Kamis, 08 Desember 2011

Tipologi Tabut Perjanjian

Tabut perjanjian begitu penting bagi Tuhan sehingga Ia memberikan petunjuk-petunjuk khusus kepada bangsa Israel tentang bagaimana tabut itu harus dibuat (Kel 25:10-22, 37:1-9). Meskipun kita hanya melihat sekilas bagian luarnya, setiap rincian tabut itu mengizinkan kita untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang Yesus karena tidak ada rincian yang tidak penting dalam Alkitab. Sejak awal, saya ingin anda mengetahui bahwa tabut perjanjian itu menunjuk kepada pribadi dan karya Tuhan Yesus Kristus. Ia adalah pusat hati Tuhan, dan sementara anda terus membaca, saya tahu bahwa anda akan semakin jatuh cinta lagi kepadaNya.
            Kita akan akan memeriksa lebih teliti tentang beberapa komponen dari tabut perjanjian itu. Bagian kotak tabut perjanjian itu terbuat dari kayu penaga, dan dilapisi emas. Kayu dalam Alkitab berbicara tentang kemanusiaan (Yesaya 55:12;Mark 8:24). Kayu penaga dari Israel dikenal sebagai kayu yang kuat dan tahan lama, jadi ini berbicara tentang kemanusiaan Yesus. Yesus datang dalam rupa mirip manusia yang penuh dosa, tetapi tidak ada dosa dalam diriNya. Emas dalam Alkitab berbicara tentang keilahian dan ketuhanan (Yes 2:20; Kidung Agung 5:11,14-15). Jadi, kayu yang dilapisi emas berbicara mengenai pribadi Yesus-Ia sepenuhnya manusia dan pada saat yang sama Ia sepenuhnya Tuhan
Ada Apakah Dalam Tabut Perjanjian??
Marilah kita perhatikan tutup tabut perjanjian. Penutup tersebut sepenuhnya terbuat dari emas batangan murni dan berfungsi sebagai penutup kotak tersebut. Dalam bahsa ibrani, penutup bagian atas disebut kapporeth, yang berarti Tutup Pendamaian (tahta kemurahan). Sekarang marilah kita lihat apakah yang ditutupi oleh tutup pendamaian itu dari pandangan mata. Ada tiga barang yang tersimpan dalam tabut perjanjian. Yang pertama adalah dua loh batu (10 perintah Allah). Kedua loh tersebut berbicara tentang ketidaktaatan kita terhadap Tuhan dan ketidakmampuan kita untuk mentaati perintah Tuhan secara sempurna. Yang kedua adalah tongkat Harun. Tongkat itu disimpan semalaman di Ruang MahaKudus dan tidak hanya bertunas tetapi juga berbuah dan berbunga (bil 17:1-10). Apakah anda tahu kenapa Tuhan melakukan itu?? Tuhan melakukannya karena bangsa Israel mengeluh kepada Tuhan tentang penunjukan Harun sebagai imam besar, lalu Tuhan menyebabkan tongkat Harun bertunas secara adikodrati untuk menunjukkan kepada bangsa Israel bahwa Dialah yang menunjuk Harun. Dengan demikian tongkat Harun berbicara tentang pemberontakan manusia kepada kepemimpinan yang ditunjuk Tuhan.


 Barang terakhir adalah buli-buli emas yang berisi manna. Alkitab menyebutnya “makanan malaikat” (Maz 78:24-25), dan pada saat bangsa Israel memakannya di padan gurun, tidak ada seorangpun yang jatuh sakit selama 40 tahun. Namun mereka menyebutnya “roti tidak berharga” (Bil 21:5). Jadi, buli-buli emas berisi manna ituberbicara tentang pemberontakan manusia terhadap pemeliharaan Tuhan. Dapatkah anda memahami bahwa setiap barang dalam tabut perjanjian melambangkan dosa pemberontakan kita kepada Tuhan? Tetapi apakah yang Tuhan lakukan terhadap pemberontakan kita itu? Ia menaruhnya semuanya itu ke dalam tabut perjanjian dan menutupinya dengan tutup pendamaian dimana darah hewan kurban ditaruh. Dengan melakukan ini, Ia sedang mengatakan bahwa Ia tidak ingin melihat dosa-dosa dan pemberontakan manusia. Saat Ia memandang kebawah, Ia tidak melihat lagi dosa-dosa dan pemberontakan manusia,karena semuanya sudah ditutupi oleh darah diatas tutup pendamaian.


Biarkan saya mengatakan sekali lagi untuk memastikan bahwa anda tidak melupakannya: Tuhan tidak dapat lagi melihat dosa-dosa anda jika semuanya sudah ditutupi oleh darah. Itulah sebabnya mengapa dalam perjanjian lama, Israel sangat bersukacita setiap kali imam besar memasuki Ruang MahaKudus pada Hari Pendamaian dan menaruh darah hewan kurban diatas tutup pendamaian. Saat darah ada diatas tutup pendamaian Tuhan tidak melihat lagi penolakan terhadap hukum-hukumNya dalam sepuluh perintah Allah. Ia tidak dapat lagi melihat penolakan keimaman yang ditunjukNya dalam tongkat harun. Dan, Ia tidak dapat lagi melihat penolakan terhadap persediaanNya dalam buli-buli emas berisi manna. Ia tidak melihat lagi dosa-dosa kita. Ia hanya melihat darah diatas tutup pendamaian!

Kemurahan menang atas Penghakiman
Masih ada lagi. Tutup pendamaian juga berbicara tentang pribadi Kristus. Alkitab mengatakan bahwa “Ia adalah pendamaian atas segala dosa kita”(I Yoh 2:2). Ini berarti bahwa Yesus menjadi kurban persembahan kita untuk mengalihkan murka Allah atas kita kepada diriNya sendiri. “Pendamaian” adalah kata yang indah. Di kayu salib Yesus menjadi pendamaian bagi dosa-dosa kita. Jika anda mempelajari kata pendamaian dalam Septuaginta (Perjanjian lama dalam bahasa Yunani), Anda akan menemukan kata itu sama artinya denga tutup pendamaian. Jadi saat rasul Yohanes berkata bahwa Yesus adalah pendamaian atas dosa-dosa kita, ia sedang mengatakan bahwa Yesuslah “tutup pendamaian kita”. Tutup pendamaian itu terbuat dari dari lempengan emas murni yang ditempa. Dengan cara yang sama, Supaya Yesus dapat menggantikan tempat kita dan menjadi tutup pendamaian kita, Ia harus dipukuli dan dicambuk secara brutal supaya oleh bilur-bilurnya kita disembuhkan.
Pada waktu anda melihat ilustrasi tabut perjanjian itu, anda juga akan melihat takhta diatas tutup pendamaian. Takhta itu melambangkan kebesaran, kemuliaan, dan kekuasaan Yesus. Ia adalah satu-satunya raja yang datang bukan untuk dilayani tapi untuk melayani. Ia menjadi seorang Raja pelayan bagi kita di kayu salib. Jadi tabut perjanjian adalah gambaran Tuhan Yesus Kristus, pribadiNya dan KaryaNya. Karena darahNya, semua dosa kita sudah dihapuskan. Itulah sebabnya mengapa berbahaya sekali pada masa itu untuk mengangkat tutup pendamaian untuk menyingkapkan dosa-dosa dan pemberontakan yang telah ditutupi Tuhan. Tutup pendamaian tidak boleh diangkat kapan pun dan akibat-akibatnya dari melakukannya akan sangat parah. Alkitab mencatat orang-orang di desa Bet-Semes mengangkat tutup pendamaian tersebut untuk melihat kedalam tabut perjanjian, banyak dari mereka yang binasa (1 sam 6:19).
Tidak seorang pun diperbolehkan untuk mengintip sepuluh perintah Allah. Tuhan tidak menghendaki hukum taurat tersingkap karena hukum taurat melambangkan pemberontakan kita, dan itu hanya akan melayani kematian dan penghukuman. Yang aneh adalah bahwa orang telah membuat poster sepuluh perintah Allah dan memajangnya di dinding mereka pada masa kini bahkan masa perjanjian lama, Tuhan menyimpan sepuluh perintah Allah itu tersembunyi dibawah tutup pendamaian!!
Bukankah menurut anda bahwa orang-orang percaya pada masa kini seharusnya meninggikan kemurahan Tuhan, dan kasih karuniaNya diatas hukum taurat?Ini memberitahukan kita bahwa kemurahan Tuhan menang atas penghakiman!(Yak 2:13). Kasih Karunia Tuhan diatas hukum Taurat Tuhan. Tuhan melaksanakan penghukumannya karena Ia adil, tetapi sukacitaNya bukan dalam penghukuman. SukacitaNya ada dalam kemurahan dan kasih karunia. Alkitab memberitahukan bahwa murka Tuhan hanya terjadi sesaat, tetapi kemurahaNya berlaku untuk selamanya (Maz 30:6,106:1). Cara beberapa orang menggambarkan Tuhan saat ini menimbulkan bahwa kemurahNya bersifat sementara, tetapi murkaNya berlangsung selamanya! ITU SAMA SEKALI TIDAK BENAR. MurkaNya berakhir saat Ia disalibkan di kayu salib. Nyatanya, bahkan penghukumanNya menunjukkan kasih karuniaNya karena bukannya menghukum kita karena dosa-dosa kita, hukumanNya ditimpakan kepada anakNya Yesus Kristus yang sama sekali tidak berdosa! Sahabatku itulah kasih karunia! Hukuman yang selayaknya kita terima ditimpakan ke atas Yesus Kristus, sementara berkat-berkat yang layak Ia terima jatuh keatas kita! Itulah kemurahan Tuhan yang tidak layak kita terima, bukan karena jasa kita, tidak kita upayakan.
Jadi sahabatku, jangan angkat tutup pendamaian  untuk menyingkapkan dosa-dosa kita atau dosa orang lain. Semuanya sudah diampuni sepenuhnya oleh darah Yesus. Haleluya!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Kamis, 08 Desember 2011

Tipologi Tabut Perjanjian

Tabut perjanjian begitu penting bagi Tuhan sehingga Ia memberikan petunjuk-petunjuk khusus kepada bangsa Israel tentang bagaimana tabut itu harus dibuat (Kel 25:10-22, 37:1-9). Meskipun kita hanya melihat sekilas bagian luarnya, setiap rincian tabut itu mengizinkan kita untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang Yesus karena tidak ada rincian yang tidak penting dalam Alkitab. Sejak awal, saya ingin anda mengetahui bahwa tabut perjanjian itu menunjuk kepada pribadi dan karya Tuhan Yesus Kristus. Ia adalah pusat hati Tuhan, dan sementara anda terus membaca, saya tahu bahwa anda akan semakin jatuh cinta lagi kepadaNya.
            Kita akan akan memeriksa lebih teliti tentang beberapa komponen dari tabut perjanjian itu. Bagian kotak tabut perjanjian itu terbuat dari kayu penaga, dan dilapisi emas. Kayu dalam Alkitab berbicara tentang kemanusiaan (Yesaya 55:12;Mark 8:24). Kayu penaga dari Israel dikenal sebagai kayu yang kuat dan tahan lama, jadi ini berbicara tentang kemanusiaan Yesus. Yesus datang dalam rupa mirip manusia yang penuh dosa, tetapi tidak ada dosa dalam diriNya. Emas dalam Alkitab berbicara tentang keilahian dan ketuhanan (Yes 2:20; Kidung Agung 5:11,14-15). Jadi, kayu yang dilapisi emas berbicara mengenai pribadi Yesus-Ia sepenuhnya manusia dan pada saat yang sama Ia sepenuhnya Tuhan
Ada Apakah Dalam Tabut Perjanjian??
Marilah kita perhatikan tutup tabut perjanjian. Penutup tersebut sepenuhnya terbuat dari emas batangan murni dan berfungsi sebagai penutup kotak tersebut. Dalam bahsa ibrani, penutup bagian atas disebut kapporeth, yang berarti Tutup Pendamaian (tahta kemurahan). Sekarang marilah kita lihat apakah yang ditutupi oleh tutup pendamaian itu dari pandangan mata. Ada tiga barang yang tersimpan dalam tabut perjanjian. Yang pertama adalah dua loh batu (10 perintah Allah). Kedua loh tersebut berbicara tentang ketidaktaatan kita terhadap Tuhan dan ketidakmampuan kita untuk mentaati perintah Tuhan secara sempurna. Yang kedua adalah tongkat Harun. Tongkat itu disimpan semalaman di Ruang MahaKudus dan tidak hanya bertunas tetapi juga berbuah dan berbunga (bil 17:1-10). Apakah anda tahu kenapa Tuhan melakukan itu?? Tuhan melakukannya karena bangsa Israel mengeluh kepada Tuhan tentang penunjukan Harun sebagai imam besar, lalu Tuhan menyebabkan tongkat Harun bertunas secara adikodrati untuk menunjukkan kepada bangsa Israel bahwa Dialah yang menunjuk Harun. Dengan demikian tongkat Harun berbicara tentang pemberontakan manusia kepada kepemimpinan yang ditunjuk Tuhan.


 Barang terakhir adalah buli-buli emas yang berisi manna. Alkitab menyebutnya “makanan malaikat” (Maz 78:24-25), dan pada saat bangsa Israel memakannya di padan gurun, tidak ada seorangpun yang jatuh sakit selama 40 tahun. Namun mereka menyebutnya “roti tidak berharga” (Bil 21:5). Jadi, buli-buli emas berisi manna ituberbicara tentang pemberontakan manusia terhadap pemeliharaan Tuhan. Dapatkah anda memahami bahwa setiap barang dalam tabut perjanjian melambangkan dosa pemberontakan kita kepada Tuhan? Tetapi apakah yang Tuhan lakukan terhadap pemberontakan kita itu? Ia menaruhnya semuanya itu ke dalam tabut perjanjian dan menutupinya dengan tutup pendamaian dimana darah hewan kurban ditaruh. Dengan melakukan ini, Ia sedang mengatakan bahwa Ia tidak ingin melihat dosa-dosa dan pemberontakan manusia. Saat Ia memandang kebawah, Ia tidak melihat lagi dosa-dosa dan pemberontakan manusia,karena semuanya sudah ditutupi oleh darah diatas tutup pendamaian.


Biarkan saya mengatakan sekali lagi untuk memastikan bahwa anda tidak melupakannya: Tuhan tidak dapat lagi melihat dosa-dosa anda jika semuanya sudah ditutupi oleh darah. Itulah sebabnya mengapa dalam perjanjian lama, Israel sangat bersukacita setiap kali imam besar memasuki Ruang MahaKudus pada Hari Pendamaian dan menaruh darah hewan kurban diatas tutup pendamaian. Saat darah ada diatas tutup pendamaian Tuhan tidak melihat lagi penolakan terhadap hukum-hukumNya dalam sepuluh perintah Allah. Ia tidak dapat lagi melihat penolakan keimaman yang ditunjukNya dalam tongkat harun. Dan, Ia tidak dapat lagi melihat penolakan terhadap persediaanNya dalam buli-buli emas berisi manna. Ia tidak melihat lagi dosa-dosa kita. Ia hanya melihat darah diatas tutup pendamaian!

Kemurahan menang atas Penghakiman
Masih ada lagi. Tutup pendamaian juga berbicara tentang pribadi Kristus. Alkitab mengatakan bahwa “Ia adalah pendamaian atas segala dosa kita”(I Yoh 2:2). Ini berarti bahwa Yesus menjadi kurban persembahan kita untuk mengalihkan murka Allah atas kita kepada diriNya sendiri. “Pendamaian” adalah kata yang indah. Di kayu salib Yesus menjadi pendamaian bagi dosa-dosa kita. Jika anda mempelajari kata pendamaian dalam Septuaginta (Perjanjian lama dalam bahasa Yunani), Anda akan menemukan kata itu sama artinya denga tutup pendamaian. Jadi saat rasul Yohanes berkata bahwa Yesus adalah pendamaian atas dosa-dosa kita, ia sedang mengatakan bahwa Yesuslah “tutup pendamaian kita”. Tutup pendamaian itu terbuat dari dari lempengan emas murni yang ditempa. Dengan cara yang sama, Supaya Yesus dapat menggantikan tempat kita dan menjadi tutup pendamaian kita, Ia harus dipukuli dan dicambuk secara brutal supaya oleh bilur-bilurnya kita disembuhkan.
Pada waktu anda melihat ilustrasi tabut perjanjian itu, anda juga akan melihat takhta diatas tutup pendamaian. Takhta itu melambangkan kebesaran, kemuliaan, dan kekuasaan Yesus. Ia adalah satu-satunya raja yang datang bukan untuk dilayani tapi untuk melayani. Ia menjadi seorang Raja pelayan bagi kita di kayu salib. Jadi tabut perjanjian adalah gambaran Tuhan Yesus Kristus, pribadiNya dan KaryaNya. Karena darahNya, semua dosa kita sudah dihapuskan. Itulah sebabnya mengapa berbahaya sekali pada masa itu untuk mengangkat tutup pendamaian untuk menyingkapkan dosa-dosa dan pemberontakan yang telah ditutupi Tuhan. Tutup pendamaian tidak boleh diangkat kapan pun dan akibat-akibatnya dari melakukannya akan sangat parah. Alkitab mencatat orang-orang di desa Bet-Semes mengangkat tutup pendamaian tersebut untuk melihat kedalam tabut perjanjian, banyak dari mereka yang binasa (1 sam 6:19).
Tidak seorang pun diperbolehkan untuk mengintip sepuluh perintah Allah. Tuhan tidak menghendaki hukum taurat tersingkap karena hukum taurat melambangkan pemberontakan kita, dan itu hanya akan melayani kematian dan penghukuman. Yang aneh adalah bahwa orang telah membuat poster sepuluh perintah Allah dan memajangnya di dinding mereka pada masa kini bahkan masa perjanjian lama, Tuhan menyimpan sepuluh perintah Allah itu tersembunyi dibawah tutup pendamaian!!
Bukankah menurut anda bahwa orang-orang percaya pada masa kini seharusnya meninggikan kemurahan Tuhan, dan kasih karuniaNya diatas hukum taurat?Ini memberitahukan kita bahwa kemurahan Tuhan menang atas penghakiman!(Yak 2:13). Kasih Karunia Tuhan diatas hukum Taurat Tuhan. Tuhan melaksanakan penghukumannya karena Ia adil, tetapi sukacitaNya bukan dalam penghukuman. SukacitaNya ada dalam kemurahan dan kasih karunia. Alkitab memberitahukan bahwa murka Tuhan hanya terjadi sesaat, tetapi kemurahaNya berlaku untuk selamanya (Maz 30:6,106:1). Cara beberapa orang menggambarkan Tuhan saat ini menimbulkan bahwa kemurahNya bersifat sementara, tetapi murkaNya berlangsung selamanya! ITU SAMA SEKALI TIDAK BENAR. MurkaNya berakhir saat Ia disalibkan di kayu salib. Nyatanya, bahkan penghukumanNya menunjukkan kasih karuniaNya karena bukannya menghukum kita karena dosa-dosa kita, hukumanNya ditimpakan kepada anakNya Yesus Kristus yang sama sekali tidak berdosa! Sahabatku itulah kasih karunia! Hukuman yang selayaknya kita terima ditimpakan ke atas Yesus Kristus, sementara berkat-berkat yang layak Ia terima jatuh keatas kita! Itulah kemurahan Tuhan yang tidak layak kita terima, bukan karena jasa kita, tidak kita upayakan.
Jadi sahabatku, jangan angkat tutup pendamaian  untuk menyingkapkan dosa-dosa kita atau dosa orang lain. Semuanya sudah diampuni sepenuhnya oleh darah Yesus. Haleluya!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Posts

Menu

Download

BTricks

BThemes

Search This Blog