereja bisa memberikan dampak yang positif bagi para pembacanya serta memperkuat iman mereka. </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><img alt="Image" src="http://partner.news.ch/img/400/71449-suffer.jpg" style="background-color: #ececec; border: none; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"> </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Orang pertama yang menderita bagi gereja adalah Yesus sendiri – </span><a class="postlink" href="http://www.sarapanpagi.org/kematian-martir-dan-kematian-kurban-vt475.html#931" style="background-color: #ececec; color: #005784; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><span style="font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px;">bukan sebagai martir, tentu saja</span></a><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">, tetapi sebagai inspirasi dan sumber semua kemartiran. Kisah penderitaan dan penyaliban - Nya dikisahkan dalam Alkitab dengan sangat baik sehingga kita tidak perlu menuliskannya di sini. Cukup dikatakan bahwa kebangkitan-Nya setelah itu mengalahkan niat orang-orang Yahudi dan memberikan keberanian serta arah yang baru; dan menyegarkan bagi murid-rnurid-Nya. Dan setelah mereka menerima kuasa Roh Kudus pada hari Pentakosta, mereka selanjutnya dipenuhi dengan keyakinan dan keberanian yang mereka butuhkan untuk memberitakan nama-Nya. Keyakinan dan keberanian mereka yang baru, benar-benar membingungkan para pemimpin Yahudi serta mengejutkan semua orang yang mendengarnya. </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: darkblue; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: 25px; line-height: normal; margin: 0px; padding: 0px;">1. Stefanus </span></span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"></span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Orang kedua yang menderita dan mati bagi gereja adalah Stefanus, yang namanya berarti "mahkota" (Kisah Para Rasul 6-8 ). Ia menjadi martir karena memberitakan Injil kepada orang-orang yang telah membunuh Yesus dengan setia. Mereka menjadi begitu marah mendengar hal yang ia katakan kepada mereka sehingga mereka mendorongnya keluar kota dan melemparinya dengan batu sampai mati. Kemartiran Stefanus terjadi 8 tahun setelah penyaliban Tuhannya. Itu berarti kematiannya terjadi pada tahun 35 M karena sesungguhnya Yesus dianggap lahir pada tahun 6 S.M. sekitar dua tahun sebelum Herodes Agung mati pada tahun 4 S.M. (lihat Matius 2:16). </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Kebencian yang sama akibat kebencian mereka terhadap Stefanus menyebabkan timbulnya penganiayaan besar terhadap semua orang yang mengaku percaya kepada Kristus sebagai Mesias. Lukas mencatat, "Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria." (Kisah Para Rasul 8:1). Selama waktu itu, sekitar 2.000 orang Kristen menjadi martir, termasuk Nikanor, satu dari tujuh diaken yang diangkat gereja (Kisah Para RasuI6:5). </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><img alt="Image" src="http://www.exclassics.com/foxe/foxe005.gif" style="background-color: #ececec; border: none; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"> </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: darkblue; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: 25px; line-height: normal; margin: 0px; padding: 0px;">2. Yakobus </span></span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"></span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Yakobus anak Zebedeus dan Salome merupakan kakak rasul Yohanes. Ia adalah rasul pertama yang menjadi martir dari antara 12 rasul (Kisah Para Rasul 12:2). Ia dihukum mati sekitar tahun 44 M oleh perintah Raja Herodes Agrippa I dari Yudea. Kemartirannya menjadi penggenapan dari hal yang di¬ramalkan Yesus ten tang ia dan saudaranya Yohanes (Markus 10:39). </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Penulis terkenal, Clemens Alexandrinus, menulis bahwa ketika Yakobus dibawa menuju tempat eksekusinya, keberaniannya yang luar biasa menimbulkan kesan yang mendalam pada satu orang yang menangkapnya sehingga ia jatuh berte1ut di depan rasul itu, meminta ampun kepadanya, dan mengaku bahwa ia adalah orang Kristen juga. Ia berkata bahwa Yakobus jangan mati sendiri akibatnya mereka berdua dipenggal kepalanya. </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Pada saat itu, Timon dan Parmenas, dua dari tujuh diaken, dihukum mati - yang satu di Filipi, yang lain di Makedonia. </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: darkblue; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: 25px; line-height: normal; margin: 0px; padding: 0px;">3. Philipus</span></span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"> </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Ia lahir di Bethsaida, daerah Galilea. Tepat 10 tahun setelah kematian Yakobus, pada tahun 54 M Rasul Filipus dikatakan te1ah dihukum cambuk dan dilemparkan ke dalam penjara serta kemudian disalibkan di Hierapolis di Phrygia. </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: darkblue; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: 25px; line-height: normal; margin: 0px; padding: 0px;">4. Matius </span></span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"></span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Hanya sedikit yang diketahui ten tang akhir hidup Rasul Matius, kapan dan bagaimana cara kematiannya, tetapi menurut legenda ia pergi ke Ethiopia dan bertemu dengan Kandake (lihat Kisah Para .Rasul 8:27). Beberapa tulisan mengatakan bahwa ia direbahkan di tanah dan dipancung kepalanya dengan halberd (atau halbert, senjata abad ke 15 atau ke-16 yang memiliki mata pisau seperti kapak dan ujung logam yang runcing pada ujung batangnya yang panjang) di kota Nadabah (atau Naddayar), Ethiopia, sekitar tahun 60 M. </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: darkblue; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: 25px; line-height: normal; margin: 0px; padding: 0px;">5. Yakobus (Kecil)</span></span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"> </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Yakobus ini adalah saudara Yesus dan penulis surat Yakobus. Ia tampaknya menjadi pemimpin gereja di Yerusalem (lihat Kisah Para Rasul12:27; 15:13-29; 21:18-24). Waktu dan cara kematiannya, yang tepat, tidak diketahui dengan pasti meskipun dipercaya itu terjadi pada tahun 66 M. Menurut Flavius Josephus, ahli sejarah Yahudi, imam besar Ananus memerintahkan agar Yakobus dihukum mati dengan dirajam batu. Namun Hegesippus, penulis Kristen awal, mengutip ahli sejarah abad ke-3 Eusebius, berkata bahwa Yakobus dilemparkan dari menara Bait Allah. Versi tentang kematiannya lebih lanjut menyatakan bahwa ia tidak mati setelah dijatuhkan, jadi kepalanya dipukul dengan pentung yang lebih padat, yang mungkin adalah pentung yang digunakan untuk memukul pakaian, atau pukul besi yang digunakan oleh tukang besi. </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: darkblue; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: 25px; line-height: normal; margin: 0px; padding: 0px;">6. Matias</span></span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"> </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Dipilih untuk menggantikan tempat Yudas Iskariot yang kosong, hampir tidak ada sesuatu yang diketahui tentangnya. Dikatakan bahwa ia dirajam batu di Yerusalem dan kemudian dipancung. </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: darkblue; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: 25px; line-height: normal; margin: 0px; padding: 0px;">7. Andreas </span></span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"></span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Andreas adalah saudara Petrus (Matius 4,:18 ). Tradisi mengatakan bahwa ia memberitakan Injil kepada banyak bangsa Asia dan menjadi martir di Edessa dengan disalibkan pada kayu salib berbentuk X, yang kemudian dikenal sebagai Salib Santo Andreas. </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><img alt="Image" src="http://www.exclassics.com/foxe/foxe006.gif" style="background-color: #ececec; border: none; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"> </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: darkblue; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: 25px; line-height: normal; margin: 0px; padding: 0px;">8. Markus </span></span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"></span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Hanya sedikit hal yang diketahui tentang Markus kecuali hal yang tertulis dalam Perjanjian Baru tentangnya. Setelah Paulus menyebutnya dalam 2 Timotius 4:11, ia menghilang dari pandangan. Tradisi mengatakan bahwa ia diseret sampai tubuhnya terkoyak-koyak oleh orang Alexandria ketika ia berbicara menentang perayaan yang khidmat untuk berhala Serapis mereka. </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: darkblue; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: 25px; line-height: normal; margin: 0px; padding: 0px;">9. Petrus</span></span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"> </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Satu-satunya kisah yang kita miliki tentang kemartiran Rasul Petrus berasal dari penulis Kristen awal, Hegesippus. Kisahnya mencakup penampakan Kristus yang ajaib. Ketika Petrus sudah tua (Yohanes 21:18 ), Nero merencanakan untuk menghukum mati Petrus. Ketika murid-rnurid mendengarnya, mereka memohon kepada Petrus untuk melarikan did dad kota itu [yang diyakini Roma] dan ia melakukannya. Namun, ketika ia sampai di pintu gerbang kota, ia melihat Kristus yang berjalan ke arahnya. Petrus menjatuhkan diri bertelut dan berkata, "Tuhan, Engkau mau pergi ke mana?" Kristus menjawab, "Saya datang untuk disalibkan lagi." Melaluinya, Petrus tahu ini waktu untuk menderita dan mati bagi Yesus dan memuliakan Allah (Yohanes 21:19). Jadi, ia kembali ke kota. Setelah ditangkap dan dibawa ke tempat kemartiran. Menurut St. Jerome, ia meminta agar disalibkan dengan posisi terbalik karena ia memandang dirinya tidak layak untuk disalibkan dalam posisi yang sama dengan Tuhannya. </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><img alt="Image" src="http://www.exclassics.com/foxe/foxe008.gif" style="background-color: #ececec; border: none; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"> </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: darkblue; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: 25px; line-height: normal; margin: 0px; padding: 0px;">10. Paulus</span></span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"> </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Rasul Paulus dipenjarakan di Roma pada tahun 61 M dan di sana ia menulis surat-surat dari penjara: surat Efesus, surat Filipi, dan surat Kolose. Pemenjaraannya berakhir sekitar tiga tahun kemudian pada saat Roma dibakar, yang terjadi pada bulan Mei tahun 64 M (lihat Kisah Para Rasul 28:30). Sela¬rna kebebasannya yang singkat, Paulus mungkin telah mengunjungi Eropa barat dan timur serta Asia Kecil- ia juga menulis su¬rat kiriman pertama kepada Timotius dan surat kiriman kepada Titus. </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Semula Nero disalahkan karena ia membakar kota Roma.Jadi, untuk mengalihkan tuduhan itu darinya ia menyalahkan orang-orang Kristen. Akibatnya, penganiayaan yang kejam mulai berkobar terhadap mereka. Pada masa itu, Paulus ditangkap dan dimasukkan kembali ke dalam penjara Roma. Sementara berada di penjara untuk kedua kali, ia menulis surat kedua kepada Timotius. Itu adalah surat terakhirnya. </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Tidak lama sesudahnya, ia diputuskan bersalah karena melakukan kejahatan melawan Kaisar dan dihukum mati. Ia dibawa ke tiang eksekusi dan dipancung. Hal itu terjadi pada tahun 66 M, tepat empat tahun sebelum Yerusalem jatuh. </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: darkblue; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: 25px; line-height: normal; margin: 0px; padding: 0px;">11. Yudas </span></span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"></span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Ia adalah saudara Yakobus. Ia disalibkan di Edessa, kota kuno Mesopotamia, sekitar tahun 72 M. </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: darkblue; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: 25px; line-height: normal; margin: 0px; padding: 0px;">12. Bartolomeus </span></span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"></span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Tradisi mengatakan bahwa ia berkhotbah di beberapa negara, kemudian menerjemahkan Injil Matius ke dalam bahasa India Timur dan mengajarkannya di negara itu. Musuh-musuhnya bangsa kafir dengan kejam memukuli dan menyalibkannya. </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: darkblue; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: 25px; line-height: normal; margin: 0px; padding: 0px;">13. Tomas </span></span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"></span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Tomas memberitakan Injil ke Persia, Parthia, dan India. Di Calamina, India, ia disiksa oleh orang kafir yang marah, tubuhnya ditusuk tombak dan dilemparkan ke dalam nyala api oven. </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: darkblue; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: 25px; line-height: normal; margin: 0px; padding: 0px;">14. Lukas </span></span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"></span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Lukas seorang non-Yahudi, mungkin orang Yunani. Tidak diketahui kapan atau bagaimana ia bertobat. Ia seorang tabib di Troas dan mungkin bertobat di sana melalui penginjilan Paulus, karena sejak di Troas ia menggabungkan diri dengan kelompok Paulus dan mulai menempuh perjalanan bersama mereka. Perhatikan dalam Kisah Para Rasul 16:8-10, di Troas itulah Lukas mengubah ungkapan "mereka" menjadi "kita" dalam teks - "Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas. Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami! Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia karen a dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana." </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Lukas pergi bersama Paulus ke Filipi, tetapi tidak dipenjarakan bersamanya dan tidak menempuh perjalanan bersama Paulus setelah ia dilepaskan. Ia tampaknya menjadikan Filipi sebagai rumahnya dan tinggal di sana beberapa lama. Setelah Paulus berkunjung kembali ke Filipi (Kisah Para Rasul 20:5-6) sekitar tujuh tahun kemudian, kita sekali lagi berjumpa Lukas. Sejak saat itu ia sekali lagi menempuh perjalanan bersama Paulus dan tinggal bersamanya selama perjalanannya ke Yerusalem (Kisah Para Rasul 20:6-21:18 ). </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Namun, ia menghilang sekali lagi selama pemenjaraan Paulus di Yerusalem dan Kaisarea, serta hanya muncul kembali ketika Paulus mau menuju Roma (Kisah Para Rasul 27:1). Ia kemudian tinggal bersama Paulus selama pemenjaraannya yang pertama (Filemon 1:24; Kolose 4:14). Banyak ahli Alkitab percaya bahwa Lukas menulis Injilnya dan Kisah Para Rasul saat tinggal di Roma bersama Paulus pada masa itu. Se1ama pemenjaraan Paulus yang kedua, Lukas tampaknya tinggal di dekat atau bersama Paulus karena tepat sebelum kemartirannya, Paulus menulis surat kepada Timotius dan berkata, "Hanya Lukas yang tinggal dengan aku" (2 Timotius 4:11). </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Sete1ah kematian Paulus, Lukas tampaknya meneruskan pemberitaan Injil seperti yang telah ia pe1ajari bersama Paulus. Kapan dan bagaimana persisnya ia mati tidak diketahui. Satu di antara sumber kuno menyatakan, "Ia melayani Tuhan tanpa gangguan karena ia tidak memiliki istri ataupun anak; dan pada saat ia berusia 84 ia jatuh tertidur di Boeatia (ternpat yang tidak dikenal), penuh dengan Roh Kudus." Sumber awal lainnya mengatakan bahwa ia pergi ke Yunani untuk memberitakan Injil dan di sana ia menjadi martir dengan digantung pada pohon zaitun di Atena pada tahun 93 M. </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: darkblue; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: 25px; line-height: normal; margin: 0px; padding: 0px;">15. Simon orang Zelot</span></span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"> </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Simon Orang Zelot, menginjil di daerah Mauritania, Africa, dan juga di Britania, dimana akhirnya dia disalib pada tahun 74 M. </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: darkblue; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: 25px; line-height: normal; margin: 0px; padding: 0px;">16 Barnabas</span></span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"> </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><a class="postlink" href="http://www.sarapanpagi.org/viewtopic.php?p=607#607" style="background-color: #ececec; color: #005784; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;">Rasul Barnabas</a><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">, kematiannya diperkirakan tahun 73 melalui proses penganiayaan. </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: darkblue; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: 25px; line-height: normal; margin: 0px; padding: 0px;">17. Yohanes</span></span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;"> </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Rasul Yohanes, saudara Yakobus, dipercaya mendirikan tujuh jemaat di Kitab Wahyu: </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Smirna, Pergamus, Sardis, Filade1phia, Laodikia, Tiatira, dan Efesus. Dikatakan ia ditangkap di Efesus dan dibawa ke Roma tempat ia dilemparkan ke dalam tempat penggorengan yang diisi minyak yang mendidih, tetapi tidak melukainya. Akibatnya ia dilepaskan dan dibuang oleh Kaisar Domitian ke Pulau Patmos, tempat ia menulis Kitab Wahyu. Setelah dilepaskan dari Patmos ia kembali ke Efesus, temp at ia meninggal sekitar tahun 98 M. Ia satu-satunya rasul yang tidak mengalami kematian yang mengerikan. </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Meskipun ada penganiayaan terus-menerus dan kematian yang mengerikan, Tuhan setiap hari menambahkan jiwa-jiwa ke dalam gereja. Gereja sekarang berakar kuat dalam doktrin rasul-rasul serta diairi dengan limpah dengan darah orang-orang kudus. Gereja dipersiapkan untuk menghadapi penganiayaan yang kejam yang akan datang. </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">Sumber: </span><br style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">John Foxe, </span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; font-style: italic; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;">Foxe's Book of Martyrs, Kisah Para Martir tahun 35-2001</span><span style="background-color: #ececec; color: #323d4f; font-family: 'Times New Roman', 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 24px;">, Andi, 2001. </span>
Immanuelhttp://www.blogger.com/profile/11883235936577136863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8787452211210729366.post-49590523598373332162012-08-01T00:10:00.001-07:002012-08-01T00:17:44.661-07:00Pertanyaan??<span class="Apple-style-span" style="font-family: Helvetica; font-size: 11px;"></span><br />
<h3 class="question_open" style="border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-style: none; border-top-width: 0px; border-width: initial; color: #e11e1e; cursor: pointer; display: inherit; font-family: Helvetica, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.8em; font-style: inherit; font-weight: bold; line-height: 2.1em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; vertical-align: baseline; width: 800px;">
<div style="border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-style: none; border-top-width: 0px; border-width: initial; font-family: Helvetica, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Yohanes 15:2 mengatakan bahwa yang tidak menghasilkan buah akan dipotong.<br />
Bukankah ini berarti jika orang tidak memiliki buah maka mereka akan kehilangan<br />
keselamatannya?</div>
<div style="border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-style: none; border-top-width: 0px; border-width: initial; font-family: Helvetica, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">Jika memang demikian maka kita harus mengatakan bahwa dasar dari keselamatan adalah “</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">Yesus + kita menghasilkan buah.” Sebagian besar orang akan berkata “tidak” untuk hal ini,</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"> karena kita tahu bahwa kita diselamatkan hanya oleh iman didalam Yesus. Dasar dari </span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">keselamatan kita adalah “Yesus + tidak ada yang lain.” </span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">Banyak ayat menyatakan hal ini dengan jelas: Ef 2:8-9, Gal 2:16, Kis 16:30-31, </span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">Yoh 1:12, Rom 10:9-10, Rom 10:13, 1 Yoh 5:11-13. </span></span></div>
<div style="border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-style: none; border-top-width: 0px; border-width: initial; font-family: Helvetica, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">Akan tetapi, terkadang orang berpikir bahwa dasar untuk </span><i style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">mempertahankan</span></i></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><i style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;"> kesematan mereka itu berbeda; maka menjadi “Yesus + usaha kita/buah/gaya hidup.” </span></span></i></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><i style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;">Saat kita melihat ayat-ayat semacam ini, kita harus lebih berhati-hati </span></span></i></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><i style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;">dalam mempelajarinya karena kita tidak dapat menambahkan apapun terhadap apa yang</span></span></i></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><i style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;"> telah dilakukan Yesus. Dia adalah satu-satunya dasar bagi keselamatan kita. </span></span></i></span></div>
<div style="border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-style: none; border-top-width: 0px; border-width: initial; font-family: Helvetica, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">Bahasa Yunani untuk kata “dipotong” dalam Yohanes 15:2 adalah </span><i style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">aino</span></i><span class="Apple-style-span" style="color: black;">. </span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">Kata ini memiliki tiga arti: “memotong,” “membawa pergi,” dan “meninggikan/mengangkat.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">” Saat Alkitab mengatakan bahwa Yesus akan </span><i style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">ditinggikan</span></i><span class="Apple-style-span" style="color: black;">, bahasa Yunani yang digunakan </span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">adalah </span><i style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">aino</span></i><span class="Apple-style-span" style="color: black;">. Jika kita menggunakan pengertian ini, Yohanes 15:2 bisa dibaca: </span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">“Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, diangkat-Nya.” </span></span></div>
<div style="border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-style: none; border-top-width: 0px; border-width: initial; font-family: Helvetica, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">Hal ini terkadang juga dilakukan pada ranting pohon secara harafiah. </span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">Jika sebuah ranting lemah, maka ranting itu akan dihubungkan dengan ranting</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"> yang kuat diatasnya sehingga ranting itu dapat terus tumbuh dan mengkasilkan buah. </span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">Ini juga yang diperintahkan Paulus dalam Roma 14 dan 15 – bahwa yang kuat wajib </span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">menanggung kelemahan orang yang tidak kuat.</span></span></div>
<div style="border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-style: none; border-top-width: 0px; border-width: initial; font-family: Helvetica, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br /></span></span></div>
<div style="border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-style: none; border-top-width: 0px; border-width: initial; font-family: Helvetica, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px; line-height: normal;"></span></span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: black;"><h3 class="question_open" style="border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-style: none; border-top-width: 0px; border-width: initial; color: #e11e1e; cursor: pointer; display: inherit; font-family: Helvetica, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.8em; font-style: inherit; font-weight: bold; line-height: 2.1em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; vertical-align: baseline; width: 800px;">
<div style="border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-style: none; border-top-width: 0px; border-width: initial; font-family: Helvetica, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Coba jelaskan Ibrani 10:26: “Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah<br />
memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk<br />
menghapus dosa itu.”</div>
<div style="border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-style: none; border-top-width: 0px; border-width: initial; font-family: Helvetica, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">Surat Ibrani ditulis bagi bangsa Ibrani – bagi bangsa Yahudi yang telah menerima Yesus. </span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">Kita dapat melihat bahwa keseluruhan surat tersebut membandingkan antara perjanjian lama </span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">dengan perjanjian baru, dan menggambarkan bagaimana Yesus merupakan Imam Besar yang lebih baik</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"> korban yang lebih baik, jaminan bagi perjanjian yang lebih baik, dsb. Ini adalah konteks dari</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"> Ibrani pasal 10. “Sengaja berbuat dosa” dalam konteks ini bukanlah sembarang dosa, </span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">tetapi merupakan dosa meninggalkan Yesus dan kembali pada Yudaisme dan perjanjian lama. </span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">Hal ini bukan dengan alasan yang sembarangan, tetapi karena mereka percaya bahwa darah </span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">Yesus merupakan darah biasa dan tidak memiliki nilai apapun. Bukan pada orang yang sembarangan,</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">tetapi orang yang telah sangat diterangi dan banyak mengalami kuasa Injil. Satu-satunya permasalahan</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"> dengan kembali pada perjanjian lama adalah karena tidak ada lagi pengorbanan lain yang bisa </span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">dilakukan untuk menebus dosa. Pengorbanan dalam perjanjian lama tidak berlaku lagi</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"> (bagaimanapun juga hal itu tidak pernah cukup). Satu-satunya pengorbanan yang sah untuk </span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">dosa pada saat ini adalah darah Yesus. Pastinya, jika mereka mau kembali kepada </span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">Yesus maka pengorbanan-Nya masih tersedia bagi mereka. </span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">Satu-satunya dosa yang tidak ditebus di kayu salib adalah dosa karena </span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">“tidak percaya kepada Yesus.” (Yohanes 16:9)</span></span></div>
</h3>
</span></h3>Immanuelhttp://www.blogger.com/profile/11883235936577136863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8787452211210729366.post-44524695921953337672012-07-26T23:03:00.001-07:002012-07-26T23:03:47.217-07:00Kisah Dibalik Lagu "God Will Make A Way"<br />
<b>God will make a Way</b><br />
<br />
Tentu saja anda tahu lagu karangan Don Moen yang berjudul God will Make a Way.<br />
Tapi tahukan anda, apa yang menjadi latar belakang dari penulisan lagu itu?<br />
<br />
Pada suatu malam yang telah larut, Don Moen menerima berita duka dari adik iparnya yang baru saja kehilang putra sulung dalam suatu kecelakaan mobil.<br />
<br />
Pasangan Craig dan Susan Phelps beserta keempat anak mereka sedang melakukan perjalanan dari Texas menuju Colorado dan tiba-tiba mobil mereka ditabrak oleh truk peti kemas. Pada saat tabrakan terjadi semua anak mereka terlempar keluar dari mobil, kecuali pasangan tersebut yang masih di dalam mobil.<br />
<br />
Dengan susah payah pasangan itu mencari keempat anak mereka dan mengumpulkannya di suatu tempat. Keempat anak mereka mengalami luka yang sangat parah. Bahkan Craig yang adalah seorang dokter mendapati Jeremy telah meninggal karena patah leher.<br />
<br />
Beberapa jam setelah menerima berita itu, Don Moen berkata,”Saya merasa terguncang, tapi besok saya harus terbang ke kota lain untuk melakukan rekaman sesuai dengan jadwal yang telah diatur beberapa minggu sebelumnya. Sekalipun saya tahu mereka berduka, namun saya tak dapat bersama mereka sampai satu hari sebelum pemakaman.”<br />
<br />
Dalam penerbangan pagi itu TUHAN memberikan suatu inspirasi bagi Don yaitu satu lagu baru dengan syair sebagai berikut, “GOD will make away where there seems to be no way. He works in ways we cannot see. He will make away for me. (Dia buka jalan saat tiada jalan, dengan cara yang ajaib Dia buka jalanku).<br />
<br />
Dasar dari lagu ini adalah Yesaya 43:19, “Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.”<br />
<br />
Di kemudian hari Susan menulis, “Kami melihat kebenaran dari ayat tersebut.”<br />
<br />
Sewaktu teman-teman Jeremy mengetahui bahwa ia telah menerima Kristus sebelum meninggal, mereka mulai bertanya-tanya kepada orangtua mereka masing-masing tentang jaminan bahwa mereka dapat ke surga sewaktu meninggal. Kecelakaan itu juga membawa berkat terselubung bagi Craig dan Susan, karena sejak peristiwa itu hubungan mereka dengan Tuhan semakin meningkat dan mereka masuk ke dalam pelayanan yang lebih lagi padaNya.<br />
<br />
Susan juga menceritakan, “Di hari kecelakaan itu, sewaktu saya keluar dari mobil untuk menolong anak saya, saya merasa bahwa putra sulung saya telah meninggal. Dan saya mempunyai pilihan untuk marah dan mengalami kepahitan atau secara total menerima semua rencanaNya pada saya. Dan saya pun melihat buah dari semua pilihan saya itu, dan pilihan yang saya ambil, akan berulang secara terus-menerus. Saya merasa bahwa kematian putra saya tak sia-sia, begitu banyak jiwa yang datang pada Tuhan karena tragedy ini. Benar! Ia telah buka jalan bagi kami sekeluarga.<br />
<br />
Segera setelah “God Will Make a Way” masuk dapur rekaman, don Moen menerima begitu banyak telepon, surat dan sharing yang menceritakan tentang tragedy yang mereka alami. Semua telepon dan surat yang masuk mempunyai tema yang sama bahwa Tuhan telah membuka jalan bagi mereka, saat mereka dalam keadaan putus harapan. Betapa Tuahan telah membawa mereka keluar dari situasi mereka yang tak ada harapan dengan memberi mereka kekuatan, iman dan harapan baru untuk menghadapi kehilangan yang mereka alami.<br />
<br />
Keaksian ini membuktikan sekali lagi bahwa Tuhan akan membuka jalan bagi mereka yang menaruh harapan kepadaNya dan hal ini bukanlah suatu hal yang sia-sia.<br />
<div>
<br /></div>Immanuelhttp://www.blogger.com/profile/11883235936577136863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8787452211210729366.post-46596662628747810702012-07-22T22:42:00.000-07:002012-07-22T22:42:42.785-07:00Saya adalah kebenaran dalam Kristus Yesus<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 13px; line-height: 18px;"></span><br />
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="color: #cc0000; font: normal normal normal 24px/normal Times, 'Times New Roman', serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; position: relative;">
Peperangan Sudah Berakhir, Anda Bukan Orang Berdosa</h3>
<div class="post-header" style="line-height: 1.6; margin-bottom: 1.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-4339495783691480508" itemprop="articleBody" style="line-height: 1.4; width: 580px;">
Sebelum kita masuk jauh kedalam, ada satu hal yang ingin anda mengerti sebagai dasar. Manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu:<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbeD97Kl9NbZzZt9KIME1KsPhtjk4Vo7c2EIDIO-qw3ZtK4unIK-qotY6ActHkH0dXENRUpmdUNzwPNYO0AATpZeLqqoTyGzcHiVY5Fk5vGRp6phPkp7uxGXgveDLjFFvjTvHacN_RctMa/s1600/tujuro.jpg" imageanchor="1" style="color: black; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbeD97Kl9NbZzZt9KIME1KsPhtjk4Vo7c2EIDIO-qw3ZtK4unIK-qotY6ActHkH0dXENRUpmdUNzwPNYO0AATpZeLqqoTyGzcHiVY5Fk5vGRp6phPkp7uxGXgveDLjFFvjTvHacN_RctMa/s1600/tujuro.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; padding-bottom: 8px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 8px; position: relative;" /></a></div>
<b>1. Tubuh</b><br />Tubuh adalah bagian dari diri kita yang kelihatan. Hidung, telinga, wajah dan badan adalah bagian dari tubuh. Bagaimana anda dapat memberi tubuh anda kehidupan? Caranya sederhana, dengan memberinya makanan. Dengan mengkonsumsi nasi, lauk, sayur dan minuman, maka anda bisa memberi kehidupan terhadap tubuh anda.<br /><br /><b>2. Jiwa</b><br />Jiwa adalah bagian dari diri kita yang tidak kelihatan. Jiwa anda akan merasa tertekan jika mungkin atasan anda memarahi anda, atau mungkin merasa sedih jika ada orang terdekat yang meninggal. Itu sebabnya, jiwa anda dapat dibiarkan tetap hidup, jika anda memberinya perawatan dengan cara<i>refreshing</i>, nonton bioskop, atau mungkin bagi sebagian orang dengan cara <i>shopping </i>di Mal.</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-4339495783691480508" itemprop="articleBody" style="line-height: 1.4; width: 580px;">
<br /></div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-4339495783691480508" itemprop="articleBody" style="line-height: 1.4; width: 580px;">
<b>3. Roh</b><br />Roh berbeda dengan Jiwa walaupun keduanya merupakan bagian yang tidak tampak. Roh berbicara mengenai bagian dari diri Anda yang terhubung dengan Sorga. Itu sebabnya anda tidak bisa memberi roh anda makan nasi dan lauk atau bahkan mengobatinya dengan nonton bioskop.<br />Bahkan dalam beberapa kasus, ada orang yang berpuasa (tidak memberi tubuhnya makan), tapi justru rohnya semakin kuat. Jadi kadang apa yang dirasakan oleh roh dan tubuh sangat berbeda.<br /><br /><b>DOSA berawal dari ROH</b><br />Ketika manusia pertama kali jatuh dalam dosa, maka bagian pertama yang terpolusi adalah roh. Memang jiwa dan tubuh juga mengalami ekses akibat kejatuhan tersebut. Tapi yang mengalami kerusakan terparah adalah roh.<br /><b></b><br />Bayangkan saja, roh kita yang tadinya tidak berdosa tiba-tiba membuat kita menjadi terputus dengan Bapa. Ketika roh kita berdosa, maka Allah tidak mau menampakkan diriNya lagi kepada manusia. Ingat kisah ketika Tuhan menampakkan diri kepada bangsa Israel ketika bangsa itu baru keluar dari perbudakkan. "<i>Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh..."</i> dan kemudian Bangsa Israel berkata <i>"Engkaulah (Musa) berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara dengan kami, nanti kami mati</i>."(Kel 20:18-19)<br /><br />Jadi ketika pertama kali manusia jatuh dalam dosa, maka status manusia menjadi "BERDOSA".<i>"Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan <span id="w">pelanggaran</span> Adam. Sebab, jika karena <span id="w">pelanggaran</span>satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.</i><i>"</i>(Rom 5:15).<br /><br />Jadi dosa itu berbicara mengenai Status. Ketika Adam jatuh ke dalam dosa, maka status manusia adalah "DOSA". Tapi ketika Yesus mati diatas kayu salib dan semua harga dosa sudah dibayar, maka status kita pun berubah. <i>"Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi <span id="w">anak</span>."</i> (Gal 4:5)<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj78dg3R5Yihw6aYA1iyhRgS_Q0NwG4ZPJ9UfZA_awoUwhekTCNz4rggMA0JIGXEGgr6xx0GmJS92kkF3WzcNkj4fhAM7hzKgkkPffAmsF7XAry_cV_Sj5bKFfOkyxChb_TyriunLqcp7A1/s1600/tujuro+2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; color: black; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj78dg3R5Yihw6aYA1iyhRgS_Q0NwG4ZPJ9UfZA_awoUwhekTCNz4rggMA0JIGXEGgr6xx0GmJS92kkF3WzcNkj4fhAM7hzKgkkPffAmsF7XAry_cV_Sj5bKFfOkyxChb_TyriunLqcp7A1/s200/tujuro+2.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; padding-bottom: 8px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 8px; position: relative;" width="149" /></a></div>
Jadi jelas, status kita yang diemban oleh roh manusia sebagai orang berdosa sudah dicabut ketika seseorang menaruh imannya terhadap Kasih Karunia Tuhan yang rela mati diatas kayu salib. Itu sebabnya Tuhan tidak lagi melihat dosa kita tetapi melihat pengorbanan Yesus diatas kayu salib. Dan Allah tidak memandang lagi dosa manusia<i>"Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh <span id="w">dunia</span>.".</i> (1 Yoh 2:2)<br /><br /><b>Apakah boleh berbuat dosa?</b><br /><i>Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?</i> (Rom 6:1-2)<br /><br />Pertanyaan selanjutnya adalah "Lalu bagaimana jika kita berdosa?". Jawaban ini akan saya jawab dengan ilustrasi yang mungkin agak vulgar.<br />Ada seorang yang selama hidupnya dalam dunia kejahatan. Dia membunuh kedua orangtuanya dan adik-adiknya. Bahkan dia juga rela menjadikan istrinya pelacur serta menjual anaknya hanya untuk membeli sebungkus rokok. Diapun juga seorang buronan polisi.<br />Suatu kali dia sedang melihat seorang pengemis meminta-minta uang. Dan orang ini pun memberinya uang 10.000 Rupiah karena saat sebelumnya dia baru habis mencopet seorang nenek tua.<br />Apakah dengan <b>sebuah</b> kebaikkan dapat menjadikan dirinya menjadi orang benar? Apakah statusnya sebagai orang jahat dapat terhapus hanya karena <b>satu</b> kebaikkan?<br /><br />Begitu juga dengan kita. KITA ADALAH ORANG-ORANG YANG MEMILIKI STATUS SEBAGAI ORANG BENAR (Orang yang salah namun dibenarkan oleh Kristus). Apakah dengan melakukan satu dosa, lalu status kita berubah menjadi orang yang tidak benar? Status kita tetaplah orang benar (orang tidak berdosa). Karena DOSA berbicara mengenai status.<br /><br />Lalu mungkin ada banyak yang bertanya "Berarti kita boleh bebas melakukan dosa?". Alasan saya memberikan ayat bahwa kita tidak boleh hidup dalam dosa (Rom 6:1-2) di bagian pertama adalah supaya kita mengerti dasar dari hal ini. Tapi prinsipnya, ANDA BUKAN ORANG BERDOSA.<br /><br /><b>PENGAKUAN AKAN KASIHNYA</b><br />Jika anda sudah membaca seluruh artikel diatas, maka anda seharusnya mengerti bahwa Allah benar-benar mengasihi anda. Apakah kita akan merespons kasihNya yang tak terbatas dengan tetap melakukan kesalahan yang sama? Saya dapat yakinkan bahwa perbuatan anda bukan untuk menyenangkan Tuhan, karena Dia sudah disenangkan dengan pengorbanan Yesus. Tapi, mari jadikan hidup anda lebih berarti dengan menjadi saksi kebaikkan Kristus kepada dunia melalui perbuatan anda.</div>Immanuelhttp://www.blogger.com/profile/11883235936577136863noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8787452211210729366.post-6688358279759648372012-07-22T22:20:00.000-07:002012-07-22T22:30:01.032-07:00Seperti siapa Kekudusan saya??<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000; font-family: Times; font-size: x-large;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 13px; line-height: 18px;"></span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000; font-family: Times; font-size: x-large;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000; font-family: Times; font-size: x-large;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000; font-family: Times; font-size: x-large;"><h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="font: normal normal normal 24px/normal Times, 'Times New Roman', serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; position: relative;">
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;">SIAPA LEBIH KUDUS: SAYA, ANDA ATAU YESUS?? JAWABANNYA ADALAH SAMA KUDUSNYA</span></h3>
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div class="post-header" style="line-height: 1.6; margin-bottom: 1.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-3903580851739407280" itemprop="articleBody" style="line-height: 1.4; width: 580px;">
Suatu kali dalam suatu ibadah, saya bertanya kepada jemaat "Siapa disini yang seKudus Yesus?", dan tidak ada seorangpun jemaat yang berani mengangkat tangannya. Kalimat tersebut saya lanjutkan dengan kalimat yang menggemparkan "Saya dan Yesus sama kudusnya. Bahkan Anda dan Yesus sama Kudusnya".<br />
<br />
Mungkin Anda agak shock mendengar kalimat ini. Tapi izinkan saya berikan penjelasan terlebih dahulu.<br />
1 Yoh 4:17 <b>"...sebab hidup kita di dunia ini sama seperti hidup Kristus". </b><br />
Atau dalam terjemahan King James Version "<b>...as he is, so are we in this world".</b><br />
<b><br /></b><br />
Jadi hidup yang kita hidupi saat ini memiliki kadar kesucian yang sama dengan Yesus. Mengapa?<br />
<br />
Ketika Yesus mati untuk seluruh umat manusia, maka manusia yang menerima kematian Yesus diatas kayu salib mendapatkan penebusan DOSA, baik dosa MASA LALU, MASA KINI serta dosa YANG BELUM KITA LAKUKAN. Dan Yesus sudah mati untuk setiap dosa tersebut.<br />
<br />
Catatan, tulisan ini tentu saja jangan dijadikan alasan untuk tetap melakukan dosa.<br />
<br />
Jadi ketika kita sudah menerima karya penebusannya maka Allah Bapa sudah tidak melihat segala dosa kita lagi, tapi yang dilihat adalah karya penebusan Yesus. Yang Bapa lihat bukanlah Garry Tengker yang hina dan penuh dosa, tetapi yang dilihat dalam diri saya adalah Yesus. Mengapa? Karena sesunnguhnya Garry Tengker telah mati karena dosa, dan Bapa sama sekali tidak bisa melihat Garry Tengker lagi karena banyaknya dosa yang dilakukan oleh Garry Tengker. Dan begitu saya percaya kepada Yesus, maka Bapa melihat Yesus dalam diri saya yang sekarang. Dan hebatnya, Bapa juga MELIHAT YESUS DALAM DIRI ANDA. Jadi, hidup ini bukan lagi mengenai apa yang Anda buat, tetapi mengenai apa yang Yesus buat.<br />
<br />
Kesimpulannya adalah:<br />
<b>1. Anda dan Yesus sama kudusnya</b><br />
Hal ini sangat jelas, karena yang dilihat Bapa bukan lagi kekudusan kita melainkan karya Yesus. Jika saja Bapa melihat kita yang sebenarnya, maka kita sangat tidak layak; justru karena hidup Yesus diimpartasikan kepada kita, maka kita dan Yesus menjadi sama kudusnya.<br />
<br />
<b>2. Anda pasti diberkati, sehat dan makmur</b><br />
Saya mohon Anda jangan salah tangkap, karena saya tidak mengajar bahwa jadi Kristen sudah pasti jadi orang kaya.<br />
Suatu kali ada orang pernah bertanya kepada saya "Pak Garry, Anda penganut teologi kemakmuran (teologi yang menganggap jd Kristen harus kaya, kalau masih miskin berarti masih hidup dalam kutuk) yah?". Saya hanya berkata kepada orang tersebut "Yang pasti saya bukan penganut teologi kemiskinan".<br />
Saya tidak pernah menjamin ketika Anda percaya Yesus maka langsung kaya, atau langsung punya mobil atau langsung punya rumah. Tapi saya percaya ketika Anda masuk Kristen, maka Anda akan penuh sukacita.<br />
Saya jamin, ketika percaya Yesus, sekalipun Anda masih pulang pergi naik motor, tapi Anda akan naik motor dengan tersenyum. Saya jamin, walau masih tinggal di rumah kontrakkan, Anda akan tinggal dengan tersenyum dan sukacita.<br />
<br />
Konsep saya sederhana. Apakah Yesus adalah orang yang sakit-sakitan? TIDAK. Dan saya percaya bahwa ANDA JUGA BUKAN ORANG YANG DIKUASAI PENYAKIT. Saya percaya bahwa ketika kita percaya Yesus, maka roh kita sehat sempurna. Dan roh yang sehat dapat mempengaruhi badan jasmani kita.<br />
<br />
<b>3. Iblis menuduh, Yesus membebaskan</b><br />
Iblis seringkali menuduh kita "Anda orang berdosa, maka Anda tidak layak terima Perjamuan Suci" atau "Kamu kan baru saja berzinah tadi malam, kenapa sekarang masuk gereja dan berdoa sambil menangis?". Siapapun yang berkata demikian, maka saya berani berkata bahwa itu bukanlah inspirasi dari Sorga.<br />
Dalam Yesus, kita dijadikan orang kudusnya. Artinya, kapan saja kita mau datang pada Yesus, maka dia akan selalu menerima kita dengan tangan terbuka.<br />
Stop menerima tuduhan dan dakwaan dari Iblis, stop mendengar cerita yang tidak membangun imanmu.<br />
<br />
Saat ini, saya juga merasa tertegur karena ada begitu banyak tulisan saya yang mengkritik ajaran Advent (<a href="http://www.garrytengker.co.cc/2010/03/bidat-aliran-sesat-kristen-masa-kini.html" style="color: black; text-decoration: none;">contohnya Anda bisa klik disini!</a>) dan menuduh mereka secara berlebihan. Saya menyadari hal tersebut. Dan saya percaya bahwa apa yang saya lakukan sudah pasti bukan berasal dari inspirasi sorga, dan saya murni melakukan itu hanya atas dasar emosi saya karena gereja Protestan dan Katolik sudah terlalu sering mendengar kritikan dan sindiran dari gereja Advent. Tapi tetap saja bahwa apa yang saya lakukan adalah salah.<br />
<br />
<b>KESIMPULAN</b><br />
Anda dan Yesus sama mulianya dihadapan Bapa. Yang dipandang oleh seluruh penduduk sorga bukanlah Anda, melainkan karya Yesus. Bapa melihat Yesus dalam hidup kita. Malaikat sorga pun pasti akan berkeliling terus di sekitar kita, karena mereka melihat karya penebusan Yesus.</div>
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="color: #cc0000; font: normal normal normal 24px/normal Times, 'Times New Roman', serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; position: relative;">
<span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 13px; line-height: 18px;">Dan jika kita sadar bahwa Yesuslah yang hidup dalam diri kita, maka sama seperti ketika Yesus hidup, berkat akan mengejar kita, kesehatan akan melingkupi kita, dan setanpun akan lari ketika kita datang.</span>? JAWABANNYA ADALAH SAMA KUDUSNYA</h3>
<div class="post-header" style="line-height: 1.6; margin-bottom: 1.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-3903580851739407280" itemprop="articleBody" style="line-height: 1.4; width: 580px;">
<br /></div>
</span>Immanuelhttp://www.blogger.com/profile/11883235936577136863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8787452211210729366.post-26267350710680700042011-12-14T20:38:00.000-08:002011-12-14T20:38:06.292-08:00HIKMAT MEMILIKI DUA TANGAN, JADI PEGANGLAH KEDUANYA!<span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 12px;">Banyak orang ingin memiliki hikmat. Banyak juga yang ingin mempunyai kekayaan, kehormatan dan umur panjang. Tetapi mereka tidak tahu bahwa hikmat adalah seorang Pribadi, dan bahwa berada dalam hadirat Tuhan akan membuat anda penuh hikmat dan bijaksana. Sejalan dengan itu, banyak juga yang tidak menyadari bahwa umur panjang tidak terpisahkan dari Dia yang adalah kehidupan. </span><br style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 12px; text-align: justify;" /><br style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 12px; text-align: justify;" /><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 12px; text-align: justify;">Yesus telah menjadi hikmat kita dan sekarang duduk di sebelah kanan tahta Allah. </span><span style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 12px; font-weight: bold; text-align: justify;">( Ibrani 12:2)</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 12px; text-align: justify;">Dialah hikmat yang sejati. </span><br style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 12px; text-align: justify;" /><br style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 12px; text-align: justify;" /><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 12px; text-align: justify;">Di Alkitab hikmat dikatakan memiliki dua tangan. Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan </span><span style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 12px; font-weight: bold; text-align: justify;">(Amsal 3:16</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 12px; text-align: justify;">). Jadi, dalam diri Kristus ada dua tangan hikmat, baik yang kanan maupun yang kiri, kekayaan, hormat dan umur panjang!</span><br style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 12px; text-align: justify;" /><br style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 12px; text-align: justify;" /><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 12px; text-align: justify;">Dalam </span><span style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 12px; font-weight: bold; text-align: justify;">ulangan 30:19</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 12px; text-align: justify;">, Tuhan berkata pada bangsa Israel, “kepadamu Kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk.” Dan jika kita belum mengerti, Dia menambahkan, “pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, … dan berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu…”</span><br style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 12px; text-align: justify;" /><br style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 12px; text-align: justify;" /><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 12px; text-align: justify;">Jadi umur panjang adalah seorang Pribadi! Tuhan Yesus adalah hidup dan umur panjang Anda. Dialah Hidup, dan dalam hadirat-Nya adalah hidup. </span></span>Immanuelhttp://www.blogger.com/profile/11883235936577136863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8787452211210729366.post-19471282817534862792011-12-08T23:01:00.000-08:002011-12-08T23:01:26.807-08:00Tipologi Tabut Perjanjian<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Tabut perjanjian begitu penting bagi Tuhan sehingga Ia memberikan petunjuk-petunjuk khusus kepada bangsa Israel tentang bagaimana tabut itu harus dibuat (Kel 25:10-22, 37:1-9). Meskipun kita hanya melihat sekilas bagian luarnya, setiap rincian tabut itu mengizinkan kita untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang Yesus karena tidak ada rincian yang tidak penting dalam Alkitab. Sejak awal, saya ingin anda mengetahui bahwa tabut perjanjian itu menunjuk kepada pribadi dan karya Tuhan Yesus Kristus. Ia adalah pusat hati Tuhan, dan sementara anda terus membaca, saya tahu bahwa anda akan semakin jatuh cinta lagi kepadaNya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"> Kita akan akan memeriksa lebih teliti tentang beberapa komponen dari tabut perjanjian itu. Bagian kotak tabut perjanjian itu terbuat dari kayu penaga, dan dilapisi emas. Kayu dalam Alkitab berbicara tentang kemanusiaan (Yesaya 55:12;Mark 8:24). Kayu penaga dari Israel dikenal sebagai kayu yang kuat dan tahan lama, jadi ini berbicara tentang kemanusiaan Yesus. Yesus datang dalam rupa <b>mirip</b> manusia yang penuh dosa, tetapi <b>tidak ada</b> dosa dalam diriNya. Emas dalam Alkitab berbicara tentang keilahian dan ketuhanan (Yes 2:20; Kidung Agung 5:11,14-15). Jadi, kayu yang dilapisi emas berbicara mengenai pribadi Yesus-Ia sepenuhnya manusia dan pada saat yang sama Ia sepenuhnya Tuhan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Ada Apakah Dalam Tabut Perjanjian??<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Marilah kita perhatikan tutup tabut perjanjian. Penutup tersebut sepenuhnya terbuat dari emas batangan murni dan berfungsi sebagai penutup kotak tersebut. Dalam bahsa ibrani, penutup bagian atas disebut <i>kapporeth, </i>yang berarti <b>Tutup Pendamaian </b>(tahta kemurahan). Sekarang marilah kita lihat apakah yang ditutupi oleh tutup pendamaian itu dari pandangan mata. Ada tiga barang yang tersimpan dalam tabut perjanjian. Yang pertama adalah dua loh batu (10 perintah Allah). Kedua loh tersebut berbicara tentang ketidaktaatan kita terhadap Tuhan dan ketidakmampuan kita untuk mentaati perintah Tuhan secara sempurna. Yang kedua adalah tongkat Harun. Tongkat itu disimpan semalaman di Ruang MahaKudus dan tidak hanya bertunas tetapi juga berbuah dan berbunga (bil 17:1-10). Apakah anda tahu kenapa Tuhan melakukan itu?? Tuhan melakukannya karena bangsa Israel mengeluh kepada Tuhan tentang penunjukan Harun sebagai imam besar, lalu Tuhan menyebabkan tongkat Harun bertunas secara adikodrati untuk menunjukkan kepada bangsa Israel bahwa Dialah yang menunjuk Harun. Dengan demikian tongkat Harun berbicara tentang pemberontakan manusia kepada kepemimpinan yang ditunjuk Tuhan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2hqvrNObaeR8atZsB2wcMEYRkqvDTURfCqAWOHzjOHaYY-KqXdWTYii8qES9374reJsnoJQN4R3IJM66fNDGo7vyGsDIOFYjlpmO_1bKbIvqHZWGDP2olaqs30uej-1RWqtuIZLaLTR-B/s1600/Tabut.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2hqvrNObaeR8atZsB2wcMEYRkqvDTURfCqAWOHzjOHaYY-KqXdWTYii8qES9374reJsnoJQN4R3IJM66fNDGo7vyGsDIOFYjlpmO_1bKbIvqHZWGDP2olaqs30uej-1RWqtuIZLaLTR-B/s320/Tabut.jpg" width="304" /></a></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"> Barang terakhir adalah buli-buli emas yang berisi manna. Alkitab menyebutnya “makanan malaikat” (Maz 78:24-25), dan pada saat bangsa Israel memakannya di padan gurun, tidak ada seorangpun yang jatuh sakit selama 40 tahun. Namun mereka menyebutnya “roti tidak berharga” (Bil 21:5). Jadi, buli-buli emas berisi manna ituberbicara tentang pemberontakan manusia terhadap pemeliharaan Tuhan. Dapatkah anda memahami bahwa setiap barang dalam tabut perjanjian melambangkan dosa pemberontakan kita kepada Tuhan? Tetapi apakah yang Tuhan lakukan terhadap pemberontakan kita itu? Ia menaruhnya semuanya itu ke dalam tabut perjanjian dan menutupinya dengan tutup pendamaian dimana darah hewan kurban ditaruh. Dengan melakukan ini, Ia sedang mengatakan bahwa Ia tidak ingin melihat dosa-dosa dan pemberontakan manusia. Saat Ia memandang kebawah, Ia tidak melihat lagi dosa-dosa dan pemberontakan manusia,karena semuanya sudah ditutupi oleh darah diatas tutup pendamaian.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div><a name='more'></a><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Biarkan saya mengatakan sekali lagi untuk memastikan bahwa anda tidak melupakannya: Tuhan tidak dapat lagi melihat dosa-dosa anda jika semuanya sudah ditutupi oleh darah. Itulah sebabnya mengapa dalam perjanjian lama, Israel sangat bersukacita setiap kali imam besar memasuki Ruang MahaKudus pada Hari Pendamaian dan menaruh darah hewan kurban diatas tutup pendamaian. Saat darah ada diatas tutup pendamaian Tuhan tidak melihat lagi penolakan terhadap hukum-hukumNya dalam sepuluh perintah Allah. Ia tidak dapat lagi melihat penolakan keimaman yang ditunjukNya dalam tongkat harun. Dan, Ia tidak dapat lagi melihat penolakan terhadap persediaanNya dalam buli-buli emas berisi manna. Ia tidak melihat lagi dosa-dosa kita. <b>Ia hanya melihat darah diatas tutup pendamaian!<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br />
</span></b></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Kemurahan menang atas Penghakiman<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Masih ada lagi. Tutup pendamaian juga berbicara tentang pribadi Kristus. Alkitab mengatakan bahwa “Ia adalah pendamaian atas segala dosa kita”(I Yoh 2:2). Ini berarti bahwa Yesus menjadi kurban persembahan kita untuk mengalihkan murka Allah atas kita kepada diriNya sendiri. “Pendamaian” adalah kata yang indah. Di kayu salib Yesus menjadi pendamaian bagi dosa-dosa kita. Jika anda mempelajari kata pendamaian dalam Septuaginta (Perjanjian lama dalam bahasa Yunani), Anda akan menemukan kata itu sama artinya denga tutup pendamaian. Jadi saat rasul Yohanes berkata bahwa Yesus adalah pendamaian atas dosa-dosa kita, ia sedang mengatakan bahwa Yesuslah “tutup pendamaian kita”. Tutup pendamaian itu terbuat dari dari lempengan emas murni yang ditempa. Dengan cara yang sama, Supaya Yesus dapat menggantikan tempat kita dan menjadi tutup pendamaian kita, Ia harus dipukuli dan dicambuk secara brutal supaya oleh bilur-bilurnya kita disembuhkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pada waktu anda melihat ilustrasi tabut perjanjian itu, anda juga akan melihat takhta diatas tutup pendamaian. Takhta itu melambangkan kebesaran, kemuliaan, dan kekuasaan Yesus. Ia adalah satu-satunya raja yang datang bukan untuk dilayani tapi untuk melayani. Ia menjadi seorang Raja pelayan bagi kita di kayu salib. Jadi tabut perjanjian adalah gambaran Tuhan Yesus Kristus, pribadiNya dan KaryaNya. Karena darahNya, <b>semua</b> dosa kita sudah dihapuskan. Itulah sebabnya mengapa berbahaya sekali pada masa itu untuk mengangkat tutup pendamaian untuk menyingkapkan dosa-dosa dan pemberontakan yang telah ditutupi Tuhan. Tutup pendamaian tidak boleh diangkat kapan pun dan akibat-akibatnya dari melakukannya akan sangat parah. Alkitab mencatat orang-orang di desa Bet-Semes mengangkat tutup pendamaian tersebut untuk melihat kedalam tabut perjanjian, banyak dari mereka yang binasa (1 sam 6:19).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Tidak seorang pun diperbolehkan untuk mengintip sepuluh perintah Allah. Tuhan tidak menghendaki hukum taurat tersingkap karena hukum taurat melambangkan pemberontakan kita, dan itu hanya akan melayani kematian dan penghukuman. Yang aneh adalah bahwa orang telah membuat poster sepuluh perintah Allah dan memajangnya di dinding mereka pada masa kini bahkan masa perjanjian lama, Tuhan menyimpan sepuluh perintah Allah itu tersembunyi dibawah tutup pendamaian!!<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Bukankah menurut anda bahwa orang-orang percaya pada masa kini seharusnya meninggikan kemurahan Tuhan, dan kasih karuniaNya diatas hukum taurat?Ini memberitahukan kita bahwa kemurahan Tuhan menang atas penghakiman!(Yak 2:13). Kasih Karunia Tuhan diatas hukum Taurat Tuhan. Tuhan melaksanakan penghukumannya karena Ia adil, tetapi sukacitaNya bukan dalam penghukuman. SukacitaNya ada dalam kemurahan dan kasih karunia. Alkitab memberitahukan bahwa murka Tuhan hanya terjadi sesaat, tetapi kemurahaNya berlaku untuk selamanya (Maz 30:6,106:1). Cara beberapa orang menggambarkan Tuhan saat ini menimbulkan bahwa kemurahNya bersifat sementara, tetapi murkaNya berlangsung selamanya! ITU SAMA SEKALI TIDAK BENAR. MurkaNya berakhir saat Ia disalibkan di kayu salib. Nyatanya, bahkan penghukumanNya menunjukkan kasih karuniaNya karena bukannya menghukum kita karena dosa-dosa kita, hukumanNya ditimpakan kepada anakNya Yesus Kristus yang sama sekali tidak berdosa! Sahabatku itulah kasih karunia! Hukuman yang selayaknya kita terima ditimpakan ke atas Yesus Kristus, sementara berkat-berkat yang layak Ia terima jatuh keatas kita! Itulah kemurahan Tuhan yang tidak layak kita terima, bukan karena jasa kita, tidak kita upayakan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Jadi sahabatku, jangan angkat tutup pendamaian untuk menyingkapkan dosa-dosa kita atau dosa orang lain. Semuanya sudah diampuni sepenuhnya oleh darah Yesus. Haleluya!!<o:p></o:p></span></div>Immanuelhttp://www.blogger.com/profile/11883235936577136863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8787452211210729366.post-11851593891493822642011-12-08T09:48:00.000-08:002011-12-08T09:48:18.959-08:00Kisah Raja dan Istri2nya<h2 style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-line-height-alt: 11.7pt; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; color: #333333; font-size: 10pt; font-weight: normal; line-height: 15px; text-align: justify;">Dahulu kala ada seorang raja yang mempunyai 4 isteri. Raja ini sangat mencintai isteri keempatnya dan selalu menghadiahkannya pakaian</span><a href="http://renungan-harian.com/" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 15px; text-align: justify;" title="-"><span style="background: white; border: none windowtext 1.0pt; color: #bc2121; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast; padding: 0cm;">-</span></a><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; color: #333333; font-size: 10pt; font-weight: normal; line-height: 15px; text-align: justify;">pakaian yang mahal dan memberinya makanan yang paling enak.<span class="apple-converted-space"> </span></span><a href="http://renungan-harian.com/cerita-inspirasi-dan-motivasi-hanya-sebuah-koin-penyok" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 15px; text-align: justify;" title="Hanya"><span style="background: white; border: none windowtext 1.0pt; color: #bc2121; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast; padding: 0cm;">Hanya</span></a><span class="apple-converted-space" style="font-size: small; font-weight: normal; line-height: 15px; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;"> </span></span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; color: #333333; font-size: 10pt; font-weight: normal; line-height: 15px; text-align: justify;">yang terbaik yang akan diberikan kepada sang isteri.</span></h2><div style="line-height: 11.7pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">Dia juga sangat memuja isteri ketiganya dan selalu memamerkannya ke pejabat-pejabat kerajaan tetangga. Itu karena dia takut suatu saat nanti, isteri ketiganya ini akan meninggalkannya.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 11.7pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">Sang raja juga menyayangi isteri keduanya. Karena isterinya yang satu ini merupakan tempat curahan hatinya, yang akan selalu ramah, peduli dan<span class="apple-converted-space"> </span></span><a href="http://renungan-harian.com/kesabaran-hati" title="sabar"><span style="background: white; border: none windowtext 1.0pt; color: #bc2121; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast; padding: 0cm;">sabar</span></a><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">terhadapnya. Pada saat sang raja menghadapi suatu masalah, dia akan mengungkapkan isi hatinya hanya pada isteri keduanya karena dia bisa membantunya melalui masa-masa sulit itu.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 11.7pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">Isteri pertama raja adalah pasangan yang sangat setia dan telah memberikan kontribusi yang besar<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-line-height-alt: 11.7pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><a href="http://renungan-harian.com/oh-betapa-dalamnya-betapa-lebarnya-lirik-chord" title="dalam"><span style="background: white; border: none windowtext 1.0pt; color: #bc2121; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast; padding: 0cm;">dalam</span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;"> </span></span><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">pemeliharaan kekayaannya maupun untuk kerajaannya. Akan tetapi, si raja tidak peduli<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 11.7pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">terhadap isteri pertamanya ini meskipun sang isteri begitu mencintainya, tetap saja sulit bagi sang raja untuk memperhatikan isterinya itu.</span></div><div style="line-height: 11.7pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;"></span></div><a name='more'></a><br />
<br />
<div style="line-height: 11.7pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 13px;">Hingga suatu hari, sang raja jatuh sakit dan dia sadar bahwa kematiannya sudah dekat.</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 13px;">Sambil merenungi kehidupannya yang sangat mewah itu, sang raja lalu berpikir, “Saat ini aku memiliki 4 isteri disampingku, tapi ketika aku pergi mungkin aku akan sendiri”.</span></div><div style="line-height: 11.7pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">Lalu, bertanyalah ia pada isteri keempatnya, “Sampai saat ini, aku paling mencintaimu, aku sudah menghadiahkanmu pakaian-pakaian yang paling<span class="apple-converted-space"> </span></span><a href="http://renungan-harian.com/rencana-tuhan-indah-pada-waktunya" title="indah"><span style="background: white; border: none windowtext 1.0pt; color: #bc2121; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast; padding: 0cm;">indah</span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;"> </span></span><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">dan memberi perhatian yang sangat besar hanya untukmu. Sekarang aku sekarat, apakah kau akan mengikuti dan tetap menemaniku ?”<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 11.7pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">“Tidak akan !” balas si isteri keempat itu, ia pun pergi tanpa mengatakan apapun lagi.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 11.7pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">Jawaban isterinya itu bagaikan pisau yang begitu tepat menusuk jantungnya. Raja yang sedih itu kemudian berkata pada isteri ketiganya, “Aku sangat memujamu dengan seluruh jiwaku. Sekarang aku sekarat, apakah kau tetap mengikuti dan selalu bersamaku ?”<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 11.7pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">“Tidak !” sahut sang isteri. “</span><a href="http://renungan-harian.com/hidup-bersama-yesus" title="Hidup"><span style="background: white; border: none windowtext 1.0pt; color: #bc2121; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast; padding: 0cm;">Hidup</span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;"> </span></span><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">ini begitu indah ! Saat kau meninggal, akupun akan menikah kembali !”<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 11.7pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">Perasaan sang rajapun hampa dan membeku. Beberapa saat kemudian, sang raja bertanya pada isteri keduanya, “Selama ini, bila aku membutuhkanmu kau selalu ada untukku. Jika nanti aku meninggal, apakah kau akan mengikuti dan terus disampingku ?” “Maafkan aku, untuk kali ini aku tidak bisa memenuhi permintaaanmu !” jawab isteri keduanya. “Yang bisa aku lakukan, hanyalah ikut menemanimu menuju pemakamanmu.”<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 11.7pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">Lagi-lagi, jawaban si isteri bagaikan petir yang menyambar dan menghancurkan hatinya.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 11.7pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">Tiba-tiba, sebuah suara berkata :<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 11.7pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">“Aku akan bersamamu dan menemanimu kemanapun kau pergi.” Sang raja menolehkan kepalanya<span class="apple-converted-space"> </span></span><a href="http://renungan-harian.com/kucari-cari-%e2%80%93-freshge-mp3-lirik-chords" title="mencari"><span style="background: white; border: none windowtext 1.0pt; color: #bc2121; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast; padding: 0cm;">mencari</span></a><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">-cari siapa yang berbicara dan terlihatlah olehnya isteri pertamanya. Dia kelihatan begitu kurus seperti menderita kekurangan gizi.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 11.7pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">Dengan penyesalan yang sangat mendalam kesedihan yang amat sangat, sang raja berkata sendu, “Seharusnya aku lebih memperhatikanmu saat aku masih punya banyak kesempatan !”<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 11.7pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">Dalam realitanya, sesungguhnya kita semua mempunyai “4 isteri” dalam hidup kita….<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 11.7pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">“Isteri Keempat” kita adalah tubuh kita. Tidak peduli berapa banyak<span class="apple-converted-space"> </span></span><a href="http://renungan-harian.com/waktu-dan-cinta" title="waktu"><span style="background: white; border: none windowtext 1.0pt; color: #bc2121; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast; padding: 0cm;">waktu</span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;"> </span></span><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">dan usaha yang kita habiskan untuk membuatnya terlihat bagus, tetap saja dia akan</span><a href="http://renungan-harian.com/meninggalkan-harta-duniawi" title="meninggalkan"><span style="background: white; border: none windowtext 1.0pt; color: #bc2121; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast; padding: 0cm;">meninggalkan</span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;"> </span></span><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">kita saat kita meninggal…<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 11.7pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">Kemudian “Isteri Ketiga” kita adalah ambisi, kedudukan dan kekayaan kita. Saat kita meninggal,<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 11.7pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">semua itu pasti akan jatuh ke tangan orang lain.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 11.7pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">Sedangkan “Isteri Kedua” kita adalah keluarga dan teman-teman kita. Tak peduli berapa lama waktu<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 11.7pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">yang sudah dihabiskan bersama kita, tetap saja mereka hanya bisa menemani dan mengiringi kita<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 11.7pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">hingga ke pemakaman.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 11.7pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">Dan akhirnya “Isteri Pertama” kita adalah jiwa, roh, dan iman kita, yang sering terabaikan karena sibuk memburu kekayaan, kekuasaan, dan kepuasan nafsu. Padahal, jiwa, roh, atau iman inilah yang akan mengikuti kita kemanapun kita pergi.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 11.7pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "inherit","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">Jadi perhatikan, tanamkan dan simpan baik-baik dalam hatimu sekarang ! Hanya inilah hal terbaik yang bisa kau tunjukkan pada dunia…<o:p></o:p></span></div>Immanuelhttp://www.blogger.com/profile/11883235936577136863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8787452211210729366.post-15159783292655159672011-12-01T10:18:00.000-08:002011-12-01T10:55:39.159-08:00Kematian Yesus<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;">Penyiksaan Yesus</span></b><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><br />
<br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;"><span style="float: none;">Dapatkah Anda melukiskan suatu gambaran tentang apa yang terjadi pada Yesus?</span></span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Itu dimulai setelah Perjamuan Terakhir. Yesus pergi dengan murid-murid-Nya ke Taman Getsemani. Di sana Ia berdoa semalam-malaman. Nah, selama proses itu Ia mengantisipasi datangnya peristiwa-peristiwa pada hari berikutnya. Karena Ia mengetahui beratnya penderitaan yang akan Ia pikul, sungguh wajar jika Ia mengalami tekanan psikologis yang sangat besar.</span></span></span><br />
<br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;"><span style="float: none;">Dalam Lukas 22:44 menceritakan bahwa Ia mulai meneteskan keringat darah pada keadaan ini.</span></span></span><br />
<br />
<b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Bukankah ini hanyalah imajinasi yang terlalu fiktif?<br />
</span></b><span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Tidak sama sekali. Ini adalah suatu kondisi medis yang dikenal dengan hematidrosis. Ini terjadi karena tekanan psikologis yang sangat tinggi. Kegelisahan yang hebat menyebabkan terlepasnya zat-zat kimia yang memecahkan kapiler-kapiler dalam kelenjar-kelenjar keringat. Akibatnya terjadi pendarahan dalam kelenjar-kelenjar ini, dan keringat yang keluar disertai dengan darah. Hal ini menyebabkan kulit menjadi amat sangat rapuh ketika Yesus dicambuk oleh serdadu Roma keesokan harinya, kulit-Nya menjadi amat sangat sensitif.</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Pencambukan Roma dikenal sangat brutal, biasanya terdiri dari 39 cambukan, tetapi seringkali lebih banyak daripada itu, tergantung pada suasana hati Si Serdadu yang melaksanakan pukulan. Si Serdadu akan menggunakan cemeti dari kepangan tali kulit dengan bola-bola logam yang dijalin ke dalamnya. Ketika cemeti itu menghantam daging, bola-bola ini akan menyebabkan memar atau lebam yang dalam, yang akan pecah terbuka akibat pukulan selanjutnya. Dan cemeti itu juga memiliki potongan-potongan duri tajam, yang akan mengiris daging dengan hebat.</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"></span><br />
<a name='more'></a><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Punggung yang dipukul itu akan menjadi tercabik-cabik, sehingga sebagian dari tulang belakang kadangkala terlihat akibat irisan yang dalam, sangat dalam. Pencemetian itu akan ditimpakan ke segala arah: dari bahu turun ke punggung, pantat, dan bagian belakang kaki. Itu akan sangat mengerikan.</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Selagi pencambukan berlanjut, luka koyakan akan tercabik sampai ke otot-otot kerangka di bawahnya dan menghasilkan goresan-goresan daging berdarah yang gemetar. Seorang sejarawan abad ketiga bernama Eusebius menggambarkan pencambukan dengan mengatakan, "Pembuluh-pembuluh si penderita terbuka telanjang, dan otot-otot, urat-urat, dan isi perut si korban terlihat".</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Banyak orang akan mati dari pemukulan semacam ini, bahkan sebelum mereka disalibkan. Setidaknya, Si Korban akan mengalami kesakitan hebat dan keguncangan karena efek-efek kehilangan sejumlah besar darah (hipovolemik).</span></span><br />
<br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;"><span style="float: none;">Ini mengakibatkan 4 hal :</span></span></span><br />
<br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;"><span style="float: none;">1. Jantung berdetak cepat untuk mencoba memompa darah yang tidak ada di sana.</span></span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;"><span style="float: none;">2. Tekanan darah turun, menyebabkan pingsan.</span></span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;"><span style="float: none;">3. Ginjal berhenti menghasilkan urin untuk mempertahankan volume darah yang masih tinggal.</span></span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;"><span style="float: none;">4. Orang itu menjadi sangat haus sewaktu tubuhnya sangat membutuhkan cairan untuk menggantikan volume darah yang hilang.</span></span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Apakah Anda melihat bukti ini dari catatan-catatan Injil?</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Ya, sangat pasti. Yesus berada dalam keguncangan karena kehilangan sejumlah besar darah ketika Ia berjalan terhuyung-huyung ke lokasi hukuman mati di Kalvari, memikul batang kayu salib yang horizontal. Akhirnya Yesus tak sadarkan diri, dan serdadu Roma memerintahkan Simon untuk memikul salib-Nya. Selanjutnya kita membaca bahwa Yesus berkata, 'Aku haus', pada saat ketika sedikit cuka diberikan kepada-Nya.</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Karena efek-efek mengerikan dari pemukulan ini, sudah pasti Yesus berada dalam kondisi kritis, bahkan sebelum paku-paku ditancapkan menembus kedua tangan dan kaki-Nya.</span></span><br />
<br />
<b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Penderitaan Salib<br />
<br />
Yesus di Kayu Salib<br />
</span></b><span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Apa yang terjadi ketika Ia tiba di lokasi Penyaliban?</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Ia akan dibaringkan, kedua tangan-Nya akan dipakukan dalam posisi terentang ke batang kayu horizontal. Orang-orang Roma biasanya menggunakan paku besar yang panjangnya 5 sampai 7 inci dan meruncing ke suatu ujung yang tajam. Paku ini ditancapkan menembus pergelangan tangan. Ini adalah posisi kokoh yang akan mengunci posisi tangan.</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Dan penting untuk dipahami bahwa paku itu akan menembus ke tempat di mana urat syaraf tengah berada. Ini adalah urat syaraf terbesar yang menuju ke tangan, dan itu akan diremukkan oleh paku yang diketokkan ke dalamnya.</span></span><br />
<br />
<b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Kesakitan apa yang akan ditimbulkannya?<br />
</span></b><span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Apakah Anda pernah merasakan rasa sakit ketika Anda membenturkan siku Anda dan memukul tulang ujung siku Anda? Itu sebenarnya urat syaraf lain, disebut urat syaraf ulna. Akan sangat menyakitkan bila tanpa sengaja Anda memukulnya. Yah, bayangkan mengambil sebuah tang dan memeras dan meremukkan urat syaraf itu. Efek itu akan mirip dengan apa yang Yesus alami. Kesakitannya sama sekali tak tertahankan, secara harafiah itu di luar kata-kata untuk menjelaskannya.</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Pada keadaan seperti ini Yesus dinaikkan, selagi balok salib dipasangkan ke tiang vertikal, dan kemudian paku-paku ditancapkan menembus kedua kaki Yesus. Sekali lagi, urat syaraf di kedua kaki-Nya akan remuk, dan di sana akan terasa jenis kesakitan yang sama.</span></span><br />
<br />
<b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Penyebab Kematian<br />
</span></b><span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Penyaliban pada intinya adalah kematian perlahan yang diakibatkan oleh asfiksiasi (sesak nafas karena kekurangan oksigen dalam darah). Alasannya adalah bahwa tekanan-tekanan pada otot-otot dan diafragma membuat dada berada pada posisi menarik nafas, agar dapat menghembuskan nafas, orang itu harus mendorong kedua kakinya agar tekanan pada otot-otot dapat dihilangkan untuk sesaat. Ketika melakukan itu, paku akan merobek kaki, lalu akhirnya mengunci posisi terhadap tulang-tulang tumit kaki.</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Setelah dapat menarik nafas, orang itu kemudian akan dapat relaks dan menarik nafas lagi. ekali lagi ia harus mendorong tubuhnya naik untuk menghembuskan nafas, menggesekkan punggungnya yang berdarah ke kayu salib yang kasar. Ini akan berlangsung terus dan terus sampai kepayahan, dan orang itu tidak akan mampu mengangkat diri dan bernafas lagi.</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Ketika nafas orang itu semakin perlahan, ia mengalami apa yang disebut asidosis pernafasan, karbondioksida dalam darah larut sebagai asam karbonik, menyebabkan keasaman darah meningkat. Ini akhirnya mengakibatkan detak jantung yang tidak teratur. Dengan jantung-Nya yang berdetak tak menentu, Yesus berada dalam saat-saat kematian-Nya, yakni ketika Ia berkata, "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku". Kemudian Ia mati akibat berhentinya detak jantung.</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Bahkan sebelum Ia mati, keguncangan karena kehilangan sejumlah besar darah akan menyebabkan jantung berdebar kencang terus-menerus, yang akan menyebabkan: kegagalan jantung serta terkumpulnya cairan dalam membran-membran di sekitar jantung dan juga sekitar paru-paru.</span></span><br />
<br />
<b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Mengapa hal ini penting?<br />
</span></b><span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Karena ketika serdadu Roma datang, dan hampir yakin bahwa Yesus telah mati, mereka menegaskannya dengan menusukkan sebuah tombak ke pinggang kanan-Nya. Tombak itu menembus paru-paru kanan dan ke jantung, jadi ketika tombak itu ditarik keluar, sejumlah cairan dalam membran-membran sekitar jantung dan juga sekitar paru-paru keluar. Ini akan terlihat sebagai cairan jernih, seperti air, diikuti dengan banyak darah, seperti yang dijelaskan saksi mata Yohanes dalam Injilnya (Yohanes 19:34).</span></span><br />
<br />
<b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Tulang-tulang-Nya Tidak Dipatahkan<br />
</span></b><span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Injil-injil berkata bahwa para serdadu mematahkan kaki kedua penjahat yang disalibkan Yesus. Mengapa mereka melakukan itu?</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Mereka ingin mempercepat kematian, dan dengan datangnya hari Sabat dan Paskah, para pemimpin Yahudi tentunya ingin segera mengakhiri ini sebelum matahari tenggelam. Serdadu-serdadu Roma akan menggunakan gagang baja dari tombak Roma untuk menghancurkan tulang-tulang kaki bagian bawah Si Korban. Ini akan mencegahnya dari mengangkat diri dengan kakinya, sehingga dapat bernafas, dan kematian akibat sesak nafas kekurangan oksigen dalam darah akan terjadi dalam beberapa menit.</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Perjanjian Baru menjelaskan kepada kita bahwa kaki-kaki Yesus tidak dipatahkah karena para serdadu telah menyatakan bahwa Ia telah mati, dan mereka hanya menggunakan tombak untuk memastikannya. Ini menggenapi Perjanjian Lama tentang Mesias, yaitu bahwa tulang-tulang-Nya tidak akan dipatahkan (Mazmur 34:21).</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Para serdadu Roma adalah orang yang tidak ahli dalam hal pengobatan/medis, apakah pernyataan mereka tentang kematian Yesus dapat dipercaya?</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Para serdadu Roma memang tidak pergi ke sekolah medis/pengobatan. Tetapi ingat, mereka adalah ahli dalam membunuh orang karena itu adalah tugas mereka, dan mereka melakukannya dengan baik. Mereka tahu tanpa keraguan sedikitpun kapan seseorang mati, dan itu tidak sulit untuk mengetahuinya.</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Disamping itu, jika seorang tahanan berhasil melarikan diri, serdadu-serdadu yang bertanggung jawab itu sendiri akan dibunuh, jadi mereka memiliki dorongan besar untuk memastikan bahwa setiap korban telah mati ketika ia diturunkan dari salib.</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;"><span style="float: none;">Argumen Terakhir</span></span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Adakah cara apapun yang memungkinkan Yesus bisa bertahan hidup dari penderitaan salib ini?</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Sama sekali tidak ada. Ingatlah bahwa Ia sudah berada dalam keguncangan akibat kehilangan banyak darah, bahkan sebelum penyaliban dimulai. Ia tidak mungkin mempura-purakan kematian-Nya, karena Anda tidak mungkin mempura-purakan ketidakmampuan bernafas untuk waktu yang lama. Disamping itu, tombak yang dihunjamkan ke jantungnya akan menetapkan kematian-Nya. Dan serdadu-serdadu Roma tidak akan mengambil resiko kematian sendiri dengan membiarkan-Nya pergi dalam keadaan hidup.</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Jadi bila seseorang mengajukan gagasan kepada Anda bahwa Yesus sekedar pingsan di atas kayu salib, akan saya beritahu bahwa itu tidak mungkin. Itu adalah khayalan tanpa dasar.</span></span><br />
<br />
<b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Pertanyaan Bagi Hati<br />
</span></b><span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Yesus dengan sengaja melangkah ke dalam tangan-tangan lawan-Nya. Ia tidak menolak penangkapan. Ia tidak mempertahankan diri-Nya saat persidangan. Jelas bahwa Ia bersedia mengajukan diri-Nya untuk mengalami penyaliban, suatu bentuk penyiksaaan yang memalukan dan memilukan. Apa yang mungkin memotivasi seseorang untuk bersedia menanggung penghukuman semacam ini?</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Yesus tahu apa yang akan terjadi, dan Ia bersedia melewati semuanya itu, karena itu merupakan satu-satunya cara Ia dapat menebus kita, dengan menjadi pengganti kita dan menanggung hukuman maut yang layak kita terima karena pemberontakan kita terhadap Tuhan. Itu merupakan misi-Nya yang sepenuhnya ketika Ia datang ke bumi.</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Jadi bila Anda bertanya apa yang memotivasi Dia, jawabannya dapat diringkas dalam satu kata, yaitu KASIH.</span></span><br />
<br />
<b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Kesimpulan<br />
</span></b><span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Yesus tidak mungkin bertahan hidup dari siksaan salib, suatu bentuk kekejian yang begitu keji, sehingga orang-orang Roma membebaskan warga negara mereka sendiri dari itu, kecuali untuk kasus-kasus pengkhianatan besar.</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Kesimpulan-kesimpulan Metherell konsisten dengan penemuan dokter-dokter lain yang dengan teliti mempelajari hal ini. Di antara mereka adalah Dr. William D. Edwards, yang artikelnya pada tahun 1986, dalam The Journal of the America Medical Association menyimpulkan, "Jelas, bobot bukti historis dan medis menunjukkan Yesus telah mati sebelum pinggangnya dilukai.... Sesuai dengan itu, penafsiran-penafsiran yang didasarkan pada asumsi bahwa Yesus tidak mati di atas salib bertentangan dengan pengetahuan medis modern".</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;"><span style="float: none;">Untuk direnungkan</span></span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Di hadapan Allah, Saudara adalah orang yang berdosa yang harus menghadap pengadilan Allah dan harus menerima hukuman kekal karena dosa-dosa yang Saudara lakukan. Saudara tidak bisa menyelamatkan diri Saudara sendiri.</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Yesus telah menanggung hukuman dosa yang seharusnya Saudara terima. Ia telah menerima hukuman yang seharusnya Saudara tanggung. Jika Saudara menerima penggantian hukuman ini, Saudara bisa selamat dari hukuman Tuhan.</span></span><br />
<br />
<b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;">Maukah Saudara menerima penggantian hukuman ini?<br />
Maukah Saudara menerima Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan?</span></b></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><o:p></o:p></span></div>Immanuelhttp://www.blogger.com/profile/11883235936577136863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8787452211210729366.post-87133657254718002152011-12-01T10:03:00.000-08:002011-12-01T10:53:15.772-08:00Bencana Alam (musibah): CAWAN MURKA ALLAH YANG TERTUMPAH???<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, serif; font-size: 14px;">Ketika terjadi bencana tsunami di Jepang kemarin, tiba-tiba ada banyak tulisan di blog, situs ataupun status di Facebook dan Twitter yang berkata bahwa semua ini sudah dinubuatkan. Ada juga yang berkata bahwa ini adalah hukuman Tuhan kepada bumi dan penduduknya yang semakin jahat. Menurut id.yahoo.com:</span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;"><i><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
</span></i><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
</span><i><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;">Korban tewas akibat gempa dan tsunami mematikan di Jepang diprediksi mencapai 10.000 orang di prefektur Miyagi sendiri. Demikian dikatakan kepala kepolisian setempat kepada wartawan Ahad (13/3). </span></i><i><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
<br />
</span></i><i><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;">Naoto Takeuchi, yang dikutip penyiar televisi pemerintah NHX, mengaku, tak ragu tentang jumlah korban meninggal di prefekturnya -- wilayah yang terkena bencana alam pada Jumat dengan skala terparah.</span></i><i><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
<br />
</span></i><i><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;">Perhitungan resmi Kepolisian Nasional pada Ahad dini hari mencatat 688 orang meninggal, 642 orang hilang dan 1.570 orang lainnya terluka.</span></i><i><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
<br />
</span></i><i><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;">Namun angka perhitungan itu tidak mencakup 400-500 jenazah yang ditemukan di dua lokasi di timur laut Jepang, tempat dinding air menyapu pantai. Terdapat juga ribuan orang yang tidak terhitung.</span></i><i><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
<br />
</span></i><i><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;">NHK melaporkan, di sebuah kota pelabuhan kota kecil, Minamisanriku, yang tersapu habis oleh gelombang tsunami, sekitar 10.000 orang dilaporkan hilang.</span></i><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
</span><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
</span><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
</span><b><i><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;">Benarkah semua ini terjadi karena Tuhan marah dan sudah tidak tahan melihat dosa manusia yang tidak kunjung bertobat?</span></i></b><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
<br />
</span><b><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;">TUHAN TIDAK MARAH LAGI</span></b><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
</span><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;">Saya ingin anda memperhatikan teks Yesaya 54:9-10 "Keadaan ini bagi-Ku seperti pada zaman Nuh: seperti Aku telah bersumpah kepadanya bahwa air bah tidak akan meliputi bumi lagi, <b>demikianlah Aku telah bersumpah bahwa Aku tidak akan murka terhadap engkau</b> dan tidak akan menghardik engkau lagi.Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi <b>kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang</b>, firman TUHAN, yang mengasihani engkau."</span><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
</span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
</span><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;">Ayat diatas merupakan nubuatan yang disampaikan oleh Tuhan akan masa depan yaitu ketika Yesus digantung diatas kayu salib (anda bisa baca di ayat sebelumnya). Ketika Yesus mati diatas kayu salib maka MURKA BAPA SUDAH DIPUASKAN.</span><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
<br />
</span><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;">Mengapa murka Bapa sudah dipuaskan? Ingat, satu hal yang Bapa marah dari manusia adalah dosa. Dan dosa itu seudah ditanggung oleh Yesus diatas kayu salib dan saat itu Bapa menumpahkan amarah dan murkaNya ketika Yesus berada diatas kayu salib; itulah sebabnya Bapa sampai memalingkan wajahNya dari Yesus. Dan ketika Yesus berkata "Sudah Selesai" itu berarti semua harga dosa sudah dibayar dan AMARAH TUHAN SUDAH TERPUASKAN ketika dia melihat AnakNya sendiri diremukkan karena dosa.</span><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
<br />
</span><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;">Seandainya saja saat ini Tuhan masih menghukum manusia dan masih marah dengan cara menuangkan bencana, maka pengorbanan Yesus diatas kayu salib sama sekali tidak berarti. Mengapa? Karena tidak ada gunanya Yesus mati jika Allah masih menumpahkan amarahNya. Buat apa Yesus mati kalau saja Allah masih menghukum manusia dengan cara seperti itu.</span><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
<br />
</span><b><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;">TUHAN PERNAH MARAH?? YA, SEBELUM YESUS MATI DI KAYU SALIB</span></b><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
</span><i><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;">Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali.</span></i><b><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"> </span></b><i><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;">Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu. (Yesaya 54:7-8)</span></i><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
<i><br />
</i><br />
</span><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;">Ya, Tuhan memang pernah marah. Setelah Tuhan menumpahkan Air Bah memang Tuhan berjanji tidak akan menghukum bumi lagi, tapi apakah Tuhan masih penuh amarah kepada manusia setelah Air Bah? Sekali lagi jawabannya adalah ya. Mengapa? Karena setelah itu Tuhan memberikan TAURAT. <i>"Karena hukum Taurat membangkitkan murka, tetapi di mana tidak ada hukum Taurat, di situ tidak ada juga pelanggaran."</i> (Roma 4:15).Melalui Taurat, Tuhan memberikan batasan mengenai apa yang salah dan apa yang benar. Siapapun yang melanggar Taurat berarti melakukan dosa, dan Tuhan sangat benci terhadap dosa, itu sebabnya manusia harus mempersembahkan darah kurban untuk mendamaikan.</span><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
<br />
</span><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;">Ketika Taurat diberikan, tidak ada satu manusiapun yang dapat mentaatinya secara penuh. Artinya semua manusia jadi berdosa karena Taurat dan Tuhan benci terhadap hal itu dan sangat marah.</span><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
<br />
</span><b><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;">ALLAH SEBENARNYA TIDAK INGIN MARAH KARENA ITU BUKAN SIFATNYA</span></b><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
</span><i><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;">"Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali. Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu." (Yesaya 54:7-8)</span></i><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
<b><i><br />
</i></b><br />
</span><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;">Jadi walaupun Bapa marah, Dia juga ingin mencari cara agar Dia tidak lagi dapat menghukum manusia akibat apa yang manusia perbuat. Dia marah, namun hanya sesaat sampai ketika Yesus mati di atas kayu salib.</span><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
<br />
</span><b><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;">DAMAI SEJAHTERA</span></b><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
</span><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;">Ada satu pujian yang dinaikkan oleh para Malaikat Sorga ketika Yesus lahir, yaitu ""Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan <b><i>damai sejahtera di bumi</i></b> di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." (Lukas 2:14).</span><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
<br />
</span><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;">Malaikat bernyanyi seperti itu karena para Malaikat tahu bahwa Yesus yang lahit itu akan membawa damai dan menyelesaikan permusuhan antara Bapa dengan manusia yang berdosa. Bukan hanya itu, para malaikat juga tahu bahwa Yesus yang lahir itu akan membawa kedamaian antara pihak sorga dan bumi dan karena para malaikat juga tahu bahwa MURKA BAPA AKAN DIPUASKAN melalui YESUS.</span><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
<br />
</span><b><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;">PENUTUP</span></b><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
</span><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;">Dia bukanlah tipikal pribadi yang penuh dengan amarah. Seringkali kita bernyanyi dan berkata "YESUS ITU BAIK". Tapi sering banyak orang yang percaya bahwa "Yesus itu baik kalau kita menjaga hidup dari dosa". Kalau memang seperti itu, lalu apa bedanya Yesus dengan allah di agama lainnya, karena mereka juga percaya bahwa allah mereka baik selama mereka hidup suci.</span><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
<br />
</span><b><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;">Saya percaya Yesus itu baik sampai selama-lamanya</span></b><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"> bukan karena kita hidup benar melainkan karena dia datang untuk membawa damai. Jadi jangan punya pikiran lagi bahwa Bapa sedang marah kepadamu atau tangan Bapa sedang teracung kepada kita dan siap menumpahkan amarahNya. TIDAK. Anda tahu mengapa? Karena ketika Bapa melihat saya, maka Dia tidak melihat saya dengan segala kekurangan saya (karena saya tidak akan pernah cukup layak bagiNya) tetapi Dia melihat Yesus dan karyaNya dalam hidup saya.</span><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;"><br />
<br />
</span><span style="font-family: Times, serif; font-size: 10.5pt;">Tersenyumlah, karena Bapa tidak marah lagi. Tersenyumlah karena bukan kita lagi yang hidup, tetapi Yesus yang hidup dalam kita.</span><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; mso-background-themecolor: background1;"><br />
</div>Immanuelhttp://www.blogger.com/profile/11883235936577136863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8787452211210729366.post-55319318568660811862011-11-27T01:13:00.000-08:002011-12-01T10:54:37.265-08:00Harta Yang Paling Berharga<div class="MsoNormal"><b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Harta Yang Paling Berharga<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%;">(Matius 13:44-46)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Suatu saat ada seorang pengemis yang diizinkan untuk oleh seorang raja untuk mengunjungi istananya. Raja itu berbelaskasihan kepadanya sehingga mengangkatnya menjadi anaknya sendiri. Setelah proses pengangkatan, raja meminta agar sang anak boleh meminta apa saja yang paling berharga dalam istananya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Sang Raja berkata:”Nak, kamu boleh minta apa saja didalam istana ini, maka semua akan kuberikan kepadamu saat ini juga”. Si pengemis berkata: “Ayahku, aku tidak mau meminta apapun disini. Aku ingin memiliki ayah, dan ayah memiliki aku”. Itulah harta terbesar dalam seluruh kerajaan ayahnya. Ketika si pengemis memiliki raja tersebut, maka ia memiliki segala-galanya didalam kerajaan tersebut.</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%;"></span><br />
<a name='more'></a><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Kerajaan Allah diumpamakan seperti harta yang sangat berharga sehingga orang yang menemukannya sangat mengiginkannya. Ia pergi menjual segala miliknya untuk membeli harta tersebut. Kerajaan Allah harus selalu dimulai dengan penyingkapan rahasia (Matius 13:11-12) yang menyebabkan <b>kekaguman </b>atas betapa <b>berharganya Kerajaan Allah</b> bagi diri kita.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Kekaguman inilah yang membuat manusia rela membayar berapapun harganya untuk mendapatkannya. Itulah sebabnya dikatakan bahwa “Kerajaan Allah diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya”(mat 1:12). Kerajaan Allah diserbu oleh orang2 yang telah melihat <b>harta karun</b> tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Orang yang telah melihat harta tersebut adalahseperti pencari harta karun yang berlomba untuk mendapatkan harta tersebut. Mereka akan berani mengambil resiko apapun termasuk nyawanya, mereka tidak lagi berpikir tentang keselamatan dirinya sendiri, berkorban waktu, uang, tenaga, bahkan nyawa untuk mencarinya. Apakah sikap dan tindakan kita juga seperti itu terhadap kerajaan Allah?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Kata-kata bijak :“Hal yang kita anggap paling berharga itulah yang akan mengendalikan hidup kita”</span></b><br />
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></b></div>Immanuelhttp://www.blogger.com/profile/11883235936577136863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8787452211210729366.post-85933277181031635192011-11-25T22:16:00.000-08:002011-12-01T10:55:03.919-08:00Sekilas Tentang Kerajaan Sorga/Kerajaan Allah"Kepada setiap orang yang mendengar <b>Firman tentang Kerajaan Sorga, </b>tetapi<b> tidak mengertinya, </b>datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan."Matius 13:19<br />
<br />
Akar permasalahannya adalah banyak orang kristen yang tidak mengerti "FIRMAN TENTANG KERAJAAN SORGA".Alangkah terkejutnya saya.Setelah membaca ayat ini berkali-kali. Namun mata saya tetap tertutup terhadap kata "Firman tentang Kerajaan Sorga".<br />
Inilah penyebab mengapa orang kristen tidak berbuah.Mereka tidak mengerti tentang kerajaan Allah/Sorga. Betapa seringnya kita mendengar kata ini tapi tidak mengerti apa artinya.<br />
"Yang Ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar<b> firman itu</b> dan<b> mengerti, </b>dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."matius 13:23.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Tanah yang baik adalah gambaran orang-orang kristen yang berbuah. Mereka berbuah karena mereka mengerti tentang arti Kerajaan Allah. Banyak orang yang sebenarnya tidak mengerti tentang arti kerajaan Allah. Hampir dari mereka mempunyai jawaban yang tidak jelas dan bahkan lebih disamakan tentan Sorga itu sendiri.Padahal keduanya sangat jelas berbeda. Sorga adalah tempat sedangkan Kerajaan Sorga bukanlah tempat, melainkan gaya hidup. Sorga adalah urusan nanti, tetapi Kerajaan Sorga adalah urusan sekarang. Sorga adalah tempat, namun Kerajaan Sorga adalah suatu pemerintahan Allah yang terjadi terus-menerus dalam kehidupan kita.<br />
E.Stanley Jones berkata:"Gereja sekarang bukanlah kehilangan konsep tentang Kerajaan Allah, tetapi memiliki pengertian yang sepotong-potong tentang Kerajaan Allah. Mereka berpikir Kerajaan Allah hanya berbicara tentang keselamatan, warisan nanti di sorga, kedatangan Yesus ke 2 kali. Konsep2 tersebut akhirnya "menguap" karena kurang penting. Ketidakutuhan konsep tentang kerajaan Allah membawa orang-orang Kristen tidak hidup sepenuhnya dalam gaya hidup Kerajaan Allah. Hal itulah yang menjadi penyebab tidak berbuahnya banyak orang-orang Kristen zaman sekarang.Immanuelhttp://www.blogger.com/profile/11883235936577136863noreply@blogger.com2