Kamis, 26 Juli 2012

Kisah Dibalik Lagu "God Will Make A Way"


God will make a Way

Tentu saja anda tahu lagu karangan Don Moen yang berjudul God will Make a Way.
Tapi tahukan anda, apa yang menjadi latar belakang dari penulisan lagu itu?

Pada suatu malam yang telah larut, Don Moen menerima berita duka dari adik iparnya yang baru saja kehilang putra sulung dalam suatu kecelakaan  mobil.

Pasangan Craig dan Susan Phelps beserta keempat anak mereka sedang melakukan perjalanan dari Texas menuju Colorado dan tiba-tiba mobil mereka ditabrak oleh truk peti kemas. Pada saat tabrakan terjadi semua anak mereka terlempar keluar dari mobil, kecuali pasangan tersebut yang masih di dalam mobil.

Dengan susah payah pasangan itu mencari keempat anak mereka dan mengumpulkannya di suatu tempat.  Keempat anak mereka mengalami luka yang sangat parah.  Bahkan Craig yang adalah seorang dokter mendapati Jeremy telah meninggal karena patah leher.

Beberapa jam setelah menerima berita itu, Don Moen berkata,”Saya merasa terguncang, tapi besok saya harus terbang ke kota lain untuk melakukan rekaman sesuai dengan jadwal yang telah diatur beberapa minggu sebelumnya.  Sekalipun saya tahu mereka berduka, namun saya tak dapat bersama mereka sampai satu hari sebelum pemakaman.”

Dalam penerbangan pagi itu TUHAN memberikan suatu inspirasi bagi Don yaitu satu lagu baru dengan syair sebagai berikut, “GOD will make away where there seems to be no way. He works in ways we cannot see. He will make away for me. (Dia buka jalan saat tiada jalan, dengan cara yang ajaib Dia buka jalanku).

Dasar dari lagu ini adalah Yesaya 43:19, “Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya?  Ya, aku hendak membuat jalan di padang  gurun dan sungai-sungai di padang belantara.”

Di kemudian hari Susan menulis, “Kami melihat kebenaran dari ayat tersebut.”

Sewaktu teman-teman Jeremy mengetahui bahwa ia telah menerima Kristus sebelum meninggal, mereka mulai bertanya-tanya kepada orangtua mereka masing-masing tentang jaminan bahwa mereka dapat ke surga sewaktu meninggal.  Kecelakaan itu juga membawa berkat terselubung bagi Craig dan Susan, karena sejak peristiwa itu hubungan mereka dengan Tuhan semakin meningkat dan mereka masuk ke dalam pelayanan yang lebih lagi padaNya.

Susan juga menceritakan, “Di hari kecelakaan itu, sewaktu saya keluar dari mobil untuk menolong anak saya, saya merasa bahwa putra sulung saya telah meninggal.  Dan saya mempunyai pilihan untuk marah dan mengalami kepahitan atau secara total menerima semua rencanaNya pada saya.  Dan saya pun melihat buah dari semua pilihan saya itu, dan pilihan yang saya ambil, akan berulang secara terus-menerus.  Saya merasa bahwa kematian putra saya tak sia-sia, begitu banyak jiwa yang datang pada Tuhan karena tragedy ini.  Benar!  Ia telah buka jalan bagi kami sekeluarga.

Segera setelah “God Will Make a Way” masuk dapur rekaman, don Moen menerima begitu banyak telepon, surat dan sharing yang menceritakan tentang tragedy yang mereka alami.  Semua telepon dan surat yang masuk mempunyai tema yang sama bahwa Tuhan telah membuka jalan bagi mereka, saat mereka dalam keadaan putus harapan. Betapa Tuahan telah membawa mereka keluar dari situasi mereka yang tak ada harapan dengan memberi mereka kekuatan, iman dan harapan baru untuk menghadapi kehilangan yang mereka alami.

Keaksian ini membuktikan sekali lagi bahwa Tuhan akan membuka jalan bagi mereka yang menaruh harapan kepadaNya dan hal ini bukanlah suatu hal yang sia-sia.

Minggu, 22 Juli 2012

Saya adalah kebenaran dalam Kristus Yesus


Peperangan Sudah Berakhir, Anda Bukan Orang Berdosa

Sebelum kita masuk jauh kedalam, ada satu hal yang ingin anda mengerti sebagai dasar. Manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1. Tubuh
Tubuh adalah bagian dari diri kita yang kelihatan. Hidung, telinga, wajah dan badan adalah bagian dari tubuh. Bagaimana anda dapat memberi tubuh anda kehidupan? Caranya sederhana, dengan memberinya makanan. Dengan mengkonsumsi nasi, lauk, sayur dan minuman, maka anda bisa memberi kehidupan terhadap tubuh anda.

2. Jiwa
Jiwa adalah bagian dari diri kita yang tidak kelihatan. Jiwa anda akan merasa tertekan jika mungkin atasan anda memarahi anda, atau mungkin merasa sedih jika ada orang terdekat yang meninggal. Itu sebabnya, jiwa anda dapat dibiarkan tetap hidup, jika anda memberinya perawatan dengan cararefreshing, nonton bioskop, atau mungkin bagi sebagian orang dengan cara shopping di Mal.

3. Roh
Roh berbeda dengan Jiwa walaupun keduanya merupakan bagian yang tidak tampak. Roh berbicara mengenai bagian dari diri Anda yang terhubung dengan Sorga. Itu sebabnya anda tidak bisa memberi roh anda makan nasi dan lauk atau bahkan mengobatinya dengan nonton bioskop.
Bahkan dalam beberapa kasus, ada orang yang berpuasa (tidak memberi tubuhnya makan), tapi justru rohnya semakin kuat. Jadi kadang apa yang dirasakan oleh roh dan tubuh sangat berbeda.

DOSA berawal dari ROH
Ketika manusia pertama kali jatuh dalam dosa, maka bagian pertama yang terpolusi adalah roh. Memang jiwa dan tubuh juga mengalami ekses akibat kejatuhan tersebut. Tapi yang mengalami kerusakan terparah adalah roh.

Bayangkan saja, roh kita yang tadinya tidak berdosa tiba-tiba membuat kita menjadi terputus dengan Bapa. Ketika roh kita berdosa, maka Allah tidak mau menampakkan diriNya lagi kepada manusia. Ingat kisah ketika Tuhan menampakkan diri kepada bangsa Israel ketika bangsa itu baru keluar dari perbudakkan. "Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh..." dan kemudian Bangsa Israel berkata "Engkaulah (Musa) berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara dengan kami, nanti kami mati."(Kel 20:18-19)

Jadi ketika pertama kali manusia jatuh dalam dosa, maka status manusia menjadi "BERDOSA"."Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaransatu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus."(Rom 5:15).

Jadi dosa itu berbicara mengenai Status. Ketika Adam jatuh ke dalam dosa, maka status manusia adalah "DOSA". Tapi ketika Yesus mati diatas kayu salib dan semua harga dosa sudah dibayar, maka status kita pun berubah. "Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak." (Gal 4:5)

Jadi jelas, status kita yang diemban oleh roh manusia sebagai orang berdosa sudah dicabut ketika seseorang menaruh imannya terhadap Kasih Karunia Tuhan yang rela mati diatas kayu salib. Itu sebabnya Tuhan tidak lagi melihat dosa kita tetapi melihat pengorbanan Yesus diatas kayu salib. Dan Allah tidak memandang lagi dosa manusia"Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.". (1 Yoh 2:2)

Apakah boleh berbuat dosa?
Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya? (Rom 6:1-2)

Pertanyaan selanjutnya adalah "Lalu bagaimana jika kita berdosa?". Jawaban ini akan saya jawab dengan ilustrasi yang mungkin agak vulgar.
Ada seorang yang selama hidupnya dalam dunia kejahatan. Dia membunuh kedua orangtuanya dan adik-adiknya. Bahkan dia juga rela menjadikan istrinya pelacur serta menjual anaknya hanya untuk membeli sebungkus rokok. Diapun juga seorang buronan polisi.
Suatu kali dia sedang melihat seorang pengemis meminta-minta uang. Dan orang ini pun memberinya uang 10.000 Rupiah karena saat sebelumnya dia baru habis mencopet seorang nenek tua.
Apakah dengan sebuah kebaikkan dapat menjadikan dirinya menjadi orang benar? Apakah statusnya sebagai orang jahat dapat terhapus hanya karena satu kebaikkan?

Begitu juga dengan kita. KITA ADALAH ORANG-ORANG YANG MEMILIKI STATUS SEBAGAI ORANG BENAR (Orang yang salah namun dibenarkan oleh Kristus). Apakah dengan melakukan satu dosa, lalu status kita berubah menjadi orang yang tidak benar? Status kita tetaplah orang benar (orang tidak berdosa). Karena DOSA berbicara mengenai status.

Lalu mungkin ada banyak yang bertanya "Berarti kita boleh bebas melakukan dosa?". Alasan saya memberikan ayat bahwa kita tidak boleh hidup dalam dosa (Rom 6:1-2) di bagian pertama adalah supaya kita mengerti dasar dari hal ini. Tapi prinsipnya, ANDA BUKAN ORANG BERDOSA.

PENGAKUAN AKAN KASIHNYA
Jika anda sudah membaca seluruh artikel diatas, maka anda seharusnya mengerti bahwa Allah benar-benar mengasihi anda. Apakah kita akan merespons kasihNya yang tak terbatas dengan tetap melakukan kesalahan yang sama? Saya dapat yakinkan bahwa perbuatan anda bukan untuk menyenangkan Tuhan, karena Dia sudah disenangkan dengan pengorbanan Yesus. Tapi, mari jadikan hidup anda lebih berarti dengan menjadi saksi kebaikkan Kristus kepada dunia melalui perbuatan anda.

Seperti siapa Kekudusan saya??




SIAPA LEBIH KUDUS: SAYA, ANDA ATAU YESUS?? JAWABANNYA ADALAH SAMA KUDUSNYA

Suatu kali dalam suatu ibadah, saya bertanya kepada jemaat "Siapa disini yang seKudus Yesus?", dan tidak ada seorangpun jemaat yang berani mengangkat tangannya. Kalimat tersebut saya lanjutkan dengan kalimat yang menggemparkan "Saya dan Yesus sama kudusnya. Bahkan Anda dan Yesus sama Kudusnya".

Mungkin Anda agak shock mendengar kalimat ini. Tapi izinkan saya berikan penjelasan terlebih dahulu.
1 Yoh 4:17 "...sebab hidup kita di dunia ini sama seperti hidup Kristus". 
Atau dalam terjemahan King James Version "...as he is, so are we in this world".


Jadi hidup yang kita hidupi saat ini memiliki kadar kesucian yang sama dengan Yesus. Mengapa?

Ketika Yesus mati untuk seluruh umat manusia, maka manusia yang menerima kematian Yesus diatas kayu salib mendapatkan penebusan DOSA, baik dosa MASA LALU, MASA KINI serta dosa YANG BELUM KITA LAKUKAN. Dan Yesus sudah mati untuk setiap dosa tersebut.

Catatan, tulisan ini tentu saja jangan dijadikan alasan untuk tetap melakukan dosa.

Jadi ketika kita sudah menerima karya penebusannya maka Allah Bapa sudah tidak melihat segala dosa kita lagi, tapi yang dilihat adalah karya penebusan Yesus. Yang Bapa lihat bukanlah Garry Tengker yang hina dan penuh dosa, tetapi yang dilihat dalam diri saya adalah Yesus. Mengapa? Karena sesunnguhnya Garry Tengker telah mati karena dosa, dan Bapa sama sekali tidak bisa melihat Garry Tengker lagi karena banyaknya dosa yang dilakukan oleh Garry Tengker. Dan begitu saya percaya kepada Yesus, maka Bapa melihat Yesus dalam diri saya yang sekarang. Dan hebatnya, Bapa juga MELIHAT YESUS DALAM DIRI ANDA. Jadi, hidup ini bukan lagi mengenai apa yang Anda buat, tetapi mengenai apa yang Yesus buat.

Kesimpulannya adalah:
1. Anda dan Yesus sama kudusnya
Hal ini sangat jelas, karena yang dilihat Bapa bukan lagi kekudusan kita melainkan karya Yesus. Jika saja Bapa melihat kita yang sebenarnya, maka kita sangat tidak layak; justru karena hidup Yesus diimpartasikan kepada kita, maka kita dan Yesus menjadi sama kudusnya.

2. Anda pasti diberkati, sehat dan makmur
Saya mohon Anda jangan salah tangkap, karena saya tidak mengajar bahwa jadi Kristen sudah pasti jadi orang kaya.
Suatu kali ada orang pernah bertanya kepada saya "Pak Garry, Anda penganut teologi kemakmuran (teologi yang menganggap jd Kristen harus kaya, kalau masih miskin berarti masih hidup dalam kutuk) yah?". Saya hanya berkata kepada orang tersebut "Yang pasti saya bukan penganut teologi kemiskinan".
Saya tidak pernah menjamin ketika Anda percaya Yesus maka langsung kaya, atau langsung punya mobil atau langsung punya rumah. Tapi saya percaya ketika Anda masuk Kristen, maka Anda akan penuh sukacita.
Saya jamin, ketika percaya Yesus, sekalipun Anda masih pulang pergi naik motor, tapi Anda akan naik motor dengan tersenyum. Saya jamin, walau masih tinggal di rumah kontrakkan, Anda akan tinggal dengan tersenyum dan sukacita.

Konsep saya sederhana. Apakah Yesus adalah orang yang sakit-sakitan? TIDAK. Dan saya percaya bahwa ANDA JUGA BUKAN ORANG YANG DIKUASAI PENYAKIT. Saya percaya bahwa ketika kita percaya Yesus, maka roh kita sehat sempurna. Dan roh yang sehat dapat mempengaruhi badan jasmani kita.

3. Iblis menuduh, Yesus membebaskan
Iblis seringkali menuduh kita "Anda orang berdosa, maka Anda tidak layak terima Perjamuan Suci" atau "Kamu kan baru saja berzinah tadi malam, kenapa sekarang masuk gereja dan berdoa sambil menangis?". Siapapun yang berkata demikian, maka saya berani berkata bahwa itu bukanlah inspirasi dari Sorga.
Dalam Yesus, kita dijadikan orang kudusnya. Artinya, kapan saja kita mau datang pada Yesus, maka dia akan selalu menerima kita dengan tangan terbuka.
Stop menerima tuduhan dan dakwaan dari Iblis, stop mendengar cerita yang tidak membangun imanmu.

Saat ini, saya juga merasa tertegur karena ada begitu banyak tulisan saya yang mengkritik ajaran Advent (contohnya Anda bisa klik disini!) dan menuduh mereka secara berlebihan. Saya menyadari hal tersebut. Dan saya percaya bahwa apa yang saya lakukan sudah pasti bukan berasal dari inspirasi sorga, dan saya murni melakukan itu hanya atas dasar emosi saya karena gereja Protestan dan Katolik sudah terlalu sering mendengar kritikan dan sindiran dari gereja Advent. Tapi tetap saja bahwa apa yang saya lakukan adalah salah.

KESIMPULAN
Anda dan Yesus sama mulianya dihadapan Bapa. Yang dipandang oleh seluruh penduduk sorga bukanlah Anda, melainkan karya Yesus. Bapa melihat Yesus dalam hidup kita. Malaikat sorga pun pasti akan berkeliling terus di sekitar kita, karena mereka melihat karya penebusan Yesus.

Dan jika kita sadar bahwa Yesuslah yang hidup dalam diri kita, maka sama seperti ketika Yesus hidup, berkat akan mengejar kita, kesehatan akan melingkupi kita, dan setanpun akan lari ketika kita datang.? JAWABANNYA ADALAH SAMA KUDUSNYA


About

Kamis, 26 Juli 2012

Kisah Dibalik Lagu "God Will Make A Way"


God will make a Way

Tentu saja anda tahu lagu karangan Don Moen yang berjudul God will Make a Way.
Tapi tahukan anda, apa yang menjadi latar belakang dari penulisan lagu itu?

Pada suatu malam yang telah larut, Don Moen menerima berita duka dari adik iparnya yang baru saja kehilang putra sulung dalam suatu kecelakaan  mobil.

Pasangan Craig dan Susan Phelps beserta keempat anak mereka sedang melakukan perjalanan dari Texas menuju Colorado dan tiba-tiba mobil mereka ditabrak oleh truk peti kemas. Pada saat tabrakan terjadi semua anak mereka terlempar keluar dari mobil, kecuali pasangan tersebut yang masih di dalam mobil.

Dengan susah payah pasangan itu mencari keempat anak mereka dan mengumpulkannya di suatu tempat.  Keempat anak mereka mengalami luka yang sangat parah.  Bahkan Craig yang adalah seorang dokter mendapati Jeremy telah meninggal karena patah leher.

Beberapa jam setelah menerima berita itu, Don Moen berkata,”Saya merasa terguncang, tapi besok saya harus terbang ke kota lain untuk melakukan rekaman sesuai dengan jadwal yang telah diatur beberapa minggu sebelumnya.  Sekalipun saya tahu mereka berduka, namun saya tak dapat bersama mereka sampai satu hari sebelum pemakaman.”

Dalam penerbangan pagi itu TUHAN memberikan suatu inspirasi bagi Don yaitu satu lagu baru dengan syair sebagai berikut, “GOD will make away where there seems to be no way. He works in ways we cannot see. He will make away for me. (Dia buka jalan saat tiada jalan, dengan cara yang ajaib Dia buka jalanku).

Dasar dari lagu ini adalah Yesaya 43:19, “Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya?  Ya, aku hendak membuat jalan di padang  gurun dan sungai-sungai di padang belantara.”

Di kemudian hari Susan menulis, “Kami melihat kebenaran dari ayat tersebut.”

Sewaktu teman-teman Jeremy mengetahui bahwa ia telah menerima Kristus sebelum meninggal, mereka mulai bertanya-tanya kepada orangtua mereka masing-masing tentang jaminan bahwa mereka dapat ke surga sewaktu meninggal.  Kecelakaan itu juga membawa berkat terselubung bagi Craig dan Susan, karena sejak peristiwa itu hubungan mereka dengan Tuhan semakin meningkat dan mereka masuk ke dalam pelayanan yang lebih lagi padaNya.

Susan juga menceritakan, “Di hari kecelakaan itu, sewaktu saya keluar dari mobil untuk menolong anak saya, saya merasa bahwa putra sulung saya telah meninggal.  Dan saya mempunyai pilihan untuk marah dan mengalami kepahitan atau secara total menerima semua rencanaNya pada saya.  Dan saya pun melihat buah dari semua pilihan saya itu, dan pilihan yang saya ambil, akan berulang secara terus-menerus.  Saya merasa bahwa kematian putra saya tak sia-sia, begitu banyak jiwa yang datang pada Tuhan karena tragedy ini.  Benar!  Ia telah buka jalan bagi kami sekeluarga.

Segera setelah “God Will Make a Way” masuk dapur rekaman, don Moen menerima begitu banyak telepon, surat dan sharing yang menceritakan tentang tragedy yang mereka alami.  Semua telepon dan surat yang masuk mempunyai tema yang sama bahwa Tuhan telah membuka jalan bagi mereka, saat mereka dalam keadaan putus harapan. Betapa Tuahan telah membawa mereka keluar dari situasi mereka yang tak ada harapan dengan memberi mereka kekuatan, iman dan harapan baru untuk menghadapi kehilangan yang mereka alami.

Keaksian ini membuktikan sekali lagi bahwa Tuhan akan membuka jalan bagi mereka yang menaruh harapan kepadaNya dan hal ini bukanlah suatu hal yang sia-sia.

Minggu, 22 Juli 2012

Saya adalah kebenaran dalam Kristus Yesus


Peperangan Sudah Berakhir, Anda Bukan Orang Berdosa

Sebelum kita masuk jauh kedalam, ada satu hal yang ingin anda mengerti sebagai dasar. Manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1. Tubuh
Tubuh adalah bagian dari diri kita yang kelihatan. Hidung, telinga, wajah dan badan adalah bagian dari tubuh. Bagaimana anda dapat memberi tubuh anda kehidupan? Caranya sederhana, dengan memberinya makanan. Dengan mengkonsumsi nasi, lauk, sayur dan minuman, maka anda bisa memberi kehidupan terhadap tubuh anda.

2. Jiwa
Jiwa adalah bagian dari diri kita yang tidak kelihatan. Jiwa anda akan merasa tertekan jika mungkin atasan anda memarahi anda, atau mungkin merasa sedih jika ada orang terdekat yang meninggal. Itu sebabnya, jiwa anda dapat dibiarkan tetap hidup, jika anda memberinya perawatan dengan cararefreshing, nonton bioskop, atau mungkin bagi sebagian orang dengan cara shopping di Mal.

3. Roh
Roh berbeda dengan Jiwa walaupun keduanya merupakan bagian yang tidak tampak. Roh berbicara mengenai bagian dari diri Anda yang terhubung dengan Sorga. Itu sebabnya anda tidak bisa memberi roh anda makan nasi dan lauk atau bahkan mengobatinya dengan nonton bioskop.
Bahkan dalam beberapa kasus, ada orang yang berpuasa (tidak memberi tubuhnya makan), tapi justru rohnya semakin kuat. Jadi kadang apa yang dirasakan oleh roh dan tubuh sangat berbeda.

DOSA berawal dari ROH
Ketika manusia pertama kali jatuh dalam dosa, maka bagian pertama yang terpolusi adalah roh. Memang jiwa dan tubuh juga mengalami ekses akibat kejatuhan tersebut. Tapi yang mengalami kerusakan terparah adalah roh.

Bayangkan saja, roh kita yang tadinya tidak berdosa tiba-tiba membuat kita menjadi terputus dengan Bapa. Ketika roh kita berdosa, maka Allah tidak mau menampakkan diriNya lagi kepada manusia. Ingat kisah ketika Tuhan menampakkan diri kepada bangsa Israel ketika bangsa itu baru keluar dari perbudakkan. "Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh..." dan kemudian Bangsa Israel berkata "Engkaulah (Musa) berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara dengan kami, nanti kami mati."(Kel 20:18-19)

Jadi ketika pertama kali manusia jatuh dalam dosa, maka status manusia menjadi "BERDOSA"."Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaransatu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus."(Rom 5:15).

Jadi dosa itu berbicara mengenai Status. Ketika Adam jatuh ke dalam dosa, maka status manusia adalah "DOSA". Tapi ketika Yesus mati diatas kayu salib dan semua harga dosa sudah dibayar, maka status kita pun berubah. "Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak." (Gal 4:5)

Jadi jelas, status kita yang diemban oleh roh manusia sebagai orang berdosa sudah dicabut ketika seseorang menaruh imannya terhadap Kasih Karunia Tuhan yang rela mati diatas kayu salib. Itu sebabnya Tuhan tidak lagi melihat dosa kita tetapi melihat pengorbanan Yesus diatas kayu salib. Dan Allah tidak memandang lagi dosa manusia"Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.". (1 Yoh 2:2)

Apakah boleh berbuat dosa?
Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya? (Rom 6:1-2)

Pertanyaan selanjutnya adalah "Lalu bagaimana jika kita berdosa?". Jawaban ini akan saya jawab dengan ilustrasi yang mungkin agak vulgar.
Ada seorang yang selama hidupnya dalam dunia kejahatan. Dia membunuh kedua orangtuanya dan adik-adiknya. Bahkan dia juga rela menjadikan istrinya pelacur serta menjual anaknya hanya untuk membeli sebungkus rokok. Diapun juga seorang buronan polisi.
Suatu kali dia sedang melihat seorang pengemis meminta-minta uang. Dan orang ini pun memberinya uang 10.000 Rupiah karena saat sebelumnya dia baru habis mencopet seorang nenek tua.
Apakah dengan sebuah kebaikkan dapat menjadikan dirinya menjadi orang benar? Apakah statusnya sebagai orang jahat dapat terhapus hanya karena satu kebaikkan?

Begitu juga dengan kita. KITA ADALAH ORANG-ORANG YANG MEMILIKI STATUS SEBAGAI ORANG BENAR (Orang yang salah namun dibenarkan oleh Kristus). Apakah dengan melakukan satu dosa, lalu status kita berubah menjadi orang yang tidak benar? Status kita tetaplah orang benar (orang tidak berdosa). Karena DOSA berbicara mengenai status.

Lalu mungkin ada banyak yang bertanya "Berarti kita boleh bebas melakukan dosa?". Alasan saya memberikan ayat bahwa kita tidak boleh hidup dalam dosa (Rom 6:1-2) di bagian pertama adalah supaya kita mengerti dasar dari hal ini. Tapi prinsipnya, ANDA BUKAN ORANG BERDOSA.

PENGAKUAN AKAN KASIHNYA
Jika anda sudah membaca seluruh artikel diatas, maka anda seharusnya mengerti bahwa Allah benar-benar mengasihi anda. Apakah kita akan merespons kasihNya yang tak terbatas dengan tetap melakukan kesalahan yang sama? Saya dapat yakinkan bahwa perbuatan anda bukan untuk menyenangkan Tuhan, karena Dia sudah disenangkan dengan pengorbanan Yesus. Tapi, mari jadikan hidup anda lebih berarti dengan menjadi saksi kebaikkan Kristus kepada dunia melalui perbuatan anda.

Seperti siapa Kekudusan saya??




SIAPA LEBIH KUDUS: SAYA, ANDA ATAU YESUS?? JAWABANNYA ADALAH SAMA KUDUSNYA

Suatu kali dalam suatu ibadah, saya bertanya kepada jemaat "Siapa disini yang seKudus Yesus?", dan tidak ada seorangpun jemaat yang berani mengangkat tangannya. Kalimat tersebut saya lanjutkan dengan kalimat yang menggemparkan "Saya dan Yesus sama kudusnya. Bahkan Anda dan Yesus sama Kudusnya".

Mungkin Anda agak shock mendengar kalimat ini. Tapi izinkan saya berikan penjelasan terlebih dahulu.
1 Yoh 4:17 "...sebab hidup kita di dunia ini sama seperti hidup Kristus". 
Atau dalam terjemahan King James Version "...as he is, so are we in this world".


Jadi hidup yang kita hidupi saat ini memiliki kadar kesucian yang sama dengan Yesus. Mengapa?

Ketika Yesus mati untuk seluruh umat manusia, maka manusia yang menerima kematian Yesus diatas kayu salib mendapatkan penebusan DOSA, baik dosa MASA LALU, MASA KINI serta dosa YANG BELUM KITA LAKUKAN. Dan Yesus sudah mati untuk setiap dosa tersebut.

Catatan, tulisan ini tentu saja jangan dijadikan alasan untuk tetap melakukan dosa.

Jadi ketika kita sudah menerima karya penebusannya maka Allah Bapa sudah tidak melihat segala dosa kita lagi, tapi yang dilihat adalah karya penebusan Yesus. Yang Bapa lihat bukanlah Garry Tengker yang hina dan penuh dosa, tetapi yang dilihat dalam diri saya adalah Yesus. Mengapa? Karena sesunnguhnya Garry Tengker telah mati karena dosa, dan Bapa sama sekali tidak bisa melihat Garry Tengker lagi karena banyaknya dosa yang dilakukan oleh Garry Tengker. Dan begitu saya percaya kepada Yesus, maka Bapa melihat Yesus dalam diri saya yang sekarang. Dan hebatnya, Bapa juga MELIHAT YESUS DALAM DIRI ANDA. Jadi, hidup ini bukan lagi mengenai apa yang Anda buat, tetapi mengenai apa yang Yesus buat.

Kesimpulannya adalah:
1. Anda dan Yesus sama kudusnya
Hal ini sangat jelas, karena yang dilihat Bapa bukan lagi kekudusan kita melainkan karya Yesus. Jika saja Bapa melihat kita yang sebenarnya, maka kita sangat tidak layak; justru karena hidup Yesus diimpartasikan kepada kita, maka kita dan Yesus menjadi sama kudusnya.

2. Anda pasti diberkati, sehat dan makmur
Saya mohon Anda jangan salah tangkap, karena saya tidak mengajar bahwa jadi Kristen sudah pasti jadi orang kaya.
Suatu kali ada orang pernah bertanya kepada saya "Pak Garry, Anda penganut teologi kemakmuran (teologi yang menganggap jd Kristen harus kaya, kalau masih miskin berarti masih hidup dalam kutuk) yah?". Saya hanya berkata kepada orang tersebut "Yang pasti saya bukan penganut teologi kemiskinan".
Saya tidak pernah menjamin ketika Anda percaya Yesus maka langsung kaya, atau langsung punya mobil atau langsung punya rumah. Tapi saya percaya ketika Anda masuk Kristen, maka Anda akan penuh sukacita.
Saya jamin, ketika percaya Yesus, sekalipun Anda masih pulang pergi naik motor, tapi Anda akan naik motor dengan tersenyum. Saya jamin, walau masih tinggal di rumah kontrakkan, Anda akan tinggal dengan tersenyum dan sukacita.

Konsep saya sederhana. Apakah Yesus adalah orang yang sakit-sakitan? TIDAK. Dan saya percaya bahwa ANDA JUGA BUKAN ORANG YANG DIKUASAI PENYAKIT. Saya percaya bahwa ketika kita percaya Yesus, maka roh kita sehat sempurna. Dan roh yang sehat dapat mempengaruhi badan jasmani kita.

3. Iblis menuduh, Yesus membebaskan
Iblis seringkali menuduh kita "Anda orang berdosa, maka Anda tidak layak terima Perjamuan Suci" atau "Kamu kan baru saja berzinah tadi malam, kenapa sekarang masuk gereja dan berdoa sambil menangis?". Siapapun yang berkata demikian, maka saya berani berkata bahwa itu bukanlah inspirasi dari Sorga.
Dalam Yesus, kita dijadikan orang kudusnya. Artinya, kapan saja kita mau datang pada Yesus, maka dia akan selalu menerima kita dengan tangan terbuka.
Stop menerima tuduhan dan dakwaan dari Iblis, stop mendengar cerita yang tidak membangun imanmu.

Saat ini, saya juga merasa tertegur karena ada begitu banyak tulisan saya yang mengkritik ajaran Advent (contohnya Anda bisa klik disini!) dan menuduh mereka secara berlebihan. Saya menyadari hal tersebut. Dan saya percaya bahwa apa yang saya lakukan sudah pasti bukan berasal dari inspirasi sorga, dan saya murni melakukan itu hanya atas dasar emosi saya karena gereja Protestan dan Katolik sudah terlalu sering mendengar kritikan dan sindiran dari gereja Advent. Tapi tetap saja bahwa apa yang saya lakukan adalah salah.

KESIMPULAN
Anda dan Yesus sama mulianya dihadapan Bapa. Yang dipandang oleh seluruh penduduk sorga bukanlah Anda, melainkan karya Yesus. Bapa melihat Yesus dalam hidup kita. Malaikat sorga pun pasti akan berkeliling terus di sekitar kita, karena mereka melihat karya penebusan Yesus.

Dan jika kita sadar bahwa Yesuslah yang hidup dalam diri kita, maka sama seperti ketika Yesus hidup, berkat akan mengejar kita, kesehatan akan melingkupi kita, dan setanpun akan lari ketika kita datang.? JAWABANNYA ADALAH SAMA KUDUSNYA


Recent Posts

Menu

Download

BTricks

BThemes

Search This Blog